(Minghui.org) Saya seorang pensiunan guru yang mulai berlatih Falun Dafa tiga tahun lalu. Setelah mempelajari ajaran Dafa dan mengetahui kebenaran di balik makna hidup, saya berhenti berlatih Tai Chi dan mendengarkan ceramah nutrisi yang telah saya ikuti selama bertahun-tahun. Saya juga berhenti menghadiri kelas melukis Tiongkok. Memperoleh Fa di tahun-tahun terakhir, saya telah mendorong tekad saya untuk menebus waktu yang hilang.

Mengetahui tentang Dafa di Toko Sepatu

Suatu hari saat menjelajahi toko sepatu kecil, saya mendengar suara yang mengatakan, "Falun Dafa menyelamatkan hidup saya." Penasaran, saya berbalik dan melihat seorang wanita lanjut usia berbicara tentang Falun Dafa kepada seorang asisten toko. Saya menguping pembicaraan mereka dan memahami fakta kebenaran di balik penganiayaan Falun Dafa. Informasi ini sangat berbeda dari apa yang telah digambarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam laporan-laporan berita, saya mulai meragukannya.

Ketika saya sedang merenung, wanita itu keluar dari toko. Saya cepat-cepat berlari keluar dan menyusulnya seraya bertanya, "Tolong beri saya penjelasan rinci tentang Falun Dafa."

Melalui dia, saya mengetahui bahwa Falun Dafa adalah cara kultivasi Buddha yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan perintah untuk menganiaya praktisi Falun Dafa diberikan sendiri oleh Jiang Zemin, mantan pemimpin Tiongkok.

Praktisi memberi saya beberapa CD dan materi lain tentang Falun Dafa yang segera saya baca setelah saya pulang.

Saya menemukan jawaban untuk banyak pertanyaan seumur hidup saya. Setelah sebelumnya terpapar dengan kepercayaan Barat, saya tahu tentang “pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.” Setelah membaca materi informasi, saya menyadari bahwa itu adalah PKT yang menyebabkan kematian banyak orang Tiongkok dan sekarang menganiaya praktisi Falun Dafa yang baik hati sampai mengambil organ tubuh mereka untuk mendapatkan keuntungan.

Menyadari bahwa saya telah ditipu oleh propaganda PKT selama bertahun-tahun, saya merasa marah dan menyesal. Setelah menyelesaikan kesalahpahaman saya tentang Falun Dafa, saya tahu ini adalah kesempatan yang sudah lama saya nantikan. Saya bertekad untuk berkultivasi dan kembali ke asal saya yang sebenarnya! Dengan cara ini, saya menjadi praktisi Falun Dafa pada usia enam puluh delapan tahun.

Guru Menyelamatkan Hidup Saya

Suami saya meninggal dunia karena sakit pada bulan Juli 1995. Pada waktu itu, putra dan putri saya masih mahasiswa. Setelah kematian suami, saya didiagnosis menderita diabetes dan hati membesar karena infeksi hepatitis B. Saya harus mengambil suntikan insulin dan obat impor yang disebut entecavir setiap hari.

Tidak lama setelah itu, saya menderita depresi berat dan mulai memikirkan untuk bunuh diri. Karena khawatir, putra saya mengatakan kepada saya, “Ibu, apa yang akan terjadi pada kami jika ibu tiada?” Kata-katanya membuat saya tersadar dan saya memutuskan untuk hidup demi anak-anak saya.

Kesehatan saya terus memburuk yang meningkatkan beban keuangan kami. Pada tahun 2013 saja, biaya rawat inap dan perawatan medis saya menghabiskan biaya lebih dari 60.000 yuan. Saya mulai berdoa untuk latihan mukjizat yang dapat memberantas penyakit saya dan memulihkan kesehatan saya; Falun Dafa sesuai dengan permintaan!

Dengan bantuan Guru, saya berhenti mengonsumsi insulin dan obat anti virus hati. Penyakit saya hilang dan saya sembuh total. Berat badan saya, nafsu makan dan kemampuan saya untuk tidur nyenyak kembali normal. Berkultivasi Dafa juga meningkatkan energi dan stamina saya. Sekarang, saya bisa berjalan jauh atau menaiki tangga tanpa upaya keras.

Karena Falun Dafa, saya hidup bahagia, berguna dan puas. Setelah menyaksikan perubahan yang luar biasa, kerabat dan teman-teman saya menjadi yakin akan kebaikan dan kekuatan Falun Dafa.

Diselamatkan dari Jatuh

Saya telah mengalami beberapa mukjizat selama tiga tahun latihan kultivasi. Beberapa bulan setelah latihan, saya turun membuang tiga kotak besar yang kosong ketika saya tergelincir dan kehilangan keseimbangan. Saat saya sedang tertatih-tatih di tepi menuruni tangga, tiba-tiba saya mendapati diri saya berdiri dengan kokoh di kaki tangga, tanpa ingat bagaimana saya sampai di sana. Setelah keterkejutan itu memudar, saya menyadari bahwa saya berterima kasih kepada Guru karena telah melindungi saya.

Pentingnya Pikiran Lurus Saat Menuntut Jiang Zemin

Pada tahun 2015, praktisi Dafa di Tiongkok mulai menulis petisi kepada pemerintah untuk mengekspos kejahatan Jiang Zemin terhadap Falun Dafa.

Saya mengirimkan tuntutan hukum saya terhadap Jiang pada tanggal 20 Agustus 2015, menerima pesan teks keesokan paginya yang menyatakan, “Surat anda telah diterima oleh Kantor 610.” Saya marah mengetahui bahwa Kantor 610 telah mencegat surat saya.

Setelah menenangkan diri, saya mulai mencari ke dalam. Mengapa saya mengalami kemunduran ini? Disamping merupakan taktik kekuatan lama untuk menakut-nakuti saya, saya tahu bahwa ini juga merupakan ujian keyakinan saya pada Dafa.

Membaca artikel berbagi pengalaman rekan praktisi di Minghui.org semakin memperkuat pikiran lurus saya. Saya memutuskan bahwa jika ada kesempatan, saya tidak akan menjadi mangsa dari pengaturan kekuatan lama dan akan mengklarifikasi fakta tentang Dafa dengan jelas kepada polisi.

Dengan berakhirnya kekhawatiran saya, saya melanjutkan rutinitas dengan belajar Fa, membagikan materi klarifikasi fakta dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Dengan pikiran lurus yang kuat dan perlindungan Guru, kejahatan tidak berani mengganggu saya.

Putra Saya Mendapatkan Fa

Putra saya adalah orang yang sopan, baik, dan bertanggung jawab, yang merupakan perwakilan kelas di sekolah menengah atas dan kemudian anggota bem di universitas.

Dia mengalami kemunduran dalam pernikahannya pada tahun 2015, yang membuatnya sangat terganggu. Saya mengunjunginya dan berkata, “Nak, ambil buku Zhuan Falun ini dan bacalah. Ini adalah buku langit yang dapat menyelesaikan kekhawatiran kamu.” Putra saya setuju dan menghabiskan seluruh hari Sabtu untuk membacanya dari depan sampai ke belakang.

Setelah itu, dia memberi tahu saya, “Ini benar-benar buku langit. Di dalamnya, saya menemukan jawaban atas banyak pertanyaan yang saya simpan selama bertahun-tahun.”

Saya mengajarinya lima perangkat latihan pada hari berikutnya dan dia menguasai gerakan dengan cepat. Tekadnya untuk berkultivasi semakin diperkuat setelah membaca artikel berbagi pengalaman di Minghui.org. Dengan cara ini, putra saya juga menjadi praktisi Dafa.

Pada tahap akhir Pelurusan Fa, kami berdua dahaga untuk mempelajari hukum alam semesta, berkomunikasi dengan praktisi lain, mengikuti perkembangan Pelurusan Fa Guru, dan berkultivasi dengan baik untuk menyelamatkan lebih banyak orang.

Putra saya memberi tahu orang-orang yang dia temui dalam perjalanan bisnis tentang Falun Dafa dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Dafa.

Sebelum putra saya menjadi seorang praktisi, pamannya meminta untuk meminjam 200.000 yuan darinya meskipun dia belum mengembalikan 100.000 yuan yang sebelumnya dia pinjam. Masalah ini mengacaukan hubungan mereka.

Setelah putra saya mulai berlatih kultivasi, pamannya memaksa untuk meminta bantuannya. Putra saya dengan sukarela membantu yang memunculkan pertanyaan dari pamannya yang terkejut, “Apa yang memicu perubahan hatimu?” Putra saya memberi tahu dia bahwa berlatih Falun Dafa telah mengubahnya.

Putra saya belakangan memberi tahu saya bahwa pamannya juga mulai membaca Zhuan Falun.

Dengan pengaturan Guru, putra saya segera dipindahkan ke lingkungan kerja baru yang memungkinkannya mencurahkan lebih banyak waktu untuk berlatih kultivasi.

Melepaskan Keterikatan pada Kesejahteraan Putri Saya

Putri saya adalah guru sekolah dasar. Setelah menghadapi kemunduran di tempat kerja, dia mencoba melarikan diri dari kenyataan dengan mengikuti kepercayaan. Dia memutuskan untuk pergi dengan beberapa anggota gerejanya dalam ekspedisi jangka panjang ke daerah terpencil di Tiongkok selatan, mereka akan merawat pasien kusta dan mendorong mereka untuk masuk Kristen.

Menyuarakan tekadnya untuk mengabdikan sisa hidupnya dalam melayani kepercayaan yang dia yakini, putri saya menyumbangkan semua tabungannya untuk tujuan itu, menyerahkan pengunduran dirinya dan segera meninggalkan pekerjaan mengajarnya.

Terlepas dari tindakan ekstremnya, putri saya memiliki reputasi yang baik di antara rekan kerjanya sebagai orang yang sopan, baik hati, dan suka menolong. Dengan demikian, pimpinan unitnya berkonsultasi dengan seorang pengacara dan memberi tahu kami bahwa dia bisa mendapatkan pekerjaannya kembali selama dia kembali bekerja dalam waktu satu bulan.

Namun, tanpa mengetahui ke mana dia pergi dan tanpa sarana untuk menghubungi dia, kami bingung. Kecemasan saya bertambah seiring berjalannya hari.

Seorang rekan praktisi menasihati saya, “Lepaskan keterikatan anda dan kultivasikan hati anda. Guru akan menyelesaikan masalah anda."

Putra saya juga memberi tahu saya, “Kita harus menaruh kepercayaan kita pada Guru. Mungkin ini untuk menguji keterikatan kita dengan emosi manusia.”

Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa penderitaan ini berakar pada keterikatan saya yang kuat terhadap kesejahteraan putri saya. Dengan pemahaman ini, pikiran saya menjadi kurang bermasalah. Saya mengalihkan perhatian saya ke Dafa dalam upaya untuk melepaskan kekhawatiran saya tentang keberadaan putri saya. Saya menghafal Zhuan Falun, berusaha menghapus ajaran-ajaran pendidikan ateis PKT yang ditanamkan pada saya sejak kecil, membagikan materi informasi Dafa dan mengklarifikasi fakta kepada mereka yang saya temui.

Suatu keajaiban terjadi segera setelah saya berhasil melepaskan keterikatan ini. Tiba-tiba pada suatu malam, putri saya muncul di depan pintu rumah saya dengan membawa ransel dan koper. Dia memeluk saya dan berkata, "Tiba-tiba, saya ingin pulang ke rumah melihat ibu."

Saya melihat kalender dan menemukan ada enam hari yang tersisa untuk batas waktu yang diberikan oleh pimpinan unitnya untuk mempertahankan pekerjaannya. Dengan air mata sukacita, saya bersyukur kepada Guru.

Putri saya melanjutkan tanggung-jawab mengajarnya, menyelesaikan masalah di tempat kerja dan bahkan berhasil mendapatkan pembayaran kembali gajinya. Keberuntungannya membuat kepala sekolah berseru, "Tuhan benar-benar menyayanginya!"