(Minghui.org) Pada tahun 1999, hampir 100 juta orang di seluruh Tiongkok berlatih Falun Gong, latihan spiritual dan meditasi yang mengajarkan mereka untuk hidup sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jiang Zemin, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, menganggap dengan meningkatnya popularitas aliran spiritual Falun Gong akan menjadi ancaman ideologi ateis PKT dan mengeluarkan perintah melarang Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999.

Minghui.org telah mengonfirmasi ribuan kematian praktisi Falun Gong dalam penganiayaan selama 19 tahun terakhir; jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Banyak praktisi Falun Gong yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang telah meninggal dan menyerukan agar kampanye penganiayaan ini segera dihentikan, praktisi Falun Gong di seluruh dunia mengisi tanggal 20 Juli dengan berbagai kegiatan seperti rapat umum, parade, dan nyala lilin malam.

Rapat Umum di Houston

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok pada siang hari, tanggal 20 Juli 2018. Di bawah terik matahari, suhu hampir mencapai 100ºF (38ºC).

Rapat umum di depan Konsulat RRT di Houston, Texas, pada tanggal 20 Juli 2018.

Praktisi Zhen Yang berbicara tentang ibunya yang dianiaya oleh rezim PKT di Tiongkok

Praktisi Falun Gong Zhen Yang berbicara di rapat umum dan menceritakan kekerasan dan penganiayaan yang dialami ibunya di Tiongkok karena keyakinannya. Dia berkata, “Ibu saya Zhang Hongru dan dua praktisi lain ditangkap saat sedang menggantung spanduk Falun Gong di area umum di Qingdao, pada bulan Mei 2016. Dia dijatuhi hukuman penjara selama tiga setengah tahun dan denda 5000 yuan (10,6 juta rupiah). Dia dikirim ke Penjara Wanita Shandong, tempat ia mengalami penyiksaan dan pinggangnya cedera. Kini dia tidak bisa berjalan tanpa bantuan.”

Dia berkata, “PKT telah menginjak-injak Konstitusi dan hukum, melanggar hak asasi manusia, dan merampas kebebasan berkeyakinan setiap warga negara. Saya menghimbau pada semua orang untuk mempelajari sifat jahat Partai Komunis Tiongkok.”

Beberapa dari mereka yang menunggu visa di pintu masuk konsulat memotret pawai dan spanduk praktisi. Sebagian orang menandatangani petisi yang mengutuk penganiayaan, termasuk sanksi negara untuk panen organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.

Seorang wanita bernama Nancy berkata pada temannya, “Saya sudah bilang di Tiongkok ada panen organ yang masih hidup… kamu tidak percaya. Apa sekarang kamu percaya?

Nyala Lilin di VancouverePraktisi di Vanvouver menggelar nyala lilin di depan Konsulat RRT pada malam hari, tanggal 19 Juli 2018, untuk mengenang praktisi yang meninggal akibat penganiayaan di Tiongkok.

Nyala lilin di depan Konsulat RRT di Vancouver, Kanada pada tanggal 19 Juli 2018.

Acara dimulai pukul 8:20 malam. Beberapa pengendara yang lewat membunyikan klakson sebagai dukungan, melambat atau melambai kepada praktisi.

Artikel Terkait dalam Bahasa Mandarin:
领馆前烛光悼念温哥华学员谴责中共迫害(图)