(Minghui.org) Sepasang suami istri berkata dari lubuk hati mereka saat mengklarifikasi fakta pada orang-prang: “Begitu susah berdiri di bawah sinar matahari dalam jangka panjang, tapi kami akan terus mengklarifikasi fakta sampai penganiayaan berakhir dan praktisi Falun Gong dapat secara bebas mempraktikkan keyakinan mereka. Kami yang berdiri di sini adalah suara dari praktisi Falun Gong di Tiongkok.”

John dan Amanda keduanya mengajar di sekolah menengah swasta, dan mulai berlatih Falun Gong, atau disebut juga Falun Dafa, pada Juni 1999. Ajaran Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, membimbing mereka untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan hasilnya membuat mereka mampu meningkatkan hubungan dengan keluarga dan teman mereka.

Melalui latihan ini, kesehatan mereka meningkat dan mereka menemukan kedamaian dalam hidup mereka.

Namun hanya berselang satu bulan setelah mereka berlatih Falun Gong, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai melancarkan penganiayaan terhadap latihan ini. mereka terkejut, sambil berpikir, “Mengapa ini bisa terjadi? Bagaimana seseorang bisa dianiaya karena ingin menjadi baik?”Mereka secara bertahap mempelajari bahwa rezim komunis mengendalikan semua media di Tiongkok dan mencuci otak rakyatnya sendiri dengan propaganda untuk memicu kebencian dan ketakutan terhadap Falun Gong. Ini membuat banyak rakyat Tiongkok yang tidak tahu fakta sebenarnya tentang Falun Gong, secara tidak sengaja berpartisipasi pada penganiayaan.

Sejak itu mereka bergabung dengan praktisi Falun Gong di seluruh dunia untuk membantu rakyat Tiongkok mempelajari kebenaran.

Kangoroo Point merupakan kunjungan wajib bagi para wisatawan yang mengunjungi Queensland. Setiap siang, setelah bis wisata diparkirkan, turis Tiongkok dapat melihat ada pasangan Barat tersenyum dan menyapa mereka dengan spanduk dalam huruf Mandarin.

Ini merupakan pertemuan pertama para turis Tiongkok dengan praktisi Falun Gong, dan mereka berkesempatan untuk mempelajari fakta sebenarnya tentang Falun Gong, melawan kebohongan yang disebarkan oleh rezim.

Banyak warga negara Tiongkok membaca papan informasi dengan cermat, dan mengambil beberapa foto informasi untuk ditunjukkan pada keluarga mereka.

Turis Tiongkok: Orang Barat Juga Belajar Falun Gong!

Setiap hari, John meninggalkan pekerjaannya pada pukul 11 pagi dan menuju ke Kangaroo Point. Dia bergantian memperagakan latihan Falun Gong dan memegang papan informasi. Banyak orang Tiongkok terkejut melihat ada orang Barat berlatih Falun Gong, dan berseru, “Lihat, orang Barat saja berlatih Falun Gong!”

John selalu memikirkan Lapangan Tiananmen di Beijing ketika dia mengangkat spanduk bertulisan “Falun Dafa Hao” (Falun Dafa baik). Dia berkata, “Sejumlah praktisi Tiongkok mengangkat spanduk seperti ini (di Lapangan Tiananmen). Saya merasa seperti salah satu dari mereka.”

Banyak turis memberikan ancungan jempol, mengangguk sambil tersenyum padanya. Beberapa ada yang mengucapkan terima kasih pada John.

John berkata, “Saya gembira melihat semakin banyak rakyat Tionghoa yang mempelajari fakta kebenaran.”

Pemandu Wisata: Para Praktisi barat Memiliki Pengaruh Besar pada Para Turis Tiongkok

Seorang pemandu wisata pernah memberi tahu Amanda bahwa ia sulit mempercayai matanya saat menyaksikan orang Barat memperkenalkan Falun Gong pada wisatawan Tiongkok. Dia juga berkata sangat penting bagi praktisi Barat untuk berbicara pada orang Tiongkok karena mereka punya pengaruh besar pada mereka.

Pemandu wisata juga ingin tahu dan menanyakan pada Amanda banyak pertanyaan mengenai Falun Gong dan manfaatnya.

Pemuda Tiongkok: Begitu Mengejutkan Bahwa Buku ini Sangat Terkenal Di Luar Negeri

Seorang pemuda asal Tiongkok bertanya pada Amanda bagaimana dia dapat membaca Zhuan Falun dalam bahasa Mandarin. Karena ia percaya bahwa buku tersebut tidak pernah diterjemahkan dan hanya ada di Tiongkok.

Amanda memberi tahunya bahwa buku ini telah diterjemahkan dalam banyak bahasa dan telah tersebar ke banyak negara di seluruh dunia.

Fakta ini membuat pemuda tadi terkejut, bahwa buku ini telah populer di luar negeri.

Tujuan Kami Hanya untuk Membantu Rakyat Tiongkok Mempelajari Kebenaran

Turis Tiongkok sering bertanya pada pasangan itu berapa uang yang mereka dapatkan untuk memperkenalkan Falun Gong. Jawaban mereka selalu sama, “Kami sukarelawan, tidak dibayar. Kami di sini hanya untuk membantu para turis Tiongkok mempelajari fakta kebenaran. Kebenaran yang tidak bisa anda temukan di Tiongkok. Harap kalian menghargai setiap kesempatan untuk memahami fakta sebenarnya.”

John baru-baru ini pensiun dari pekerjaannya dan kini memanfaatkan waktunya lebih banyak di tempat wisata.

“Kami melakukan ini untuk mendukung praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok yang masih dianiaya. Kami juga ingin membantu rakyat Tiongkok yang telah tertipu oleh propaganda dari rezim, untuk membuat keputusan tepat atas hidup mereka sendiri.”

“Setiap orang yang berpartisipasi pada penganiayaan Falun Gong akan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri saat penganiayaan berakhir,” jelas John.