(Minghui.org) Konflik dengan pemimpin tim di tempat kerja membantu saya mengungkapkan salah satu keterikatan yang mengakar dalam.

Di tempat kerja, saya perlu menangani para pasien yang berbicara banyak bahasa berbeda. Seorang pemimpin dari tim lain pernah bertanya apakah saya bisa mengganti pasien yang berbicara bahasa Kanton dengan anggota timnya yang berbahasa sama karena saya tidak bisa berbahasa Kanton. Saya tidak yakin dan berkata kepadanya, “Saya telah berkomunikasi dengannya dengan bahasa Mandarin dan tidak ada masalah.” Dia berkata, “Kamu berasal dari budaya yang berbeda. Saya akan memberimu pasien yang berbicara bahasa lain.”

Saya marah dan menjawab, “Perbedaan budaya bagaimana? Kita semua berbicara bahasa Mandarin. Apa gunanya memberi saya seseorang yang berbicara bahasa lain?”

Dia membalas, “Bukankah kamu bisa berbicara bahasa Inggris?” Saya tahu bahwa orang yang diganti biasanya pasien yang sulit diatur. Jika mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris, saya akan mencari seorang penerjemah, yang akan membuang waktu saya. Biasanya tim mengganti pasien yang berbicara bahasa yang sama. Saya pikir dia konyol.

Saya marah. Semua rekan kerja saya yang menyaksikan apa yang terjadi berpikir dia tidak masuk akal. Ketika pemimpin tim saya mengetahui hal tersebut, dia berkata kepada saya, “Dia suka memerintah seperti itu. Dia bahkan tidak berkonsultasi dengan saya.” Dia kemudian menyarankan agar saya menelepon pasien untuk bertanya siapa yang dia inginkan.

Dalam perjalanan pulang, kejadian itu terulang di pikiran saya. Walaupun pasien saya tetap bersama dengan saya, saya merasa tidak gembira terhadap cara saya menangani situasi tersebut. Saya tahu seharusnya tidak bertengkar dengan pemimpin tim, tetapi saya tidak bisa mengendalikan diri. Saya tidak tahu bagaimana menekan konsep manusia saya dan mengikuti persyaratan Fa.

Saya bertanya pada diri sendiri apa yang mengganggu saya, dan mengapa saya begitu kesal, seolah-olah saya telah dihina. Saya tahu bahwa harga diri dan kepentingan diri saya terpengaruh. Lalu saya teringat Fa Guru tentang pembagikan apel, dari ceramah di Guangzhou. Saya menyadari bahwa saya berperilaku persis seperti itu. Ketika mendengar ceramah, saya berpikir, jika sesuatu seperti ini terjadi pada diri saya, saya tidak akan merasa kesal. Itu hanya sebuah apel. Apa masalahnya? Saya tidak akan mampu menyelesaikan masalah besar bagaimana pun. Saya sadari bahwa itu dikarenakan saya tidak suka apel dan oleh karena itu saya tidak merasa kesal. Ketika menyangkut kepentingan dan konsep saya, saya tidak berbeda dengan orang yang kesal karena apel. Saya sadar bahwa saya salah. Saya sangat terikat pada kepentingan diri sendiri, dan tidak akan mengubah konsep yang saya pegang dengan kuat.

Melihat ke belakang, apa yang mencegah saya untuk mencari ke dalam adalah konsep saya yang berkembang di antara manusia biasa. Sebagai contoh, saya akan berpikir, tanpa ragu-ragu, “Ini harus dikerjakan dengan cara ini.” “Anda tidak mampu melakukannya!” Ini mungkin tampak benar di permukaan. Namun, di mata dewa, pengaturan yang tidak masuk akal tepat di depan saya. Itu digunakan untuk menguji saya. Bagi mereka, hal yang paling penting adalah meningkatkan karakter saya.

Guru mengajari kita:

“Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting. (Tepuk tangan) Menghadapi dipersalahkan yang lebih besar lagi anda juga dapat menyikapi dengan hati lega, dapat tak terusik hatinya, tidak mencari alasan pembenaran bagi diri sendiri, ada banyak hal bahkan anda tidak perlu berdebat,…” (“Ceramah Fa di Manhattan,” Ceramah di Berbagai Tempat 10)

Konsep itu seperti payung pelindung bagi keterikatan hati. Hanya ketika bisa melepaskan konsep baru bisa menggunakan Fa untuk mengukur diri sendiri, dan keterikatan Anda yang tersembunyi seperti kepentingan diri sendiri terungkapkan.

Bagaimana kita bisa terhindar dari pengaruh konsep manusia? Guru berkata:

“Kebiasaan yang dipupuk dari hal apa pun juga berupa pembentukan materi. Pada ruang dimensi lain terdapat materi tersebut, pada ruang dimensi ini dia baru bisa muncul keadaan yang demikian.”

“Kebiasaan yang terpupuk secara lambat laun, kebiasaan ini berasal dari keterikatan yang berbeda.” (“Ceramah Fa di Manhattan,” Ceramah di Berbagai Tempat 10)

Pemahaman saya adalah apa pun yang terjadi, apa pun yang Anda lihat atau dengar, cobalah untuk tidak beraksi dengan menggunakan konsep manusia, seperti emosi, nilai, dan penilaian. Sebaliknya, kita harus memperlakukannya dengan pikiran lurus dan belas kasih. Lalu kita tidak akan membentuk konsep dengan mudah.

Begitu menyadari prinsip-prinsip ini, arus hangat turun dari kepala saya. Saya merasa Guru telah menghapus pikiran dan konsep buruk saya. Dalam beberapa hari berikutnya, saya memiliki pemahaman baru ketika membaca Zhuan Falun, dan ketika memancarkan pikiran lurus, medan energi saya menjadi semakin murni. Saya telah menyadari prinsip Fa bahwa begitu Xinxing seseorang meningkat, seluruh tubuh akan meningkat sebagai hasilnya.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.