(Minghui.org) Minggu lalu, para praktisi Falun Gong di Vancouver dan Montreal bergabung dengan praktisi dari seluruh dunia, untuk menggelar kegiatan peringatan damai terbesar di Beijing ke-19.

Vancouver

Para praktisi beserta pendukung mereka menggelar sebuah rapat umum dan nyala lilin di depan konsulat RRT.

a

Para praktisi memegang nyala lilin di depan konsulat RRT pada tanggal 21 April 2018 untuk merayakan peringatan damai 25 April

Zhang Su, juru bicara Himpunan Falun Dafa di Vancouver berkata, “Kami memperingati keberanian dan martabat yang ditunjukkan oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok yang mempertaruhkan hidup mereka demi mempertahankan keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar. Kami mendesak Rezim Komunis Tiongkok untuk segera menghentikan penganiayaan Falun Gong dan segera melepaskan praktisi yang ditahan, termasuk warga Kanada Sun Qian.”

Skillen, presiden dari perusahaan teknologi di Vancouver, bersama putrinya datang ke rapat umum untuk menunjukkan dukungan mereka. Keluarganya tinggal selama 10 tahun di dekat Konsulat RRT. Selama 10 tahun, Skillen menyaksikan aksi damai yang dilakukan oleh praktisi dalam menghadapi tekanan PKT.

Skillen dan putrinya mendukung upaya dalam menghentikan penganiayaan Falun Gong

Skillen sebelumnya telah menandatangani sebuah petisi untuk mengakhiri praktik panen organ hidup yang dilakukan PKT terhadap praktisi Falun Gong. Dia berkata, “Pemerintah seharusnya melindungi rakyatnya, bukan mencelakakan mereka. Pemerintah (Partai Komunis Tiongkok) semacam itu seharusnya dilarang memimpin.”

Ketika dia mengetahui bahwa warga negara Kanada Sun Qian mengalami penganiayaan di Tiongkok karena berlatih Falun Gong, dia berkata, “Sebuah negara seharusnya tidak melarang keyakinan rakyatnya sendiri, juga tidak berhak melarang keyakinan seseorang dari negara lain.”

Li Jianfeng berkata bahwa permohonan damai 25 April akan menjadi teladan dan tolak ukur bagi generasi mendatang.

Li Jianfeng, seorang mantan hakim di Tiongkok datang untuk berbicara di rapat umum. Dia berkata bahwa ketika PKT melarang Sejati-Baik-Sabar, yang disebarkan adalah fitnahan, kebencian, dan kekerasan, yang menyebabkan moral bangsa Tiongkok semakin bobrok, dan menyebabkan kemerosotan masyarakat. Dia berkata bahwa semua orang di Tiongkok menderita karenanya.

“Ketika moralitas manusia jatuh ke jurang kehancuran, hanya Dewa yang mampu mengubah Langit dan Bumi baru dapat menyelamatkan manusia,” kata dia

Li Jianfeng menyerukan kepada orang-orang Tiongkok agar membiarkan sifat baik mereka sendiri untuk mengatasi tipuan PKT dan memisahkan diri darinya. Dengan demikian Tiongkok sekali lagi akan diberkati oleh Tuhan.

He Jian, Perwakilan dari Epoch Times, cabang Vancouver, berkata bahwa para praktisi tidak pernah menyerah dalam upaya damai mereka untuk menyebarkan kebenaran dan harapan meski penganiayaan sudah berlangsung 19 tahun

He Jian berbicara kepada masyarakat sekitar bahwa pada bulan Maret 2018, sudah 300 juta rakyat Tiongkok yang mengundurkan diri dari PKT dan organisasi mudanya. Semakin banyak lagi orang Tionghoa yang tersadarkan. Mereka melihat harapan dan dipenuhi dengan optimisme. Permohonan damai 25 April telah menjadi tonggak yang membuka jalan bagi orang Tionghoa untuk terus maju.

Montreal

Praktisi dalam rapat umum di Montreal serta peragaan latihan di taman chinatown pada tanggal 21 April 2018

Orang-orang sedang mempelajari rapat umum lebih jauh lagi

Seorang pria menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan

Mil dan Loraine berasal dari Michabaila, Montreal utara mampir sejenak untuk mempelajari lebih jauh dan menunjukkan dukungan mereka. Mil berkata, “Saya sangat senang melihat anda memperagakan latihan. Sangat baik untuk memiliki cara hidup seperti ini di kota kami. Saya ingin mempelajari Falun Gong.”

Pasangan muda seperti Leo Hamelen-coté dan Valeria De Larre, menandatangani petisi dan berkata serentak, “Kejam sekali (panen organ hidup praktisi Falun Gong oleh PKT)!” Leo menambahkan, “Saya pikir masalahnya terletak pada rezim Komunis Tiongkok, yang melanggar hak asasi manusia.”

Hampir 50 orang Tionghoa mengundurkan diri dari Partai saat rapat umum. Setelah berhenti untuk menyaksikan praktisi bermeditasi, Wang, seorang pelajar dari Tiongkok, bertanya apakah ada anak muda yang berlatih Falun Gong, seperti latihan Qigong di Tiongkok yang umumnya dilatih oleh orang tua. Ma (praktisi) berkata kepadanya bahwa banyak anak muda yang berlatih Falun Gong. Ada berbagai klub Falun Gong yang ditawarkan di Universitas of South Carolina di Aiken, Amerika; dan merupakan pendidikan kehormatan bagi siswa berprestasi. Di India, Falun Gong sangat dihormati. Banyak sekolah menawarkan sesi latihan Falun Gong. Kepala sekolah dari sebuah sekolah pribadi di India percaya bahwa banyak pelajar yang punya masalah kedisiplinan, tidak hanya mampu memperbaiki diri dan juga mengubah perilaku buruk mereka, namun pekerjaan rumah mereka juga secara siginifikan meningkat setelah mereka mulai mempelajari Falun Gong.

Wang berkata bahwa ia ingin mempelajari latihan ini. Dia juga berkata pada Ma untuk membantunya mundur dari organisasi muda PKT sebagai pernyataan sikap untuk menentang penganiayaan brutal PKT.