(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Jidong ditangkap pada bulan Agustus 2011 karena menolak melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok. Dia melakukan mogok makan sebagai protes dan disuntik dengan obat-obatan yang tidak dikenal.

Benjolan besar muncul di tempat suntikan dan mulai bernanah. Yang Fenglian (wanita) tidak dapat berjalan setelah itu, dan baru kemudian dia dibebaskan. Ketika putranya tiba di pusat penahanan setempat, dia sedih melihat ibunya tergeletak di tanah dan tanpa pengawasan. Dia memanggil taksi untuk mengantarnya ke Rumah Sakit Tambang Batu bara Jixi, namun menolak menerima karena kondisi kritisnya.

Yang Fenglian

Pria muda itu kemudian membawa ibunya ke Rumah Sakit Weixiao Jixi, dia didiagnosis menderita pendarahan otak. Setelah tidak ada peningkatan selama dua puluh hari, para dokter di sana mengatakan dia mengalami depresi dan merujuk ke rumah sakit jiwa.

Segera setelah Yang dibawa ke rumah sakit jiwa, dia diikat ke tempat tidur. Suaminya membawanya keluar dari rumah sakit dua hari kemudian, karena dia tidak memiliki riwayat masalah mental. Pada saat itu, keluarga Yang telah menghabiskan lebih dari 20.000 yuan untuk perawatannya. Mereka tidak mencoba rumah sakit baru setelah itu karena kehabisan uang.

Yang kesulitan menelan makanan atau air. Tempat suntikan terus bernanah dan mengeluarkan cairan. Dia menjalani tiga tahun terakhir hidupnya dengan penderitaan yang luar biasa.

Dia meninggal pada tanggal 24 Desember 2014, pada usia 59 tahun.

Kematian Yang adalah akhir yang tragis dari tahun-tahun penderitaannya karena memegang teguh keyakinannya pada Falun Gong. Dia pertama kali ditangkap pada bulan Desember 1999, saat mengajukan permohonan untuk Falun Gong di Lapangan Tiananmen di Beijing. Polisi memukulnya dengan keras sehingga dia pingsan. Dia kemudian dijatuhi kerja paksa dan dikirim ke kamp kerja paksa di provinsi selatan. Polisi kampung halamannya memaksa keluarganya membayar 5.300 yuan setelah membawanya kembali ke Provinsi Heilongjiang.

Pada tahun-tahun berikutnya, Yang terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong. Dia ditangkap lagi pada bulan Agustus 2011 setelah dilaporkan karena membagikan materi informasi Falun Gong. Dia disuntik dengan obat-obatan tidak dikenal dan meninggal tiga tahun kemudian.