(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam pada rekan praktisi!

Saya seorang praktisi Barat yang telah berlatih Falun Dafa sejak akhir tahun 2003. Pada saat itu setiap kali saya mengganti saluran televisi, saya segera melihat program acara Falun Dafa, Pure Heart, Clear Mind. Awalnya saya tidak menyadari, namun seiring waktu, semakin saya menontonnya, saya jadi semakin tertarik. Dan ternyata acara ini juga meliputi latihan meditasi yang menjadi minat saya selama bertahun-tahun.

Ini terus terjadi selama beberapa minggu. Saya tidak bisa menahan diri betapa ingin saya menonton acara itu, saat itu saya hanya duduk dari pagi hingga malam hari. Seorang akan berpikir bahwa program ini pasti ada sepanjang waktu, namun ketika saya periksa daftar acara, program itu hanya dijadwalkan pada jam-jam tertentu, namun entah mengapa saya selalu mendapatkan program tersebut.

Akhirnya saya mencari tahu kapan program itu muncul lagi. Awalnya, meditasi itu merupakan bagian dari instruksi latihan dari acara tersebut, namun akhirnya saya menyaksikan wawancara dengan para praktisi serta mukjizat yang mereka alami saat berlatih Dafa. Suatu kali, saya mengangkat lengan sesuai instruksi latihan memeluk-roda, dan saya langsung bisa merasakan sensasinya. Ada banyak tanda-tanda seperti ini yang menuntun saya hingga mendapatkan Dafa.

Ketika mengetahui fakta tentang penganiayaan Falun Gong oleh rezim komunis di Tiongkok, hati saya begitu terenyuh. Saat itu saya baru berusia 21 tahun dan sering bersikap acuh tak acuh. Saya juga tidak mudah terharu oleh suatu tragedi atau penderitaan, karena saya berpikir bahwa dunia ini memang dipenuhi oleh nasib malang. Namun beda halnya ketika saya mengetahui fakta tentang penganiayaan; saya mampu meneteskan air mata. Padahal selama bertahun-tahun saya tidak pernah menangis, namun saya bisa merasakan kesedihan yang muncul dari relung lubuk hati dan jiwa saya, dan itu bukan kesedihan yang biasa.

Pada saat yang sama, saya merasakan ada beban berat yang terangkat dari pundak saya; saya merasa dimurnikan dan pikiran saya menjadi jernih. Bagaimana mungkin penganiayaan semacam ini bisa terjadi di zaman modern?

Saya masih belum membaca Zhuan Falun, jadi saya berpikir pasti ada beberapa rahasia di balik latihan ini. Saya memeriksanya dan melakukan banyak penelitian. Saya membaca beberapa kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKC) namun segera tahu tindakan mereka salah, setelah mendengar kesaksian tulus dan jujur dari para praktisi di sejumlah rekaman video dan beberapa artikel. Saya menemukan bahwa sebenarnya Falun Gong tidak menyembunyikan apa pun. Tidak ada pengumpulan dana dari praktisi, biaya keanggotaan serta tidak ada tujuan politik. Hanya orang-orang yang ingin mempelajari prinsip Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) dan menjadi manusia yang lebih baik serta mengultivasikan hati dan pikiran mereka di tengah masyarakat.

Sejak masih kecil, saya telah diajarkan bahwa komunisme merupakan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan namun belum memahami sampai begitu jauh. Pelajaran tersebut menjadi terlupakan sampai akhirnya menyadarkan saya akan kenyataan ini. Komunisme menganiaya orang-orang yang memiliki keyakinan terhadap Tuhan, hak asasi manusia, dan mengakibatkan orang-orang saling bertarung melawan teman, tetangga, bahkan keluarga.

Saya teringat bahwa saya telah mendapat berkah melalui ajaran-ajaran yang penuh kebaikan saat pertama kali membaca Zhuan Falun dan mendengarkan audio ceramah. Saya juga memiliki pengalaman merasakan medan energi dan mekanisme energi saat latihan Gong, serta diperkenankan melihat makhluk berjiwa dari ruang dimensi lain. Semua ini mampu membuat saya beradaptasi ketika sulit menerima prinsip Fa yang disebabkan oleh perbedaan pola pikir masyarakat Barat. Petunjuk-petunjuk yang membantu saya melepaskan konsep dan keyakinan saya sebelumnya, saat pertama kali membaca Zhuan Falun. Selama satu minggu saya menemukan bahwa semua yang Guru katakan adalah benar. Karena latihan Falun Dafa begitu murni, saya memutuskan untuk mencurahkan segenap upaya dan mempelajari semua ceramah Guru Li.

Meski saat itu saya masih berusia 20-an, setelah melakukan latihan Gong saya merasakan perubahan tubuh fisik. Saya menyadari bahwa kulit saya menjadi halus lembut, dan postur tubuh menjadi tegak dan nyaman. Tubuh saya terasa ringan pada saat berjalan seakan ada yang mendorong dari belakang. Orang-orang bahkan berkata bahwa saya nampak jauh berbeda dan “memiliki aura yang baik.”

Sebelum berkultivasi Dafa, salah satu minat saya adalah mempelajari teknik meditasi, mempelajari berbagai jenis filosofi Timur dan berbagai keagamaan. Saya menyadari bahwa ada sebuah jalan untuk berkultivasi di sana. Terutama dalam mempelajari ajaran-ajaran dari Buddhisme dan Taoisme. Saya juga mencoba beberapa metode latihan Yoga sampai meditasi Zen, serta mempelajari berbagai filosofi. Tidak lama sebelum belajar Fa, saya melihat makhluk kehidupan dari ruang dimensi lain dengan Tianmu saya. Saya juga merasakan tangan saya secara otomatis dibimbing ke posisi heshi (menyatukan telapak tangan di depan dada). Hal ini membuat saya ketakutan dan menganggapnya sebagai “Tersesat Kegilaan” seperti dalam Zhuan Falu. Menengok ke belakang, ada banyak hal yang saya alami secara tidak sengaja adalah untuk mempersiapkan diri saya menerima Fa. Terima kasih Guru, karena telah menjaga diri saya sepanjang hidup saya.

Meski saya berlatih Dafa bukan karena penyakit, namun saya pernah mengalami periode depresi yang parah dan gangguan kecemasan yang membuat diri saya kelelahan dan cemas sepanjang waktu. Saya tidak ingin meninggalkan rumah atau bekerja dan hanya ingin mempelajari banyak hal dan bermain internet. Sebelum memperoleh Fa, rumah dan kehidupan keluarga saya begitu sulit. Saya berasal dari keluarga ibu tunggal yang miskin. Beliau memutuskan bunuh diri ketika saya berusia 17 tahun. Ayah saya datang untuk merawat saya dan saudara saya. Dia sangat sedih karena rasa kehilangan dan dihantui oleh banyak kesalahannya hingga jatuh ke penyalahgunaan alkohol, yang membuat hidup bersamanya menjadi teramat sulit.

Setelah mendapatkan Dafa, ayah melihat perubahan positif dalam diri saya. Kebiasaan dan perilaku buruknya juga mereda. Dia akhirnya melepaskan kebiasaan minumnya, dan tidak pernah menyentuhnya lagi selama bertahun-tahun. Untuk seorang yang mengalami kecanduan alkohol, itu sebuah pengalaman ajaib. Guru telah membersihkan lingkungan saya. Depresi dan gangguan kecemasan saya lenyap sepenuhnya, semangat saya begitu tinggi dan saya merasa luar biasa dan penuh vitalitas. Seluruh lingkungan saya berubah. Saya mendapatkan pekerjaan dan dipromosikan menjadi manajer dalam waktu singkat -- tanpa mengejar, karena saya selalu fokus untuk mengikuti kriteria moral yang lebih tinggi untuk diri sendiri. Saya datang bekerja lebih awal dan pulang lebih lambat. Ada banyak ujian dalam hal ini, namun semua kebiasaan buruk saya nampaknya hilang secara berangsur-angsur dan dengan mudahnya—walaupun saya punya banyak sekali.

Saya sepertinya membuat terobosan lebih cepat setelah membaca semua ceramah Guru yang telah dipublikasikan. Setelah satu tahun, saya memutuskan untuk mencari praktisi lain di daerah saya dan bergabung dalam kelompok belajar Fa, di sana saya diperlihatkan kebaikan dari para kultivator, yang membantu saya meningkat dan bahkan memasuki masa pelurusan-Fa. Mereka sangat berbeda dari kebanyakan orang. Mereka selalu menempatkan orang lain terlebih dahulu ketika bertindak atau berbicara, dan saya bisa merasakan belas kasih mereka. Dafa telah mengubah saya dari kehidupan yang penuh kesengsaraan dan tanpa harapan menjadi berkah yang baik, penuh kebahagiaan dan penyelamatan sejati.

Jatuh Tertinggal dan Tersesat

Saya terlibat dalam sejumlah proyek Dafa untuk klarifikasi fakta mengungkap kejahatan penganiayaan, bersama beberapa praktisi lokal serta praktisi di daerah lain, seperti acara TV yang memperkenalkan saya pada Dafa. Setelah beberapa tahun, kondisi kultivasi saya kadang baik, kadang tidak begitu baik. Sekitar tahun 2012, saya mulai banyak mengendur, dan sedikit demi sedikit, saya akhirnya menurunkan standar diri saya sendiri, yang mengarah pada bencana.

Terlepas dari Fa, saya mulai mengendur dari proyek pekerjaan. Saya merasa menyesal, dan tidak bisa menarik diri dari kecemasan dan rasa bersalah. Tanpa belajar Fa yang baik, saya tidak menyadari bahwa perasaan ini merupakan keterikatan yang sedang dieksploitasi. Saya mulai hidup seperti manusia biasa dan berteman dengan manusia biasa. Saya tidak memiliki kontak dekat dengan sejumlah praktisi lokal dan beberapa kontak saya hapus. Saya terpikat oleh berbagai hal yang menyenangkan dan menjadi teralih karenanya. Akhirnya saya terhanyut oleh pengaturan kekuatan lama tanpa menyadarinya.

Guru berkata dalam “Pengikut Dafa pada Masa Pelurusan-Fa” dari Petunjuk Pentung Gigih Maju II,

“Jangka waktu ini tidak akan lama, namun dapat menempa keagungan De Sang Maha Sadar, Buddha, Tao, Dewa yang agung pada tingkat yang berbeda, hingga penguasa pada tingkat yang berbeda, juga dapat membuat seorang praktisi Xiulian yang mengendurkan diri hancur dalam waktu sesaat dari tingkatan yang telah sangat tinggi. Hai para pengikut, majulah dengan gigih! Segala sesuatu yang paling agung dan paling indah semua tercipta di tengah derap langkah kalian dalam membuktikan kebenaran Dafa. Sumpah janji kalian akan menjadi kesaksian bagi kalian di kemudian hari!”

Salah satu kesalahan terbesar yang saya buat adalah tidak berkomunikasi dengan kelompok belajar Fa lokal. Belajar Fa bersama merupakan hal yang sangat penting, namun karena keterikatan, saya mengalami kendala dan sering tidak menghadiri kelompok belajar. Jadwal pekerjaan saya menjadi padat, bahkan di waktu senggang. Saya merasa kurang sehat atau kelelahan, hingga akhirnya harus menghindari belajar Fa bersama. Medan energi dari setiap praktisi sangat kuat dan bermanfaat. Tanpa lingkungan ini sangat sulit untuk bisa efektif dalam pekerjaan kita dan terus berkultivasi pada masa pelurusan-Fa.

Selama beberapa waktu saya sudah merasa tidak memenuhi kriteria, dipenuhi begitu banyak pikiran negatif terhadap diri sendiri dan mengembangkan sedikit rasa takut. Saya sadar bahwa Dafa merupakan Fa sejati namun pikiran saya menjadi kabur dan saya tidak bisa mengingat Fa di saat-saat kritis. Karena hal ini saya membuat kesalahan berulang kali dan keterikatan saya dimanfaatkan. Kemudian tingkah laku saya semakin lama semakin mengarah ke manusia biasa dan bahkan menjadi lebih buruk. Saya menjadi malas, membuat berbagai alasan, tidak belajar Fa setiap hari dan akhirnya tidak sama sekali.

Ini semua terjadi secara bertahap sehingga saat mengingatnya sekarang, membuat saya tidak habis pikir. Bahkan meski sudah menyimpang jauh, hidup saya masih dipenuhi berkah dari Dafa. Beberapa tahun berlalu dalam sekejap mata, banyak masalah dan keterikatan fundamen dari sebelum mendapatkan Fa, muncul kembali. Tubuh saya mulai mengalami rasa sakit dan nyeri saat bekerja. Terkadang saya sangat sakit dan mengatasinya sama seperti manusia biasa, meski saya tahu ini karma. Saya merasakan kecemasan dan depresi, serta kesulitan untuk tidur, saya hampir tidak mempunyai energi dan jauh di lubuk hati saya merasa tersesat tanpa Dafa. Banyak kebiasaan buruk saya yang muncul kembali, dan saya menikmati kehidupan manusia biasa untuk mengalihkan perhatian saya, namun pada akhirnya saya merasa kosong dan menyesal.

Saya telah berpikir untuk kembali ke Dafa, namun karena rasa malu akibat jatuh tertinggal dan tidak ingin orang lain melihat ke diri saya, saya tidak mampu menerobosnya. Menjadi negatif terhadap diri sendiri adalah hal berbeda dengan bersikap keras terhadap diri sendiri. Keduanya membingungkan saya dan ini dimanfaatkan. Dalam pemahaman saya, kita tidak boleh hanya menahan rasa amarah, namun kita juga tidak boleh marah sama sekali. Namun saya selalu marah pada diri sendiri. Saya mencoba berlatih Gong dan berangsur-angsur membaca Fa, namun jika tidak dipertahankan maka akan jatuh, dan gagal kembali. Saya memberitahu orang-orang tentang Dafa dan manfaatnya, namun tidak hidup sesuai dengan kriteria praktisi. Kekuatan lama akan memanfaatkan celah kekosongan ini dan menggunakan Qing untuk menganiaya saya---menghentikan saya untuk berkultivasi, serta menghalangi upaya saya menyingkirkan keterikatan hati. Hal ini membuat saya tidak sepenuhnya berada dalam Fa dan gagal melakukan komunikasi dengan rekan praktisi.

Diselamatkan Lagi

Suatu malam saya merasakan beban perasaan dan mulai mencari kedalam--hal yang jarang saya lakukan. Saya dapat merasakan bahwa Guru tidak menyerah pada saya. Saya hanya menyerah terhadap diri sendiri dan tidak percaya saya dapat berkultivasi dengan baik akibat kemalasan dan kegagalan masa lalu. Saya merasa tidak cukup baik dan menganggap ini semua adalah ilusi iblis. Ini tidak benar! Itu dikarenakan karma pikiran dan pikiran yang tidak lurus. Tanpa Dafa, tidak seorang pun yang berhasil. Itu adalah Guru yang menentukan. Saya seorang pengikut Dafa. Kita telah menunggu begitu banyak reinkarnasi hanya untuk kali ini! Saya dengan tulus memohon Guru menyelamatkan saya dan membawa saya kembali. Air mata saya mengalir. Ketika pikiran itu muncul, segala sesuatunya mulai berubah. Saya dapat memiliki lebih banyak pikiran lurus dan meluangkan waktu untuk belajar Fa lebih banyak lagi.

Guru berkata,

“Xiulian itu sendiri tidaklah menderita, kuncinya adalah tidak sanggup melepas keterikatan manusia biasa. Ketika nama, kepentingan dan perasaan kalian harus dilepas barulah terasa menderita.” (“Sejati Berkultivasi” dari Petunjuk Penting Gigih Maju)

Melalui belajar Fa yang baik, kesulitan ini tidak akan berlarut-larut. Jika belajar Fa kita tidak memadai, maka keterikatan-keterikatan tersembunyi dalam diri kita tidak akan menampakan diri. Saya berharap praktisi manapun yang kurang rajin akan menerimanya sebagai peringatan keras—bahkan jika anda pernah menjadi rajin di masa lalu, kekuatan lama akan mencoba menghancurkan anda saat anda memiliki celah kekosongan dan mereka akan mencoba memisahkan dan mengisolasi anda. Waktu berlalu begitu cepat dan akan sulit untuk mengejar ketinggalan. Kita harus belajar Fa dengan baik setiap hari dan belajar sampai memahami; tidak ada lagi hal yang lebih penting.

Guru berkata,

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan” dari Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Pada Musim Gugur tahun 2016, saya bersama istri mengharapkan anak-anak pertama kami, anak kembar identik. Perubahan ini merupakan panggilan hidup. Saya menyadari bahwa sudah waktunya saya bertanggung jawab pada lebih banyak orang di keluarga saya yang akan bertambah jumlahnya. Di lubuk hati saya tahu bahwa kultivasi sesungguhnya adalah bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Hal ini menjadi beban dan saya mencari ke dalam. Saat itu merupakan periode paling menyakitkan yang dapat saya ingat, tetapi itu juga merupakan belas kasih Guru yang sesungguhnya dan saya merasakannya dengan jelas. Saya berbicara dengan istri saya tentang Dafa. Dia mendorong saya untuk melakukan dengan segenap hati, dan kemudian dia juga memutuskan untuk berlatih Dafa. Menengok ke belakang, hampir setiap orang di sekitar saya mendukung saya saat berada dalam keadaan terburuk; hanya saja saya terlalu keras kepala untuk menyadarinya.

Anak saya lahir lebih dini, hanya 33 minggu. Ketika bayi pertama lahir, terjadi masalah. Dia tidak bergerak atau bernafas. Satu atau dua menit kemudian, bayi kedua dilahirkan sehat dan menangis. Para dokter dan perawat meminta saya kembali ke kamar bersama bayi pertama dan menjelaskan apa yang terjadi. Bayi itu tidak bernafas dan tidak ada detak jantung selama 11 menit. Mereka tidak tahu pastinya apa yang terjadi. Kantong ketubannya pecah beberapa hari sebelumnya namun ia tetap dipantau oleh rumah sakit. Saya tercengang melihat tubuh mungilnya di tengah ruangan putih terang.

Pada saat itu, para dokter dan perawat sedang berusaha menyampaikan rasa bela sungkawa, namun saya merasa tenang dan dilindungi. Saya memohon bantuan pada Guru agar bayi ini diselamatkan. Ajaibnya dia segera bangkit setelah saya berpikir demikian; dia hidup kembali ketika para dokter membantunya bernafas dan mereka buru-buru membawanya pergi. Setelah beberapa hari di NICU, ia berangsur-angsur normal dengan cepat. Seluruh staf di sana terkejut dan mengatakan pada saya bahwa kebanyakan bayi yang mengalami kejadian semacam ini tidak bisa selamat. Saat ini ia telah menjadi balita yang ceria dengan kesehatan sempurna sama seperti adiknya.

Sepulangnya dari rumah sakit, saya mengambil cuti kerja. Selama periode itu saya belajar Fa selama berjam-jam setiap hari. Sekali lagi kulit saya berubah menjadi halus lembut, energi saya semakin lama semakin membesar, dan tubuh saya menjadi ringan dengan melakukan latihan Gong. Pikiran saya meningkat dengan pesat. Ada begitu banyak ujian konflik interpersonal baik mental maupun fisik. Tubuh saya mengalami pemurnian yang membuat saya seperti di ambang kematian. Namun saya tidak pernah takut karena saya tahu Guru sedang menjaga saya.

Saya terus belajar Fa dan mendengarkan ceramah ketika saya tidak mampu membaca. Ada banyak rintangan, namun sekali lagi saya menyerahkan diri pada Dafa saat menghadapi masalah dan membuat kemajuan pesat. Saya mulai memancarkan pikiran lurus sesuai jam global. Kali ini, tidak ada yang mampu menggoyahkan keyakinan saya pada Dafa dan Guru, dan saya akan berkultivasi sampai akhir. Pada beberapa bulan itu saya mengalami banyak kejadian supernormal dan pemandangan dari ruang dimensi lain yang tidak akan saya bahas disini. Kejadian ini tidak mampu diungkapkan dengan kalimat, namun mereka semua meninggalkan kepercayaan kepada saya tentang penyelamatan Dafa yang sungguh luar biasa dan pengikut Dafa adalah makhluk hidup yang paling beruntung di alam semesta. Guru tidak ingin kehilangan satu murid pun.

Saya menghubungi kembali praktisi lokal dan mereka sangat mendukung dan menyambut saya dengan hangat. Mereka tidak memberi tekanan ekstra atau membuat saya merasa malu. Mereka membantu saya sepenuh hati. Sekarang saya berkultivasi lagi dengan gigih di masa pelurusan-Fa dan membuang keterikatan hati saya yang terakhir sambil melangkah maju dengan segenap hati.

Terima kasih Guru atas belas kasih Anda yang tak terbatas, yang tidak akan mampu saya lunasi. Terima kasih Dafa karena telah menyelamatkan saya lagi.

Tolong tunjukkan jika ada hal yang tidak pantas.

(Disampaikan di Konferensi Fa Amerika Tengah 2018)