(Minghui.org) Seorang penduduk asli Kota Huludao, Provinsi Lioaning divonis 14 tahun penjara oleh pengadilan di Propinsi Xinjiang, tempatnya bekerja sebelum penangkapan.
Song Zhigang kehilangan hpnya dan seseorang telah memungut dan menyerahkannya ke polisi. Seorang petugas menemukan telepon itu berisi informasi tentang Falun Gong, ajaran spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Song ditangkap pada tanggal 24 Oktober 2017 dan dikirim ke Pusat Tahanan Kabupaten Akto. Ia dipindahkan ke Pusat Tahanan Kabupaten Akqi pada akhir tahun 2017.
Kejaksaan Kabupaten Akto mengajukan tuduhan terhadap Song pada bulan Januari 2018. Pengadilan Kabupaten Akto memvonisnya 14 tahun penjara. Ia diberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding. Rincian tentang pengadilan Song dan bandingnya masih diselidiki.
Ibu Song, yang berusia 82 tahun, meminta pembebasan putranya. Keluarganya sebelumnya telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok: suaminya, seorang veteran, menjadi cacat mental setelah dicap sebagai kaum kanan selama Revolusi Kebudayaan. Putranya sekarang dipenjarakan karena menolak melepaskan keyakinannya.
Permohonan Ibu
Di bawah adalah penuturan pribadi ibu Song:
Suami saya dicap sebagai kaum kanan pada tahun 1957 karena menyanjung orang lain. Ia ditangkap dan dipukuli secara brutal. Saya meminta pembebasannya, tetapi tidak ada yang menaruh perhatian pada saya. Suami saya akhirnya dibebaskan, tetapi tidak seperti dulu lagi. Ia sering mengambil semua uang yang kami punya dan berkata akan pergi ke Beijing untuk naik banding terhadap ketidakadilan. Jika saya menyembunyikan uang, ia akan memukuli saya.
Putra dan putri kami juga trauma oleh kelakuan tidak normal ayahnya. Putra saya bahkan pernah masuk ke rumah sakit jiwa. Ketika ia menjadi marah, istri dan putrinya dipukuli.
Putra saya menjadi baik-baik saja setelah ia mulai berlatih Falun Gong bertahun-tahun lalu.
Awalnya, saya tidak tahu dia telah ditangkap di Xinjiang, karena keluarga saya tidak mau saya menjadi kesal. Begitu saya tahu, saya minta cucu perempuan saya membelikan tiket pesawat untuk saya, tetapi katanya saya terlalu tua untuk terbang ke Xinjiang untuk bertemu anak saya. Saya menangis tanpa henti, merasa amat putus asa.
Putra saya adalah seorang yang baik dan ia tidak melanggar hukum apa pun. Tolong bebaskan dia!
Seorang Pria Yang Amat Dihargai
Teman-teman Song juga mengakui karakternya dan bertanya mengapa dia harus dipenjara karena mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar Falun Gong untuk menjadi orang yang lebih baik.
Song adalah pekerja teladan dan memenangkan banyak penghargaan di perusahaan peralatan pertanian di kampung halamannya. Ia menjadi sopir taxi setelah perusahaan bangkrut. Pernah, selagi menunggu pelanggan di luar toko kaca mata dia melihat asap keluar dari toko. Ia bergegas masuk dan diberitahu bahwa asap itu berasal dari perapian. Ia mendorong keluar para pekerjanya dan bergegas mematikan perapian. Para karyawan hendak memberikan hadiah untuk menunjukkan penghargaan tetapi ditolaknya.
Seorang yang menyaksikan hal itu berkomentar bahwa Song begitu bodoh telah membahayakan dirinya. Ia menjawab sebagai praktisi Falun Gong, ia biasa memikirkan orang lain terlebih dahulu.
Kali lainnya, Song melihat seseorang mabuk tergeletak di pinggir jalan. Ia mengantarkan pulang, tetapi keluarga orang itu menuduh Song pasti telah menabraknya, karena mereka tidak mengerti mengapa ada orang mau mengantarkannya pulang. Mereka bahkan hendak memukulinya. Song mencegahnya dan meminta mereka menunggu orang tersebut bangun.
Pria itu bangun dan memberitahu keluarganya bahwa ia telah kebanyakan minum dan terjatuh selagi berjalan pulang. Ia meminta keluarganya berterima kasih pada Song.
Ketika Song bekerja untuk perusahaan lain, ia menolong bosnya menghemat uang dengan membetulkan sendiri suku cadang. Bosnya amat gembira dan hendak memberinya bonus besar. Song menolak dan mengatakan ia hanya melakukan apa yang seharusnya.
Bagi mereka yang mengenal Song memuji Falun Gong yang mengubahnya dari orang gangguan mental menjadi lurus dan ramah. Mereka juga meminta pembebasannya segera.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org