(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada 2008 silam. Saat itu, usia saya masih muda dan memiliki masa depan yang cerah sebagai direktur perusahaan besar milik negara.

Namun semua berubah ketika saya ditangkap secara ilegal pada tahun 2014 dan kehilangan pekerjaan saya karena berlatih Falun Dafa. Saya ditahan selama sembilan bulan sebelum dijatuhi hukuman percobaan pada tahun 2015. Selama mengalami cobaan, tidak satu pun orang yang saya temui dapat memahami mengapa saya melepaskan pekerjaan yang terjamin aman, penghasilan tetap dan menguntungkan, untuk ditukar dengan keyakinan saya terhadap Sejati-Baik-Sabar.

Guru berkata:

“Selaku seorang praktisi Gong bagaimana sikap kita terhadap masalah kehilangan dan memperoleh ini? Ini berbeda dengan manusia biasa, yang ingin diperoleh manusia biasa adalah kepentingan pribadi, bagaimana dapat hidup dengan baik, hidup dengan nyaman. Namun kita selaku praktisi Gong bukan demikian, justru kebalikannya, kita tidak mengejar apa yang ingin didapat oleh orang biasa, sementara yang kita peroleh juga diinginkan namun tidak akan dapat diperoleh oleh orang biasa, kecuali melalui Xiulian.” (Zhuan Falun, Ceramah Empat)

Bagaimana kita mengatasi masalah kehilangan dan memperoleh ini juga merupakan sebuah masalah kesadaran. Guru juga berkata:

“Yang benar-benar kita maksud sadar, adalah dalam proses kita berlatih Gong terhadap Fa yang diajarkan Shifu, Tao yang diajarkan oleh Shifu aliran Tao, penderitaan yang dijumpai diri sendiri dalam proses Xiulian, dapatkah menyadari bahwa diri sendiri adalah seorang praktisi Xiulian, dapatkah memahami, dapatkah menerima, dalam proses Xiulian dapatkah taat mengikuti Fa tersebut.” (Zhuan Falun, Ceramah Sembilan)

Setelah dibebaskan, kerabat dan teman-teman saya terkejut melihat kondisi mental saya masih sehat setelah mendapat perlakuan seperti itu. Sebagai pengikut Dafa pada masa pelurusan-Fa, kita memandang penderitaan selama periode yang luar biasa ini sebagai sesuatu yang kecil.

Seorang rekan praktisi pernah bertanya kepada saya, “Sepertinya Guru sangat ingin kamu sukses dalam berkultivasi!” Kita seharusnya menolak segala pengaturan yang dibuat oleh kekuatan lama. Ketika penderitaan muncul, Guru akan memanfaatkan situasi yang terbaik untuk membuat kita meningkat.

Menyingkirkan Keterikatan pada Status dan Perasaan

Melalui cobaan ini, saya membuat peningkatan dengan melepaskan keterikatan diri pada status, kekayaan, dan perasaan (Qing).

Di tempat kerja, saya memperlakukan semua orang dengan setara, ramah tamah dan sopan. Saya menangani semua masalah personil, seperti promosi dan pemecatan--sesuai peraturan perusahaan.

Karena saya memandang ringan status, saya tidak tergerak ketika harus kehilangan semua ‘hak istimewa’ saya. Sebagai direktur unit kerja, saya tidak menyuruh bawahan saya membawakan tas seperti yang dilakukan direktur lain. Saya menyuruh sopir saya untuk memberi tahu pihak keamanan bahwa mereka tidak perlu membuka pintu mobil untuk saya.

Sekarang ini di Tiongkok, adalah lumrah bagi para direktur bisnis untuk berpartisipasi dalam hiburan atau menyuap rekan bisnis atau pejabat. Namun, saya tidak ikut serta dengan semua ini setelah mulai berlatih Dafa. Saya juga tidak pernah tergoda oleh transaksi ratusan juta dolar per tahun di bawah pengawasan saya.

Pelajaran paling mendalam yang saya dapatkan dari cobaan ini adalah keterikatan saya pada Qing. Saya adalah tipe kepribadian yang ingin bergaul dengan semua orang dan menghargai persahabatan. Setelah dibebaskan, orang-orang yang dulu saya bantu dan janji setia pada saya tidak pernah menghubungi saya. Mereka tidak pernah mengirim ucapan selamat selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Saya menyadari bahwa manusia tidak memiliki moral yang tinggi dan selalu memperhitungkan hubungan mereka dengan orang lain. Mereka memang sulit diselamatkan. Saya juga melihat bahwa emosi manusia bukan sesuatu yang dapat kita andalkan.

Setelah menyadari hal ini, saya tidak lagi kecewa terhadap orang-orang. Hanya merasa iba bagi mereka yang hidup atau mati demi ilusi dunia ini. Tidak menganggap Qing sebagai suatu yang utama sebenarnya merupakan pengalaman yang membebaskan diri dan suka cita bagi diri saya.

Guru berkata:

“Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia.” (Zhuan Falun, Ceramah Empat)

Meningkat dalam Belajar-Fa dan Latihan Gong

Saya dulu hanya membaca satu ceramah sehari atau melafal Fa sendiri. Setelah dibebaskan, saya membaca dua ceramah dalam sehari dan mulai menghafal Zhuan Falun pada Mei 2016. Secara bertahap saya dapat menghafal dua-tiga halaman sehari sampai enam halaman sehari. Kini saya telah menghafal isi buku saya untuk keenam kalinya.

Pada masa belajar Fa yang intens ini, banyak pemahaman baru sering muncul. Saya juga dapat duduk dengan sila ganda selama satu jam, sesuatu yang sulit dilakukan sebelumnya. Pertama kali saya duduk bermeditasi dalam sila ganda adalah di pusat tahanan.

Ketika ditahan, saya mendapat pengawasan ketat dan tidak dapat melakukan latihan, jadi saya hanya melakukan latihan Gong dalam pikiran saya.

Suatu kali, saat saya sedang berpikir untuk melakukan perangkat kedua, lengan saya terangkat dengan sendirinya seakan sedang memeluk roda. Perasaan ini sering terjadi setiap kali saya melakukan perangkat kedua. Suatu kali, ketika sedang melakukan perangkat keempat, saya merasakan arus energi yang kuat mengalir ke seluruh tubuh, yang belum pernah saya rasakan. Sebelumnya saya hanya merasakan kehangatan di tubuh saya.

Saya tahu bahwa Guru sedang memberi dorongan kepada saya saat mengalami masa-masa yang paling menyiksa dan sulit. Dua pengalaman ini mendorong saya untuk bertahan melewati penderitaan.

Guru juga menyemangati saya dalam berbagai insiden yang terjadi selama penahanan. Saya menemukan sebuah majalah di sel isolasi tempat saya ditempatkan. Artikel itu berjudul “Segalanya adalah untuk yang Terbaik” dan sepertinya ditulis khusus untuk situasi saya.

Ketika saya dihukum secara ilegal, pernyataan akhir saya pada sang hakim adalah, “Saya percaya segalanya akan terbukti pada waktunya.” Setelah dibebaskan, saya memberitahu artikel dari majalah itu pada seorang teman. Keesokan harinya dia membawa dua buku yang ditulis oleh orang yang sama. Salah satu judulnya, “Segalanya untuk yang Terbaik” dan satu lagi. “Semua akan Terbukti pada Waktunya.” Ini luar biasa! Saya benar-benar percaya bahwa Guru selalu berada di samping praktisi.

Menghilangkan Keterikatan Terhadap Waktu

Dari perubahan langit hingga segala peristiwa yang terjadi di bumi, segalanya tampak mengarah pada kesimpulan akhir dari pelurusan Fa. Saya mulai membaca semua artikel Guru secara sistematis pada awal tahun 2018 dan menemukan bahwa Guru telah menekankan sejak 2004, bahwa kita harus melakukan dengan lebih baik di waktu yang tersisa ini.

Setelah membaca artikel seorang rekan praktisi tentang kurun waktu pelurusan-Fa, saya menyadari adalah saya tidak akan sukses sebagai pengikut Dafa di masa pelurusan Fa, meski mengikuti pengaturan Guru. Karena Guru selalu menekankan kepada praktisi untuk terus melakukan tiga hal dengan baik. Ini menunjukkan bahwa banyak praktisi yang gagal memenuhi kriteria dan masih memiliki keterikatan hati manusia. Inilah alasan utama mengapa proses laju pelurusan Fa selalu diulur.

Kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri, apa yang bisa kita lakukan. Sebenarnya cukup sederhana: kita hanya perlu melepaskan keterikatan kita pada waktu dan berhenti memikirkan apakah kita dapat memenuhi janji atau mencapai kesempurnaan.

Kita harus memiliki keyakinan pada Guru dan Fa, memiliki pikiran lurus dan tindakan lurus serta tahu bahwa segalanya adalah untuk yang terbaik. Mari kita bersama-sama gigih maju dan membuat Guru merasa bangga.