(Minghui.org) Kakek saya meninggal dan kakak perempuan saya yang delapan tahun lebih tua dari saya, juga meninggal setengah tahun kemudian. Ibu saya amat terpukul atas kematian kakak saya, sehingga mempengaruhi kesehatannya. Saat saya berusia sembilan tahun, ia depresi berat, jadi ayah meninggalkan kami dan pindah bersama wanita lain.

Kehidupan kami keras, karena saya harus mengurus ibu saya, mencari makanan dan juga mengurus ladang kami. Perlahan-lahan, pikiran ibu saya menjadi jernih dan ikut membantu di ladang.

Saya menikah ketika berusia 17 tahun, tetapi bukan pernikahan yang bahagia. Saat berusia 36 tahun, saya menderita penyakit rahim dan merasa akan segera mati. Tetapi, saya tidak bisa meninggalkan ke empat anak saya, jadi saya memohon Dewa untuk membiarkan saya hidup sampai anak saya besar.

Paman ketiga saya, yang suka meramal berkata,”Kamu akan baik-baik saja. Kamu punya Dewa pelindung. Ia penguasa tertinggi. Ia akan menyelamatkanmu ketika kamu berusia 60 tahun. Sabar saja!”

Awal Kultivasi Saya

Pada tahun 1996 ada banyak orang melakukan latihan Qigong di taman kecil. Selagi menyaksikan, saya merasa seperti semua kesedihan saya lenyap. Saya tidak mau pergi dan bertanya-tanya bagaimana bisa ikut latihan ini. Suami saya saat itu terbaring sakit, jadi saya tidak punya waktu luang.

Saya mendapatkan salinan video ceramah Shifu Li Hongzhi dan instruksi latihan dan menontonnya setiap hari selagi mengurus keluarga saya. Saya merasa ini bukan Qigong biasa. Saya bertekad untuk belajar Falun Dafa. Saya belajar latihan ini di rumah selama sebulan -- kemudian mencari tempat latihan. Tahun itu saya berusia 60 tahun.

Para praktisi memutuskan mendirikan pusat latihan di rumah saya karena saya harus mengurus suami saya. Saya bangun pagi setiap hari untuk membersihkan lapangan, menggantung spanduk, menyiapkan pemutar musik dan menunggu praktisi untuk datang dan berlatih bersama saya.

Anehnya, ketika saya berdiri di tanah rata untuk melakukan latihan, saya merasa menginjak sesuatu yang keras, yang amat menyakitkan. Saya menggali keluar batu-batu sampai tempat itu hingga bersih. Selagi melakukan itu, Xinxing saya meningkat dan ketika tugas itu selesai, kaki saya tidak lagi sakit.

Sukses Sampai ke Beijing

Tiga praktisi dan saya pergi ke Beijing pada musim dingin 2001. Kami melihat banyak polisi berpakaian preman di Lapangan Tiananmen dan banyak praktisi telah ditangkap.

Cucu lelaki saya menelpon saya dan berkata,”Nenek, mengapa kamu pergi ke Beijing? Mereka bisa menangkapmu! Bagaimana nanti? Saya akan tidak punya nenek lagi.” Saya bilang padanya akan pulang sore ini. Itu seperti yang Shifu Li katakan,”… baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang,.. (Zhuan Falun)

Saya pulang sore itu dan menyadari Shifu telah melindungi saya.

Membagikan Materi Klarifikasi Fakta

Pada masa awal kultivasi saya, ketika keluar untuk membagikan materi klarifikasi fakta, saya tidak tahu tentang memancarkan pikiran lurus tetapi hanya dengan satu pikiran,” Dengan satu ketulusan menaklukkan seratus kejahatan,…”(Zhuan Falun)

Saya teguh percaya pada Shifu dan akan melakukan apa pun yang diminta Dia. Jadi saya membagikan materi klarifikasi fakta dari pintu ke pintu.

Selama perayaan ke 60 Partai Komunis Tiongkok, penganiayaan terhadap praktisi berada pada puncaknya. Beberapa praktisi setempat ditangkap dan rumah mereka digeledah.

Ada dua kotak berisi buku Sembilan Komentar Tentang Partai Komunis di tempat produksi materi Falun Dafa, yang tidak seorang pun berani membagikan atau membawanya pulang. Mereka meminta saya untuk menyimpannya di rumah saya dan saya setuju tanpa ragu. Saya membagikan materi setiap hari tanpa takut.

Ketika membagikan Sembilan Komentar, saya bertemu anjing yang terus mengonggong saya. Saya berkata padanya,”Jangan mengonggong! Saya datang untuk menyelamatkan majikanmu dan juga kamu. Ingat, Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Ia berhenti mengonggong.

Saya perlahan menjadi matang dalam kultivasi. Sebelum pergi mengklarifikasi fakta, saya akan meminta Shifu menutupi mata mereka di dimensi lain dan di wilayah kami yang menganiaya praktisi supaya tidak melakukan perbuatan jahat. Dengan pertolongan Shifu, setiap kalinya saya pulang dengan selamat.

Saya membawa materi klarifikasi fakta dan buku Sembilan Komentar bersama saya ke mana pun saya keluar rumah, bahkan selama tahun-tahun puncak penganiayaan. Ketika saya melalui tempat pemeriksaan, saya akan berpikir,”Jangan periksa tas saya” dan pasti mereka tidak akan memeriksanya.

Keluarga Menolong Upaya Klarifikasi Fakta

Ketiga putra saya sering bepergian dan bertanya apakah saya hendak ikut. Jika punya materi klarifikasi fakta, saya ikut bersama bersama mereka. Kadang, putra saya akan menolong saya membagikan materi. Mereka bahkan mendukung saya,”Ma, jangan takut. Ini seperti membagikan iklan.”

Putri bungsu saya, cucu saya, juga anak sepupu saya, semua telah menemani saya membagikan materi klarifikasi fakta.

Satu hari saya membawa cucu saya yang berusia empat tahun untuk mengklarifikasi fakta. Ketika saya bertanya pada seorang kakek berusia 80 tahun tentang kesehatannya, ia berkata tidak bagus. Cucu saya berkata,”Halo kakek! Kamu akan membaik jika terus mengulang,’Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik!’” Kakek itu bertanya bagaimana ia tahu, cucu saya bilang setelah disuruh neneknya mengulangi itu, ia tidak lagi mengompol.

Kakek itu bertanya mengapa ia begitu pintar, ia menjawab,”Shifu memberi saya kunci emas untuk membuka otak saya. Maka saya jadi pintar. Shifu juga akan memberimu kunci emas untuk membuka otakmu jika kamu mengulangi kalimat itu. Kamu juga akan menjadi pintar dan tidak lagi bingung.”

Cucu perempuan saya suka meminta orang untuk menunggu neneknya supaya saya bisa berbincang dengan mereka. Ia sering menambahkan apa yang sayakatakan dan orang-orang akan terkejut. Ia begitu muda tetapi yang dikatakannya sesuatu yang mendalam.

Orang-orang Merubah Sikap Mereka Terhadap Dafa

Sikap orang-orang terhadap Dafa telah berubah. Ketika saya pergi ke pasar untuk membagikan brosur klarifikasi fakta, seorang wanita pemilik toko hendak melihat isi tas saya.

Saya pikir ia hendak berusaha menghentikan saya membagikan materi, tetapi saya terkejut ketika ia menanyakan apakah saya punya brosur Falun Dafa. Ketika saya iyakan -- ia bilang,”Kamu bisa memberikannya padaku. Saya akan menolongmu membagikannya. Selama bertahun-tahun, saya telah mendapatkan banyak manfaat dari membagikan brosur”. Ia menaruh brosur di kasir.

Ia meminta saya membawakan lebih banyak jika balik ke situ. Saya khawatir ia akan kena masalah jika saya melakukannya. Ia bilang ia tidak takut dan menceritakan tentang kunjungannya ke Hong Kong dan melihat parade Falun Dafa dan banyak orang membagikan brosur Falun Dafa.

Mereka telah berjalan jauh dan merasa amat lelah sebelum melihat parade. Ketika parade lewat, mereka tidak lagi merasa lelah. Mereka bahkan mengikuti parade itu sebentar. Mereka kemudian setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok. Belum lama ini, ia meminta saya memberikannya video ceramah Shifu.