Diberkati karena Mengetahui "Falun Dafa Baik"

(Minghui.org) Banyak orang di Tiongkok mempunyai kesempatan untuk mendengar fakta tentang Falun Dafa. Mereka terhindar dari cedera karena mengetahui "Falun Dafa baik."

Sakit Kaki Pejabat Desa Sembuh

Seorang pejabat desa dari Kabupaten Zanhuang, Provinsi Hebei, sering menderita rasa sakit di kakinya, dan tidak dapat berjalan dengan baik selama muncul rasa sakit. Dia mencari semua jenis perawatan medis, tetapi tidak banyak berpengaruh.

Suatu hari upacara pemakaman di desanya membutuhkan dia untuk memainkan trompet. Setelah permintaan teman-temannya berulang kali, dia setuju untuk bergabung dengan mereka meskipun ada rasa sakit. Pada upacara tersebut, ketika rasa sakitnya menjadi sangat parah hingga tak tertahankan, ia ingat bahwa para praktisi biasa mengatakan kepadanya untuk melafalkan "Falun Dafa baik" agar lepas dari kemalangan. Dia kemudian berteriak keras, “Falun Dafa baik! Falun Dafa baik!” dengan meneriakkan itu, rasa sakit di kakinya hilang. Dia sangat bersemangat, dan memberi tahu orang lain di acara itu, “Kaki saya sembuh. Beberapa dokter mengatakan itu adalah kanker tulang. Falun Dafa yang menyelamatkan saya. Apa yang praktisi katakan kepada saya benar - Falun Dafa memang baik!”

Menyingkirkan Kecanduan Narkoba

Seorang praktisi di Provinsi Yunnan menceritakan bahwa ketika dia ditahan di pusat penahanan lokal pada musim panas tahun 2005, seorang pecandu narkoba dimasukkan di selnya. Narapidana menderita gejala kecanduan obat pada hari berikutnya. Penderitaan menyebabkan dia berguling-guling di lantai, sementara teman satu selnya melarangnya menjerit. Saat dia berguling di depan kaki saya, dia memohon, "Tolong bantu aku."

Praktisi menulis di selembar kertas kecil, "Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik,” dan menyerahkan kepadanya secara pribadi malam itu.

Praktisi mengatakan kepadanya, "Jika anda mempercayai saya, ucapkan ini berulang kali dalam hati." Segera dia bisa tidur pada tengah malam.

Hari berikutnya narapidana memberi tahu praktisi, "Saya sepenuhnya sembuh." Dia makan pada hari ketiga, dan tidak lagi mengalami gejala kecanduan.

Narapidana itu kemudian memberi tahu praktisi bahwa dia telah kecanduan narkoba selama 20 tahun terakhir. Keluarganya hancur karena kecanduannya. Orang tuanya meninggal setelah putus asa karena dia. Setelah menghambur-hamburkan seluruh uangnya, dia terpaksa mencari uang melalui pelacuran. Dia berusia 42 tahun, dan telah dikurung beberapa kali di pusat-pusat penahanan dan rehabilitasi.

Selama timbulnya gejala kecanduan yang khas, seolah-olah ribuan cacing merayap di dalam tubuhnya dan memakan sumsum tulangnya, namun dia tidak bisa menggaruknya. Siksaan itu sangat menyiksa. Namun, kali ini dia menyingkirkan kecanduannya hanya dalam beberapa jam.

Dia dibebaskan setelah 10 hari, dan dia tetap bersih dan jauh dari narkoba sejak saat itu. Sehari sebelum pembebasannya, dia meminta alamat dan nomor telepon praktisi, dan menyatakan keinginan untuk berlatih Falun Dafa.

Anak Umur Lima Tahun tetap Hidup Walau Digilas oleh Kendaraan Roda Tiga

Keluarga seorang praktisi Dafa mengadakan acara di rumah beberapa minggu setelah Tahun Baru Imlek tahun 2018. Banyak kerabat dan teman-teman berdiri di tepi jalan di belakang rumah mereka sementara sepeda roda tiga melaju di jalan. Tiba-tiba cucu praktisi berusia lima tahun berlari keluar dari kerumunan ke jalan tanpa alasan yang jelas. Anak itu tertabrak, sementara roda depan kendaraan melindas lehernya, dan roda belakang melindas pantatnya.

Praktisi bergegas ke tempat kejadian. Memegang anak itu, dia berkata, “Sudahlah. Sudahlah. Guru menjaga kami. Semuanya akan baik-baik saja." Kakaknya berkata, "Lihatlah darah di wajahnya. Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa anak itu baik-baik saja?” Kemudian ia hendak menangkap dan memukul pengemudi. Praktisi menghentikannya dan berkata, “Kami tidak menjaga anak kami dengan baik. Itu bukan kesalahan pengemudi.”

Setelah dibawa ke rumah sakit, anak itu didiagnosis menderita gegar otak ringan dan memar. Dia dirawat di rumah sakit selama enam hari, pengemudi membayar biaya perawatan medis sebesar 7.000 yuan. Dalam dua hari di rumah sakit, anak itu menderita alergi terhadap obat, sehingga praktisi membawa cucunya kembali ke rumah. Segera anak itu pulih sepenuhnya.

Dua hari sebelum kecelakaan, cucunya mencari jimat Dafa di mana-mana. Praktisi juga biasa mengajarinya menyanyikan lagu-lagu Dafa dan melantunkan puisi Guru dari Hong Yin, sebuah buku dengan puisi dari Guru Li Hongzhi, pencipta Dafa. Karena itu, dengan perhatian dan perlindungan Guru, ia selamat tanpa cedera dari kecelakaan yang berpotensi mengerikan.

Pengemudi mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) beberapa hari yang lalu dan percaya "Falun Dafa baik." Dia menjadi semakin yakin akan kekuatan Dafa, dan berterima kasih atas perlindungan Dafa. Ketika kakek anak itu, praktisi itu, ingin membayarnya kembali biaya pengobatan, pengemudi berkata, "Kita beruntung memiliki perlindungan Guru Dafa, dan anak itu aman dan sehat. Jika dia terluka, saya tidak akan bisa membayar kerugian anda dengan semua uang saya. Falun Dafa memang baik!”

Seorang pekerja kebersihan setempat, yang kebetulan sedang membersihkan trotoar menyaksikan kejadian itu, mengira anak itu pasti meninggal. Setelah mengetahui anak itu pulih, dan keluar dari rumah sakit setelah hanya beberapa hari, pekerja itu berkata, "Orang-orang menyebarkan berita ini, jika saja kakek anak ini tidak berlatih Falun Dafa, anak ini sudah meninggal."

Kakak praktisi itu dulunya adalah pejabat PKT setempat dan memiliki pandangan negatif terhadap Dafa, karena ia sangat diracuni oleh propaganda Partai. Dia berkata, “Itu bukan hanya ajaib, tetapi sebenarnya keajaiban. Sekarang, dalam benak saya jelas mana yang baik dan mana yang buruk.”

Adik termuda ketiga praktisi juga mengubah sikap negatifnya terhadap Dafa. Dia dulu diancam oleh pejabat PKT karena saudaranya, seorang praktisi, dan takut terlibat. Setelah kejadian itu, dia memberi tahu saudaranya - praktisi, "Semua orang tahu sekarang Falun Dafa baik. Harap perhatikan keselamatan kakak saat pergi memberi tahu orang-orang.”