(Minghui.org) Sebagai seorang praktisi, kita harus baik. Ini adalah syarat dasar dari kultivasi. Saya baru-baru ini memiliki pembicaraan berikut dengan suami saya tentang masalah merawat ibunya.

Saya bertanya, “Saya sangat baik, bukan?”

Dia membalas, “Jangan menyebut dirimu baik. Kamu sama sekali tidak baik.”

Saya sangat terkejut dan berkata, “Benarkah!”

Dia berkata, “Mereka yang mengaku bahwa mereka baik, belum tentu baik. Jika kamu harus mengatakan bahwa kamu baik, maka kebaikanmu palsu.”

Saya bertanya, “Kenapa?”

Dia berkata, “Kebaikan sejati datang dari hati seseorang, dan tanpa pamrih. Jika ada motif di balik kebaikanmu, maka kebaikanmu tidaklah nyata.”

Saya berkata, “Bisakah kamu memberiku contoh?”

Dia berkata, “Saya tahu bahwa ibu tidak adil pada saya tapi saya tidak pernah peduli. Saya hanya melakukan tugas saya sebagai anak dan selalu memperlakukannya dengan baik. Saya tidak pernah memikirkan tentang bagaimana dia memperlakukan saya dibandingkan dengan kakak laki-laki saya.”

Saya berkata, “Kamu sangat besar hati.”

Dia berkata, “Ini bukan tentang hati. Ini tentang menjadi baik.”

Saya bertanya, “Bagaimana bisa kamu melakukannya?”

Dia membalas, “Dia adalah ibu saya. Saya hanya ingat apa yang ia lakukan untuk saya, bukan tentang apa yang tidak ia lakukan. Dengan begini, saya tidak memiliki penyesalan.”

Saya tidak dapat berkata apa-apa. Guru telah membuat suami menunjukkan pada saya apa yang perlu ditingkatkan. Seorang yang bukan praktisi dapat menjadi sangat baik. Saya selalu berkata bahwa saya adalah seorang praktisi dan mengikuti “Sejati, Baik dan Sabar.” Saya merasa diri saya benar dan merasa bahwa saya selalu sangat baik. Sebagai perbandingannya saya menyadari bahwa saya masih jauh dari kebaikan sejati yang Guru minta.

Guru berkata,

“Shan yang sesungguhnya, adalah kebaikan sejati yang sudah jadi, berupa hasil kultivasi dari praktisi Xiulian di tengah proses Xiulian, di tengah proses kultivasi Shan."

“Ini adalah belas kasih, dia bukan penampilan yang disengaja, bukan penampilan baik atau buruk manusia atas kesukaan hatinya. Bukan karena anda baik terhadap saya maka saya menampilkan Shan kepada anda. Ia tanpa nilai bayaran, tanpa pamrih, seutuhnya adalah demi makhluk hidup. Maka sekali belas kasih ini muncul, tenaganya tak tertandingi, unsur buruk apa pun juga dapat tercerai-berai. Belas kasih makin besar, tenaganya jadi makin besar.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2009,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 9)

Ceramah Guru menyadarkan saya dan membantu saya benar-benar memahami seriusnya kultivasi. Kultivasi tidak palsu. Kita harus dengan tulus mempelajari ajaran Guru dan mencari ke dalam. Kita tidak bisa berpuas diri. Kita harus menggali setiap keterikatan dan menyingkirkannya. Seberapa murah hati dan belas kasihnya anda, maka sebaik itulah anda jadinya.

Ini adalah kultivasi sejati. Ini hanya pemahaman saya di tingkat saya sekarang.

Terima kasih Guru atas berkah dan bimbingannya yang tak terhingga!