(Minghui.org) Falun Gong telah dianiaya selama 19 tahun di Tiongkok sejak mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap meningkatnya popularitas aliran spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan mengeluarkan perintah untuk melarang Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999.
Situs web Minghui telah mengkonfirmasi kematian lebih dari empat ribu praktisi Falun Gong dalam penganiayaan selama 19 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka. Bukti menunjukkan bahwa PKT melakukan pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi yang ditahan, yang terbunuh dalam proses, untuk memasok industri transplantasi organ.
Praktisi Falun Gong di seluruh dunia berpartisipasi dalam berbagai acara untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan brutal PKT. Laporan berikut berasal dari Swiss, Yunani, dan wilayah luar negeri Prancis.
Acara Peningkatan Kesadaran di Swiss
Praktisi Falun Gong mengadakan serangkaian acara di Bern, ibu kota Swiss pada tanggal 21 Juli 2018 untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.
Praktisi Falun Gong menggelar rapat umum di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Swiss pada pagi hari tanggal 21 Juli 2018
Memperkenalkan Falun Gong kepada wisatawan di Rosen Garten
Praktisi memasang poster dengan informasi Falun Gong di alun-alun stasiun kereta api. Beberapa praktisi memperagakan latihan, dan beberapa mengumpulkan tanda-tangan. Banyak orang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut
Para praktisi pergi ke alun-alun stasiun kereta api di sore hari. Banyak pejalan kaki berhenti untuk bertanya, mempelajari fakta, dan menandatangani petisi yang menentang penganiayaan.
Banyak pejalan kaki berhenti sejenak untuk mempelajari tentang Falun Gong dan menandatangani petisi yang menentang penganiayaan oleh PKT
"Praktisi Falun Gong Memiliki Keberanian Besar untuk Membela Keyakinan Mereka."
Marlies mengatakan bahwa dia melihat laporan tentang praktisi Falun Gong di majalah sejak lama. Dia berkata, “Ini (Falun Gong) adalah kelompok yang sangat istimewa. Mereka memiliki keberanian besar untuk membela keyakinan mereka.”
Maris berkata, “Saya tahu selama beberapa waktu bahwa mereka telah mengalami penganiayaan yang sangat kejam.Penganiayaan ini sangat buruk. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi...”
Dia melanjutkan, “Saya pikir bahwa praktisi Falun Gong sangat baik dalam mengatur kegiatan tersebut. Penting untuk memberi tahu orang-orang tentang hal itu.”Dia berharap tanda tangan itu akan membantu mendesak Dewan Federal Swiss mengambil tindakan untuk membantu menghentikan penganiayaan.
"Sejati-Baik-Sabar Harus Menjadi Norma Kehidupan."
Kumar dari India membaca panel Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan dengan saksama membaca brosur tentang Falun Gong. Kemudian, dia tidak hanya menandatangani petisi tetapi juga meminta keluarganya untuk menandatangani.
Dia berkata, “Banyak orang di India memiliki keyakinan. Tetapi sangat sedikit di Tiongkok, yang juga mempengaruhi standar moral masyarakat. Sejati-Baik-Sabar harus menjadi norma kehidupan. Saya sangat berterima kasih atas kata-kata seperti itu, yang juga akan saya ikuti. (Praktisi Falun Gong) melakukannya dengan sangat baik. Luar biasa, luar biasa.”
Dia berkata, “Penganiayaan itu sangat buruk. Mereka seharusnya tidak dianiaya.”Sebelum dia pergi, dia berkata kepada praktisi,“Kami mendukung anda!”
Penganiayaan Harus Segera Dihentikan
Heinz adalah seorang analis bisnis. Setelah menandatangani petisi, dia berkata, "Saya pikir penganiayaan seharusnya tidak ada sama sekali dan harus segera dihentikan." Dia berharap melalui tanda tangan, "untuk segera menghentikan penganiayaan dan membiarkan (praktisi Falun Gong) mendapatkan kembali kebebasan berkeyakinan mereka."
Dia juga berbicara tentang menyampaikan pesan itu kepada lebih banyak orang, “Saya tidak bisa mentolerir penganiayaan seperti itu. Saya harus memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan ini.”Karena dia sendiri juga berlatih Qigong dan ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Gong, dia kemudian berbincang dengan para praktisi untuk waktu yang lama.
Rosa, yang sangat bersemangat, berusia lebih dari 80 tahun. Ketika dia lewat dengan mengendarai sepeda, dia menandatangani petisi menyatakan dukungannya untuk Falun Gong. Dia telah mendengar tentang penganiayaan Falun Gong sebelumnya, “Sangat mengerikan. Saya tidak dapat mentolerir hal seperti itu terjadi. Semua ini (penganiayaan terhadap Falun Gong dan pengambilan organ hidup oleh PKT) seharusnya tidak ada sama sekali. Itu harus dihentikan. Kita harus bangkitmembela kebenaran.”
Dia menghargai upaya praktisi Falun Gong dalam menentang penganiayaan, “Apa yang anda lakukan sangat baik. Saya pikir jika semua orang peduli hal ini, orang akan mulai tersadar. Semakin banyak orang yang sadar."
"Menghentikan Pengambilan Organ Hidup Oleh PKT adalah Penting. Saya Berharap Lebih Banyak Orang Mengetahuinya.”
Franziska, yang bekerja di pendidikan khusus anak-anak, mendengar bahwa PKT telah melakukan pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Dia sangat tersentuh dan berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada pemuda yang membicarakan hal ini kepada saya. Ini membuat saya sangat tersentuh, karena itu sangat kejam. Saya berharap dapat menghentikan kejahatan ini dan tanda-tangan saya akan membantu.”
Dia sangat tertarik dengan meditasi dan berkata bahwa dia berencana untuk belajar lebih banyak tentang Falun Gong. Dia berkata, "Saya akan memberi tahu orang lain karena saya tahu ini adalah latihan yang sangat baik untuk orang-orang."
Perawat Ines melihat praktisi Falun Gong mengumpulkan tanda-tangan dalam perjalanannya naik kereta api. Dia belajar lebih banyak tentang penganiayaan dan menandatangani petisi. Dia berkata, “Kejahatan harus dihentikan. Pemerintah PKT tidak bisa lagi menutupinya. Saya keberatan dengan pengambilan organ paksa. Ini sangat buruk dan harus segera dihentikan.”
Akhirnya dia berkata, “Sangat penting untuk menghentikan pengambilan organ hidup. Saya harap lebih banyak orang mengetahui tentang itu.”
Christian, seorang pengusaha, mengungkapkan sudut pandangnya dengan cara yang ringkas, “Saya menentang pengambilan organ hidup dan berharap untuk menghentikannya dengan menandatangani petisi. Keberadaan pengambilan organ hidup membuat orang menjadi marah. Saya akan memberi tahu lebih banyak orang, berharap ada lebih banyak orang yang menentang penganiayaan dan memberikan tekanan pada pemerintah Tiongkok.”
Memperkenalkan Falun Gong di Thessaloniki, Yunani
Praktisi Falun Gong mengadakan acara di Lefkos Pyrgos yang terkenal di tepi laut di Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani pada tanggal 21 Juli 2018. Mereka menggelar spanduk besar bertuliskan "Falun Dafa," menyiapkan meja untuk mengumpulkan tanda tangan, dan memajang poster Falun Gong, dan memperagakan latihan Falun Gong di tempat.
Praktisi Falun Gong memperkenalkan Falun Gong di wisata air yang terkenal Lefkos Pyrgos di Thessaloniki, Yunani
Orang-orang berhenti sejenak untuk mempelajari tentang Falun Gong.
Memperkenalkan Falun Gong di Pulau Perancis di Karibia
Praktisi Falun Gong dari Guadeloupe, sebuah provinsi luar negeri Prancis di Karibia, melakukan perjalanan perahu selama satu jam untuk mengunjungi Marie-Galante pada tanggal 14-15 Juli 2018. Di kota Grand Bourg, mereka memperagakan latihan dan mengadakan acara peningkatan kesadaran.
Terletak di Karibia, Marie-Galante berjarak sekitar 30 kilometer (18,6 mil) tenggara Guadeloupe dan meliputi area seluas 158 kilometer persegi (61 mil persegi). Ada banyak pantai yang indah.
Latihan bersama Falun Gong di pantai di Marie-Galante
Meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di pasar
Memperagakan Falun Gong dan pengajaran gratis
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
Awareness-raising in Greece and a French island
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org