(Minghui.org) Sebelum saya berlatih Falun Dafa, saya harus pensiun dari pekerjaan saya karena alasan kesehatan. Di antara banyak penyakit saya, saya menderita penyakit jantung congenital dan rheumatoid.

Saya bertemu dengan buku Falun Gong, buku perkenalan ajaran kultivasi Falun Dafa pada bulan September 1995. Saat saya melihat foto Guru Li Hongzhi di buku itu, saya merasa saya pernah melihat beliau di suatu tempat sebelumnya. Lalu saya teringat saya pernah bertemu dengan beliau dalam sebuah mimpi.

Di dalam mimpi itu, saya pergi sebuah biara dan melihat tiga barisan antrian di lorong. Saya menikmati antrian pertama. Saat tiba giliran saya, seorang biksuni menutup buku catatannya dan pergi. Hal yang sama terjadi setelah saya bergabung dengan antrian kedua dan lalu ke barisan antrian ketiga, hingga saya satu-satunya yang berada di lorong itu. Saya berjalan ke sebuah jalan berbatuan dan melihat seorang pria tinggi dengan pakaian putih tersenyum pada saya. Ia adalah Guru Li. Saya sadari bahwa dia adalah Guru saya dan itulah kenapa para biarawati tidak menerima saya.

Saya sangat tersentuh saat saya melihat foto Guru, jadi saya pun selesai membaca bukunya sekaligus. Saya sangat terpukau dan menyadari bahwa ini adalah apa yang saya cari selama ini.

Saya memiliki empat orang saudari perempuan dan seorang adik laki-laki, dan semuanya memiliki anggota keluarga mereka sendiri dan banyak saudara lainnya. Ibu saya, kakak perempuan tertua saya, dan dua putrinya juga memulai berlatih Falun Dafa setelah saya mulai.

Melarikan diri dari Api

Sepupu saya menerima sebuah pekerjaan di taman kanak-kanak tempat saya bekerja setelah dia diberhentikan dari pekerjaan yang lain. Dia dulunya seorang ateis, tetapi dia mendengar rekaman ceramah Guru di Guangzhou dan berubah sedikit.

Listrik padam di salah satu ruang kelas. Sepupu saya memeriksa kotak listrik di lantai dan melihat ada kabel yang putus. Dia berkata dia bisa memperbaikinya. Saat dia sedang memperbaikinya, sebuah ledakan api besar timbul, menyambar ke tangga memasuki sebuah ruang kelas, dan menghilang dalam waktu 30 detik. Tidak ada yang terluka.

Insiden ini membuat guncangan di taman kanak-kanak saya. Banyak orang menyaksikan insiden ini dan yakin bahwa mereka diselamatkan oleh kekuatan Dafa. Sebagian orang tua, guru lain, dan sepupu saya semua mulai berlatih Falun Dafa setelah insiden ini.

Berlatih Dafa setelah Mencoba Tiga Kali

Kakak tertua saya berusia 22 tahun saat dimulainya Revolusi Kebudayaan. Pada saat itu dia adalah kepala sekolah dasar. Dia dianggap sebagai seorang kapitalis dan disuruh pawai di jalanan karena dia sangat cantik. Setelah itu dia mendapatkan gangguan jiwa dan mengalami kepahitan. Dia kembali menjabat pada tahun 1976 tetapi tetap dicerca setiap waktu.

Suaminya adalah seorang deputi direktur dari departemen kepolisian setempat. Dia mendukung kami berlatih Falun Dafa setelah dia melihat ibu saya dan saya mendapatkan kembali kesehatan kami dan istrinya mulai memandang masalah kehidupan dengan lebih hambar.

Pada tahun 1996, dia memberitahu kami agar tidak melakukan latihan gerakan di taman tertentu karena pemerintah secara rahasia menginvestigasi para praktisi. Dia ditugaskan di departemen kontrol lalu lintas sebelum penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada tahun 1999. Guru telah mengatur ini, saya percaya, karena departemennya bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap para praktisi.

Dia memiliki tiga masalah genting karena sebuah masalah pada jantung. Kakak saya memberitahunya hanya Guru yang bisa menyelamatkannya dan memintanya untuk berlatih Falun Dafa. Jadi dia melakukan meditasi berulang kali dan dipulangkan dari rumah sakit pada hari keempat di sana. Dia berhenti berlatih beberapa hari kemudian. Lalu dia berlatih selama tujuh hari di rumah sakit sebelum dia dipulangkan lagi. Dia berlatih lebih dari 10 hari di rumah sakit sebelum dipulangkan pada tahun 2011 untuk kasus jantung yang serupa.

Kali ini saudari perempuan saya memberitahunya bahwa dia harus memutuskan apakah ya atau tidak dia ingin secara tulus berkultivasi Falun Dafa. Jadi dia memutuskan untuk berlatih sepenuh hati, dan tidak lagi mengalami masalah jantung sejak saat itu.

Kakak Yang Lain Menjadi Seorang Praktisi

Kakak kedua saya adalah direktur Biro Edukasi Distrik. Saya memberinya sebuah buku Zhuan Falun pada tahun 1995. Dia membacanya dan merubah perilakuanya menjadi lebih baik, meski dia tidak mulai berlath. Akan tetapi, dia menolak menerima hadiah dan suapan di tempat kerja.

Seperti apa yang Guru katakan: “...juga mengharapkan anda setelah selesai mengikuti ceramah, jika tidak dapat menjadi praktisi yang Xiulian sesuai Dafa, minimal dapat menjadi orang baik, dengan demikian terhadap masyarakat kita juga bermanfaat”. (Zhuan Falun)

Saya ingin membeli sebuah mesin fotokopi untuk meng-kopi materi klarifikasi fakta pada tahun 2000. Ia seharga 50.000 yuan. Saya hanya memiliki 20.000 yuan dan praktisi lain tidak bisa ikut kontribusi. Saya cukup miskin saat itu, jadi kakak kedua saya memberi saya uang tanpa ada rasa ragu.

Dia selamat dari sebuah kecelakaan tidak lama setelah itu. Saat itu sangat dingin pada awal tahun 2001 dan timbunan salju sangat tinggi. Sebuah bongkahan salju besar pecah jatuh di atas atap dari gedung saat dia pergi. Bongkahan salju itu menghantam lehernya dan menusuk kerah jas dinginnya. Kejadian ini menyisakan sebuah luka besar di bagian lehernya, tetapi selain itu dia baik-baik saja. Dia pun mulai berlatih Falun Dafa setelah itu.

Adik Saya Sembuh dari Penyakit

Adik perempuan saya menyediakan kepada para praktisi setempat sebuah ruangan di gudang tempat dia kerja untuk menyimpan kertas dan barang lain yang kami perlukan untuk memproduksi materi Falun Dafa pada tahun 2000. Melalui jaringannya, dia mengatur bagi para praktisi yang tak memiliki tempat tinggal dan miskin untuk tinggal di bangsal kosong di rumah sakit. Sejumlah praktisi tinggal di sana selama berbulan-bulan pada tahun 2001.

Saat saya ditangkap pada tahun 2007, dia terlibat (para pejabat sering kembali ke kebijakan komunis saat terlibat) dan ditangkap juga tetapi dia dibebaskan setelah itu.

Dia pernah terkena hepatitis B saat dia berusia 20an, yang dikatakan tidak bisa disembuhkan. Dia menjadi nganggur saat dia belum menginjak 30. Suaminya meninggal dunia beberapa tahun kemudian, dan dia harus membesarkan putranya sendirian. Hidupnya berubah total setelah ibu saya dan saya mulai berlatih Falun Dafa.

Dia segera mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah yang sejahtera dan mendapatkan penghasilan tetap. Ketika majikannya memiliki masalah fisik, dia mulai khawatir. Tetapi dia percaya apa yang Guru katakan: “...dengan satu orang berlatih Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaatnya?” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia).

Dia juga berpikir bahwa dia telah sembuh dari hepatitis B karena ibunya dan saudari-saudarinya berlatih Falun Dafa. Berbagai tes memperlihatkan bahwa dia sebenarnya telah sembuh dari penyakit itu, begitu juga penyakit Hernia Lumbar Disc, gastritis, dan detak jantung tidak teratur.

Dia melayangkan sebuah tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis pada tahun 2015.

Falun Dafa Memberikan Kehidupan Kedua Kepada Saudara Laki-Laki Saya

Abang saya sangat mendukung kami berlatih Falun Dafa. Dia membantu kami membuat materi Dafa dan bahkan membagi-bagikan brosur Dafa.

Dia dilibatkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat saya ditahan pada tahun 2007 dan ditahan selama 20 hari. Seorang petugas polisi memeras beberapa ratus yuan darinya, tetapi abang saya tidak pernah mengeluh.

Setelah saya dibebaskan dari penjara pada tahun 2012, dia terus membantu saya melakukan pekerjaan Dafa. Dia juga meminta teman-teman kelasnya untuk mengundurkan diri dari Partai, dan dia bahkan melayangkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.

Dia menderita pendarahan otak pada bulan Februari 2016. Dia tidak bisa berbicara dan lumpuh setengah badan pada sisi kanan tubuhnya. Saya memintanya untuk melafal, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Para dokter menemukan pendarahan di otaknya dan berkata dia perlu dioperasi segera. Salah seorang dokter berkata dia mungkin berakhir dengan kondisi lemas setelah operasi.

Ibu dan saudara perempuan saya tahu bahwa kekuatan Falun Dafa tidak berbatas. Kami juga tahu bahwa Guru memiliki kata-kata terakhir. Jadi kami mulai memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru untuk menyelamatkan dia.

Dia melewati dua operasi yang berlangsung selama 10 jam. Kami membiarkannya mendengarkan Fa Guru selama tujuh hari setelah operasinya. CT scan berikutnya memperlihatkan bahwa dia telah sembuh dari pendarahan, membuktikan lagi bahwa Dafa Guru adalah belas kasih dan mencakup semuanya.