(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa selama 23 tahun dan saya mampu melafal bagian-bagian dari Fa . Tanpa sadar, saya terkadang mengucapkan kata-kata dari Fa tanpa mengatakan dari mana kata-kata tersebut berasal. Saya kemudian menyadari bahwa hal ini sangat tidak menghormati Fa dan Guru Falun Dafa.

Guru berkata:

“Jika umat manusia dapat menampilkan ketulusan dan penghormatan yang sepatutnya terhadap manifestasi Dafa di dunia, maka itu akan menghantarkan kebahagiaan atau kemuliaan bagi manusia, bagi bangsa atau negara.” (“Lunyu” dari Zhuan Falun)

Saya tidak menunjukkan ketulusan atau rasa hormat terhadap Fa dan menunjukkan keterikatan mentalitas pamer. Saya sering berpikir bahwa saya belajar dan memahami Fa dengan lebih baik daripada yang lain. Saya bertanya pada diri sendiri apakah melafal Fa hanya untuk bersenang-senang? Dengan karakter seperti saya, bagaimana prinsip-prinsip Fa bisa terwujud?

Berkultivasi seperti pada Awalnya

Saya menyadari betapa egois, bodoh, dan dangkalnya saya.

Suatu pemahaman baru tentang ajaran Guru kemudian muncul dengan sendirinya. Kita harus mengkultivasi diri seperti saat awal latihan kultivasi kita. Saya mulai belajar Fa seolah-olah baru memasuki pintu kultivasi tanpa memahami apapun. Saya seperti murid sekolah dasar yang memegang selembar kertas kosong.

Saya memasukkan setiap kata dan kalimat ke dalam hati ketika belajar Fa. Dalam kultivasi sehari-hari, saya mengingat ajaran Guru tentang suatu masalah tertentu pada kesempatan yang berbeda ketika diperlukan. Dengan demikian, saya dapat memahami prinsip Fa dari Fa dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam dari buku Zhuan Falun.

Saya seperti spons dalam keadaan kultivasi seperti yang saya lakukan di awal - menyerap semua Fa yang saya bisa. Hanya dengan terus-menerus memahami diri sendiri, mengubah diri, dan mengkultivasi diri sesuai dengan prinsip-prinsip Dafa, kita benar-benar dapat meningkat dan menyelamatkan makhluk hidup dalam klarifikasi fakta kita.

Membantu Menyelamatkan Rekan Praktisi

Ketika mengetahui bahwa praktisi Zhang / (wanita, nama samaran) telah ditangkap, saya melakukan semua yang bisa saya lakukan bersama praktisi lainnya untuk membantu menyelamatkannya.

Setelah mendengar bahwa putri Zhang tidak mampu membayar pengacara, saya mendiskusikan hal ini dengan praktisi lain dan memutuskan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang yang bersangkutan secara langsung.

Saya berbicara dengan seorang pejabat yang menangani kasus Zhang, yang berkata, “Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena dia harus dijatuhi hukuman penjara. Zhang ditahan di sebuah kamp kerja paksa pada tahun 2006. Sekarang dia telah melakukan kejahatan yang sama lagi!”

Pejabat itu melanjutkan, “Dia menyerahkan materi Dafa kepada orang-orang yang lewat, dan ini adalah bukti. Sejumlah besar buku-buku Dafa juga ditemukan di rumahnya.”

“Buku-buku itu semuanya diterbitkan secara legal,” jawab saya. “Tidak masalah berapa banyak buku yang kamu temukan. Bagaimana kamu bisa menganggapnya sebagai bukti?”

Dia menjadi tidak sabaran dan meminta kami pergi. Kata-kata terakhirnya adalah, "Tunggu saja sampai dia dijatuhi hukuman." Seseorang kemudian datang untuk mendiskusikan sesuatu bersamanya, dimana saya baru mengetahui namanya.

Ketika berbicara dengan putri praktisi yang ditangkap, saya sengaja berbicara dengan suara keras sehingga orang yang menangani kasus itu dapat mendengar saya. Saya berkata, “Tolong jangan terlalu khawatir, saya telah menemukan bahwa orang yang menangani kasus ibu kamu adalah orang yang baik hati dan terlihat seperti orang baik.”

Saya terus berbicara dengan keras dan menyebut nama pria tersebut. Saya mengatakan kepadanya, “Sepertinya kamu adalah orang yang baik, jadi tolongtangani kasus ini dengan baik. Jika Zhang tidak berlatih Falun Dafa, dia pasti sudah lama meninggal. Belas kasih adalah hal yang umum bagi semua pria.”

Saya tidak berharap hal-hal akan berubah secara dramatis, namun kami kemudian menerima telepon dari pria yang menangani kasus tersebut, memberi tahu kami tentang Zhang. Dia pulang ke rumah dengan selamat malam itu.

Perubahan besar hanya dalam beberapa jam membuat kami merasa bahwa Fa Buddha tidak terbatas dan segalanya ditentukan oleh Guru. Saya hanya mengklarifikasi fakta kepada para pejabat yang terkait dalam kasus Zhang dan tidak terpengaruh oleh bagaimana mereka bereaksi terhadap kata-kata saya.

Guru berkata:

“Pikiran lurus yang teguh tak terhancurkan terhadap prinsip kebenaran alam semesta telah membentuk tubuh intan yang kokoh bagaikan batu karang dari pengikut Dafa yang bajik, membuat segenap kejahatan kecut gemetar, cahaya kebenaran yang dipancarkan keluar membuat unsur pikiran yang tidak lurus dari semua kehidupan tercerai-berai. Seberapa kuat pikiran lurusnya, sebegitu besar pula keampuhannya. Pengikut Dafa benar-benar sedang melangkah ke luar dari manusia biasa.” (“Selingan Dua-Tiga Patah Kata Pula” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Dengan Guru yang menjaga, saya selalu berjalan di jalurkultivasi dengan senyuman di wajah.

Mengklarifikasi Fakta kepada Polisi dan Pengadilan

Selama proses penyelamatan praktisi yang ditahan, kami seringkali pergi ke kantor polisi dan kantor publik lainnya untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang bekerja di sana. Kami tidak terganggu oleh apa yang mereka katakan, mengetahui bahwa Gurulah yang meminta kami pergi ke sana untuk membantu menyelamatkan mereka.

Kami memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dengan belas kasih. Dari hati kami sendiri, kami mencerai-beraikan faktor-faktor jahat yang mengendalikan dan membahayakan mereka. Tidak ada yang dapat mengubah niat baik kami untuk menyelamatkan mereka.

Kami bertiga pergi ke Divisi Keamanan Domestik untuk mengklarifikasi fakta.

Seorang praktisi berkata, “Berapa banyak kasus kriminal yang kamu tangani? Sudahkah kamu menemukan ada praktisi Falun Dafa yang mencuri? Kami telah dianiaya selama bertahun-tahun. Apakah ada polisi yang dicelakai oleh praktisi Falun Dafa?”

Praktisi kedua melanjutkan, “Kerabat kami memiliki hak untuk bebas berkeyakinan yang dijamin oleh Konstitusi. Mereka tidak melanggar hukum atau melakukan kejahatan apa pun.”

“Saya harap kamu tidak akan menangkap praktisi Falun Dafa di masa depan, praktisi ketiga menambahkan. "Polisi seharusnya menangkap orang jahat, bukan orang baik."

Personil keamanan domestik menerima materi yang kami berikan dan dengan sangat sopan melihat kami pergi.

Polisi memberi tahu kami bahwa mereka tidak akan menambahkan informasi mereka sendiri untuk kasus ini, dan pada akhirnya, Kantor Penuntut Umum Distrik menolak menerima kasus tersebut.

Bersama dengan rekan-rekan praktisi, saya telah mengklarifikasi fakta ke kantor kejaksaan umum berkali-kali selama bertahun-tahun, dan banyak petugas polisi yang sadar bahwa praktisi Falun Dafa adalah orang baik.

Saya juga ingin berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi di manca negara atas kerja sama mereka. Petugas polisi telah menunjukkan kepada saya ponsel mereka, menunjukkan panggilan telepon yang mereka terima dari praktisi manca negara. Seorang petugas berkata, "Kami telah menerima begitu banyak dari mereka!"

Baru-baru ini kami berkunjung ke Kantor Penuntut Umum di mana jaksa juga mengembalikan kasus tentang seorang praktisi Falun Dafa. Kami berkata kepadanya, “Sebagai pribadi, Kamupasti memiliki hati nurani dan dapat membedakan yang benar dan yang salah. Praktisi yang ditangkap ini adalah orang baik yang menghormati orang tuanya. Penganiayaan terhadapnya menjadi pukulan berat bagi keluarganya. Ibunya berusia lebih dari sembilan puluh tahun dan telah dirawat di rumah sakit dua kali karena tidak dapat melihat putrinya. Dia memanggil nama putrinya setiap hari, yang mana sangat menyedihkan.”

Jaksa sangat bersimpati, dengan mengatakan, "Saya sedang dalam proses mengembalikan kasus ini."

Meskipun penganiayaan masih berlanjut, dan orang-orang yang tidak tahu kebenaran tentang Falun Dafa masih menjebak praktisi, keinginan saya bahkan lebih kuat, dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal. Seperti biasa, saya akan melanjutkan dan menyelesaikan misi sejarah saya.