(Minghui.org) Sejak saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997, ibu saya selalu mendukung dan karenanya diberkati. Dalam artikel ini, saya hendak membagikan beberapa pengalamannya.

Ibu amat ramah dan pekerja keras. Kesehatannya baik sepanjang hidupnya. Ketika ia diperiksa pada usia 90 tahun, dokter berkata jantungnya seperti orang berusia 40-an. Tekanan darahnya normal, tidak banyak kerutan dan wajahnya merah merona.

Meski ibu tidak berlatih Falun Dafa, ia selalu mendukung dan sering melafalkan “Falun Dafa baik.” Selama tahun-tahun ketika penganiayaan paling parah, saya mendirikan tempat produksi materi di rumah dan ibu saya menyumbangkan banyak tabungannya untuk membuat materi informasi tentang Falun Dafa.

Pada tahun 2009 saya ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa selama setahun. Awalnya abang saya tidak memberitahunya. Setelah berbulan-bulan tidak bertemu, ia terus menanyakan mereka tentang saya dan akhirnya mereka memberitahu di mana saya ditahan.

Saya amat terkejut ketika ibu saya yang berusia 97 tahun berkunjung di kamp kerja. Di depan dua petugas polisi, ia berkata pada saya, “Saya tahu kamu orang baik. Kamu tidak seharusnya merasa kecewa karena ditahan di sini! Adalah dunia yang telah berubah jahat.”

Saya amat tersentuh tetapi tidak menangis di depannya. Dukungan tulusnya menginspirasi dan mendorong saya teguh meski di dalam penjara. Dan karena hatinya baik, ia selamat dari tiga kejadian yang membahayakan jiwa.

Pertama kalinya, ia terpeleset dan terjatuh di kamar mandi. Tulang pinggulnya patah dan tidak dapat berjalan. Ia berusia 100 tahun kala itu.

Ketika kami membawanya ke rumah sakit, dokter mendorong tulang itu ke posisinya. Tetapi bagian itu tidak bisa sejajar dan retak besar masih tersisa. Dokter bilang, mengingat usianya, hampir tidak mungkin ia bisa berjalan lagi.

Setelah kami pulang, kami melafalkan,”Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!” bersama setiap hari. Kurang dari tiga bulan kemudian, ia bisa berdiri dan berjalan!

Kedua kalinya adalah ketika ia berusia 101 tahun. Ia terjatuh lagi dan kepalanya terbentur. Kepalanya membengkak dan ada benjol besar. Ia tidak bisa menggerakkan setengah badannya dan kadang kejang-kejang.

Setelah otaknya difoto, dokter melihat ada pendarahan di otak yang mengganggu sistem syaraf dan kemampuannya untuk bergerak. Ia harus dioperasi untuk menyingkirkan sumbatan, tetapi dokter amat khawatir dengan risiko mengoperasi orang pada usia tersebut. Saya tahu Shifu akan melindungi dan ia akan baik-baik saja, jadi saya menandatangani surat persetujuan untuk operasi.

Saya menjaga ibu dan mengatakan padanya “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya juga memutarkan ceramah-ceramah Shifu dan meminta pertolongan Shifu.

Operasinya berjalan lancar dan ia kembali sadar tanpa masalah. Ia pulih dengan cepat dan dikeluarkan dari rumah sakit dalam 20 hari.

Ketiga kalinya, ibu terkena radang paru-paru dengan demam tinggi sebelum Imlek tahun 2016. Ia kesulitan bernapas dan tidak dapat makan atau minum. Dokter mengeluarkan peringatan “kondisi kritis” dan menyarankan kami menghentikan perawatan dan membawanya pulang.

Saya tinggal bersama ibu di rumah sakit. Saya tidak khawatir dan terus meminta Shifu untuk menolongnya.

Shifu berkata: “…karena anda berlatih Fa ortodoks, satu orang berlatih Gong, akan membawa manfaat pada orang lain.” (Zhuan Falun)

Dengan keyakinan kuat pada Shifu, saya percaya ia akan baik-baik saja.

Perlahan, demamnya turun dan batuknya berkurang. Sebelum saya menyadarinya, ia menarik sendiri selang makanan dan mulai makan secara normal. Sebulan kemudian, ia pulih dan keluar dari rumah sakit.

Terima kasih Shifu dan Dafa, karena menyelamatkan ibu lagi!

Ibu saya sekarang berusia 106 tahun dan masih sehat. Setiap hari ia mengatakan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

(Diserahkan untuk “Memperingati Hari Falun Dafa Sedunia” tahun 2018 di situs Minghui)