(Minghui.org) Praktisi di Melbourne memperkenalkan Falun Dafa di kegiatan komunitas di Eltham dan Chadston pada tanggal 10 dan 17 November 2018. Mereka juga memberitahu warga setempat tentang penganiayaan Falun Dafa oleh rezim komunis Tiongkok yang telah berlangsung 19 tahun.

Memperkenalkan Falun Dafa di kegiatan komunitas di Eltham

Memperkenalkan Falun Dafa di kegiatan komunitas di Chadston

Eltham: “Cara indah untuk memulai setiap hari baru”

Adam Rogasch, pemilik usaha renovasi properti dan telah berlatih seni bela diri selama lebih dari 10 tahun. Pada hari Minggu, 10 November, ketika dia menemani istri dan putrinya ke kegiatan komunitas, dia memperhatikan orang-orang berlatih Falun Dafa.

Dia mengatakan gerakan mereka menarik perhatiannya dan dia ingin mengetahui lebih lanjut. “Saya perhatikan Falun Dafa memiliki beberapa gerakan yang mirip dengan seni bela diri. Juga punya meditasi dan spiritual yang meningkatkan kekuatan.”

Ketika dia mempelajari perangkat latihan pertama, “Buddha Merentang Seribu Tangan,” Rogasch mengatakan bisa merasakan sekujur tubuhnya diisi dengan energi.

Adam Rogasch mempelajari latihan Falun Dafa

Rogasch dan istrinya di stan Falun Dafa

Stacey Ackland telah berlatih Tai Chi selama bertahun-tahun dan tertarik dengan latihan Falun Dafa yang lembut dan anggun. Dia berkata, “Saya ingin menemukan latihan yang menenangkan dan mudah dipelajari. Ini akan menjadi cara indah untuk memulai setiap hari baru.”

Ketika dia diberitahu bahwa latihan damai ini dianiaya secara brutal di Tiongkok, dia segera menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.

Seorang warga Eltham menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan

Chadston: Hari Keluarga yang Menyenangkan

Halolo, seorang insinyur teknologi informasi, melihat orang-orang sedang membuat bunga lotus di stan Falun Dafa, jadi dia membawa istri dan putrinya ke sana.

Sambil melihat mereka belajar cara membuat bunga, Halolo berbincang-bincang dengan seorang praktisi dan diberitahu bahwa banyak sekolah di India sekarang ini mengajarkan Falun Dafa. Dia tertarik untuk menghadiri kelas dan mempelajari lebih lanjut tentang Dafa.

Seta Baleisuva adalah seorang guru sekolah dasar setempat. Dia terkejut setelah mengetahui tentang penganiayaan brutal yang dialami Falun Dafa di Tiongkok, termasuk pembunuhan praktisi demi organ mereka yang direstui negara. Dia meminta formulir petisi dan berkata akan mengumpulkan tanda tangan dari para kolega, teman, dan tetangganya.

Warga Chadston menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan

Crystal, dari Provinsi Guangdong di Tiongkok pindah ke Australia sepuluh tahun lalu, membawa putrinya ke stan Falun Dafa untuk membuat bunga lotus. Dia terkesan dengan upaya praktisi selama puluhan tahun untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan.

Dia tahu dengan jelas betapa jahat partai komunis itu dan berkata, “Ada begitu banyak alasan sehingga banyak orang menentang Partai Komunis Tiongkok.”