(Minghui.org) Saya merasa bahwa saya adalah orang yang paling bahagia dan paling diberkati di dunia, karena saya bisa berlatih Falun Dafa. Selama 20 tahun terakhir, saya secara konsisten membuktikan kebenaran Dafa. Saya berharap orang-orang di seluruh dunia akan mengetahui bahwa Falun Dafa baik!

Belajar Membaca Zhuan Falun

Saya diperkenalkan dengan Falun Dafa oleh seorang rekan kerja pada musim semi tahun 1996. Kesehatan saya buruk, dan leher seringkali terasa mati rasa. Selain itu, kesehatan mental saya menurun, karena hubungan yang buruk dengan suami. Saya bahkan merasa hidup itu tidak ada artinya. Seorang rekan kerja mengatakan kepada saya, “Falun Dafa sangat baik. Kamu akan merasa jauh lebih baik setelah membaca Zhuan Falun. ”Ada tempat latihan Falun Dafa di sebelah barat rumah saya, dan saya memutuskan untuk pergi ke sana untuk berlatih Falun Dafa. Saya juga meminta kedua putra saya untuk ikut, dan mereka berdua menjawab ya tanpa ragu-ragu.

Keluarga saya sangat miskin saat saya masih muda. Saya tidak bersekolah dan oleh karena itu saya buta huruf. Karena ingin berlatih Dafa, saya bertekad untuk mempelajari karakter Mandarin dan membaca Zhuan Falun. Ada cermin di dinding di rumah saya. Setiap hari saya menggambar karakter yang tidak saya ketahui di cermin dan kemudian bertanya kepada anak-anak. Saya meningkat dengan sangat cepat karena dapat mengingatnya setelah putra saya memberi tahu saya hanya sekali saja. Ini karena Guru memberi saya kebijaksanaan sehingga saya dapat mengingatnya. Tidak lama kemudian saya dapat membaca Zhuan Falun, meskipun tidak lancar. Di kelompok belajar Fa, kami bergantian membaca, dan ketika tiba giliran saya, saya banyak berhenti. Yang lain tidak menyadari situasi saya, dan seorang rekan praktisi berkata, "Beberapa rekan praktisi tidak cukup serius ketika membaca Fa dan berhenti sejenak." Saya tahu dia sedang membicarakan diri saya, dan saya merasa sangat buruk. Namun saya tetap lanjut, dan saya akan tetap membaca meskipun sedang giliran orang lain. Lambat laun saya mampun membaca dengan lancar.

Menangani Masalah Keluarga

Cuaca sangat dingin di musim dingin, namunsaya dan para putrasaya bersikeras melakukan latihan di luar ruangan. Keluarga saya masih relatif miskin, namun saya membeli tiga pemutar musik. Dua pemutar musik pertama berukuran kecil, dan seiring lebih banyak orang ingin belajar Dafa, saya membeli pemutar musik yang lebih besar. Suaranya lebih keras, namun masih terdengar bagus. Kami melakukan latihan bagaimana pun cuacanya. Suatu kali mulai turun hujan ketika kami melakukan latihan perangkat kedua, dan banyak orang meninggalkan tempat latihan.Namun saya dan para putrasaya menyelesaikan latihan dalam hujan.

Guru memberi tahu kita untuk menjadi orang baik dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Pada awalnya saya sulit sabar. Ketika sedang bertengkar hebat dengan suami, saya berpikir untuk tinggal bersama orang tua saya selama beberapa waktu.

Di pagi berikutnya, suami berkata, "Guru kamu berkata dalam mimpi saya, 'ada empat orang di rumah kamu dan tiga diantaranya adalah praktisi Dafa. Kamu seharusnya tidak terus menimbulkan masalah. Saya sudah membersihkan rumah kamuluar dan dalam. Jika kamu terus menimbulkan masalah, saya tidak akan mengurus kamu lagi.'"Jadi, saya berlutut dan bersujud kepada Guru, namun Guru berkata," Bangun. Kitaperlu melakukan hal ini.”Suami juga melihat di dalam mimpinya bahwa rubah dan cerpelai kuning meninggalkan rumah kami. Sejak saat itu,dia menjadi orang yang lebih baik dan sangat mendukung kami bertiga berlatih Dafa. Dia juga memasak untuk kami. Saya sangat gembira, dan saya bertekad untuk menjadi orang yang lebih baik, dan memperlakukan orang lain dengan baik.

Pada saat itu, keluarga adik laki-laki kelima dari suami, tinggal di sebelah kami. Ada periode singkat dimana kami tidak di rumah, dan dia mengambil kesempatan tersebut dan membangun sebuah rumah di halamannya. Rumahnya sangat dekat dengan rumah kami hingga kami tidak dapat membuka jendela. Selain itu, istrinya selalu memaki suami saya sepanjang waktu. Tetangga kami berpikir bahwa mereka sudah keterlaluan, dan kami bisa memenangkan gugatan. Namun, kami tidak berdebat dengan mereka.

Ketika musim dingin mendekat, keluarganya mulai memiliki banyak masalah. Dia kesulitan bernapas; anaknya sakit perut, dan dokter tidak dapat menemukan masalahnya. Akhirnya, mereka menemui konsultan Feng Shui, dan mereka diberitahu bahwa rumah mereka yang baru dibangun, memiliki roh di dalamnya.

Dia memutuskan untuk merobohkan rumah tersebut dan bertanya apakah dia bisa meletakkan barang-barang di atas atap kami. Awalnya suami saya tidak mau, namun saya dapat membujuknya. Setelah membongkar rumah tersebut, semua keluarganya baik-baik saja. Sejak saat itu, kedua keluarga rukun, dan mereka bahkan memberi kami sebidang kecil tanah untuk menanam sesuatu. Konflik terpecahkan, seperti yang Guru katakan kepada kita untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Membantu Mantan Praktisi Kembali ke Jalur Kultivasi

Setelah penganiayaan dimulai, beberapa praktisi tetap di rumah dan takut untuk menghubungi praktisi lain. Beberapa diawasi oleh keluarga mereka sendiri sehingga mereka terputus dari praktisi lain.

Saya ditangkap beberapa kali, dan beberapa praktisi takut berbicara dengan saya. Namun saya selalu berusaha mencari jalan untuk membantu mereka. Kami menanam kacang di halaman. Ketika sudah panen, saya akan memetiknya, dan membawanya ke rumah para praktisi tersebut. Saya menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menyemangati mereka untuk melanjutkankultivasi. Kapan pun Guru menerbitkan ceramah baru, saya juga akan membawanya kepada mereka.

Mungkin karena saya selalu ingin membantu, dan memiliki pengaruh di wilayah itu, Guru mengatur saya untuk mengambil jalur kultivasi ini. Saya mencoba menemukan semua orang yang tidak lagi tampak berlatih Dafa, dan menyemangati mereka untuk kembali berlatih. Saya tahu bahwa Guru tidak ingin meninggalkan muridnya, jadi saya berpikir saya harus mencoba mencari mereka satu per satu.

Saya mengunjungi Ang (nama alias) dan menyemangati dia untuk kembali berkultivasi. Akhirnya dia melakukannya, dan suaminya yang adalah menteri kebudayaan kota juga mulai berlatih Dafa. Dia melakukan latihan di luar, dan tidak ada yang berani menghentikannya. Dia mendapat manfaat dari Dafa, seperti ketika dia tidak terluka setelah menabrak radiator logam dalam sebuah kecelakaan.

Ketika saya mengunjungi Bo (nama alias) dan suaminya untuk menyemangati mereka agar kembali berkultivasi, mereka menonton TV dan tidak mau berbicara dengan saya. Saya tidak menyerah. Akhirnya, setelah banyak kunjungan, mereka kembali ke jalur kultivasi. Anak-anak mereka juga memperlakukan praktisi Dafa dengan sangat baik dan sering membantu mereka dalam perbaikan alat rumah tangga.

Praktisi Chen (nama alias) mulai berkultivasi setelah kembali dari rumah putranya. Dia menderita penyakit lupus dan sembuh tanpa minum obat apa pun. Putranya memiliki posisi yang tinggi di kantor polisi di provinsi lain. Dia datang berkunjung dan sangat senang melihat peningkatan kesehatan Chen. Ketika dia pergi, dia menunjukkan rasa terima kasihnya dengan menawarkan dupa untuk foto Guru dan berterima kasih kepada Guru karena telah membantu ibunya. Dia juga mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Putri dari rekan praktisi Dong (nama alias) terserang penyakit ginekologis dan mengalami menstruasi tidak teratur. Dia sangat kesakitan pada hari-hari itu sehingga dia akan berguling-guling di tanah. Dia menghabiskan banyak uang untuk perawatan tanpa melihat perbaikan. Seorang temannya, yang adalah seorang dokter, mengatakan kepadanya bahwa itu tidak dapat disembuhkan, dan hanya dapat memburuk. Dong mencoba meyakinkan putrinya untuk berlatih Dafa namun dia tidak mau mendengarkan, jadi saya pergi untuk berbicara dengannya.

Saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Kemudian saya berkata, “Berlatih Dafa tidak membutuhkan uang. Yang perlu kamu lakukan adalah bangun sedikit lebih awal, membaca buku-buku Dafa, dan berlatih. Anda harus mengalaminya sendiri, dan kamu akan tahu apa yang saya maksudkan.”Dia setuju untuk mencobanya. Setelah berlatih Dafa selama beberapa waktu, dia pergi untuk melakukan pemeriksaan medis, dan dokter mengatakan kepadanya bahwa dia sudah lebih baik dan tidak perlu operasi.

Dia berhenti berlatih, dan penyakitnya memburuk. "Kamu harus serius dalam kultivasi," kata saya, "Kamu harus meminta maaf pada Guru dan memulai lagi." Dia mendengarkan dan mulai rajin belajar Fa dan berlatih. Dia kembali sehat dan menikah. Suaminya sangat mendukung dia dalam berlatih Dafa.

Kemudian saya mengunjungi Fang (nama alias), yang juga telah berhenti berkultivasi. Saya terkejut melihatnya. Perutnya bengkak, dan dia tampak sangat lemah. Saya bertanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak memancarkan pikiran lurus?" Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya. Saya berkata, "Saya akan melafalkan kata kuncinya dan kamu dapat menuliskannya." Dua hari kemudian, saya pergi ke rumah praktisi lain, dan yang mengejutkan, Fang sedang belajar Fa di sana! Dia memberi tahu saya, "Suatu hari ketika sedang menulis, saya merasakan udara dingin turun di tubuh saya, dan tidak lama setelah menuliskan kata kunci untuk memancarkan pikiran lurus, saya merasa sangat nyaman, dan saya pulih."

Suami dari praktisi lain mengawasi dengan sangat ketat, dan dia tidak bahagia karena saya sering mengunjungi praktisi tersebut. Jadi saya meminta menantu perempuan saya untuk memberikan ceramah baru Guru kepadanya. Berangsur-angsur, dia menjadi lebih mantap dalam kultivasi.

Tetap Teguh dalam Kultivasi Meskipun Dianiaya

Pada tanggal 13 Mei, saya membeli kue ulang tahun yang besar, dan para praktisi berkumpul untuk merayakan ulang tahun Guru. Kami semua sangat gembira, karena ini adalah pertama kalinya kami berkumpu bersama selama bertahun-tahun.

Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan brutal terhadap sekelompok orang baik yang berlatih Falun Dafa pada tanggal 20 Juli 1999. Dia menyatakan bahwa Guru "mengumpulkan kekayaan" dari para praktisi. Namun, saya dan dua putra telah berlatih Dafa selama bertahun-tahun, dan Guru tidak pernah meminta uang satu sen pun dari kami. Saya kembali sehat setelah berlatih Dafa, dan kami menghemat banyak uang karena tidak lagi memerlukan obat-obatan. Selain itu, saya mengerjakan tiga pekerjaan.

Keluarga saya dianiaya oleh polisi. Mereka menggeledah rumah saya dan menyita banyak barang, termasuk pemutar musik dan buku-buku Dafa. Mereka juga mengambil uang tunai 20.000 yuan.

Namun demikian, kami tetap berkeras untuk belajar Fa bersama di rumah saya. Kecuali pada saat saya ditahan, tidak peduli apa pun yang terjadi di luar rumah saya, kami selalu belajar Fa bersama setiap malam. Belajar Fa bersama adalah jalur kultivasi yang Guru tinggalkan untuk kita. Kita memiliki Guru yang menjaga kita dan karenanya kami bertekad untuk belajar Fa bersama.

Tahun ini, lokasi belajar Fa bersama kami diganggu, dan polisi menyita buku-buku Dafa. Praktisi lain datang untuk memberi tahu saya tentang hal itu dan berkata, "Mungkin kita harus berhenti selama beberapa hari." Saya berkata, "Tidak apa-apa. Kelompok belajar Fa kita telah berlangsung sejak tanggal 20 Juli 1999, dan Gurulah yang telah melindungi kita selama ini. Kami tidak akan punya masalah."

Ketika seorang praktisi datang ke rumah saya suatu kali, mereka melihat seseorang duduk di pintu masuk gedung. Mereka khawatir dan bertanya-tanya apakah dia seorang polisi berpakaian sipil. Hati saya tidak tergerak. Saya berpikir, “Kita tidak boleh menganggapnya orang jahat. Tidak peduli apa yang dia lakukan, dia adalah makhluk hidup. Kita tidak bisa membiarkannya mengganggu kultivasi kita. Dia akan hancur jika melakukan kejahatan terhadap Dafa.”Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan faktor jahat di belakang dirinya dan meminta Guru untuk membuatnya pergi. Beberapa menit kemudian, dia menerima telepon dan pergi.

Saya selalu memiliki pemikiran yang kuat, "Tempat belajar Fa bersama harus maju dengan mantap, sepanjang periode Fa meluruskan dunia manusia!"

Keluarga Memperoleh Manfaat dari Dafa

Beberapa kerabat dahulu berlatih Dafa namun berhenti setelah penganiayaan dimulai. Ketika kembali ke kampung halaman, saya membelikan kakak kedua saya Mp3 player dan memintanya untuk mendengarkan ceramah Guru. Namun, dia tidak banyak mendengarkan dan kemudian memberikannya kepada anaknya untuk dimainkan. Kemudian dia terserang stroke dan tidak dapat berjalan lagi. Saya memberi amulet dan berkata kepadanya, "Dengan tulus melafalkan 'Falun Dafa baik,' maka Guru akan menjagamu." Kali ini dia sangat tulus dan berkata, "Adik saya adalah seorang praktisi Dafa. Guru Li, tolong bantu saya juga.”Dia melafalkannya berulangkali. Berangsur-angsurmobilitasnya pulih dan bisa berjalan serta memasak lagi.

Ketika saya mengklarifikasi fakta kepada anggota keluarga, ibu saya juga membantu saya. Dia berkata kepada kakak perempuan saya, “Berlatihlah Dafa bersama saudarimu! Kesehatannya baik, dan dia tidak pernah lelah.”Ibu saya menderita beberapa masalah jantung, dan juga agak batuk. Suatu pagi dia melihat tangan besar mengambil sesuatu dari jantungnya. Sejak saat itu masalah jantungnya menghilang. Kemudian dia memuntahkan dua bola mirip tumor, satu berwarna kuning dan yang lainnya hitam, dan sejak saat itu dia tidak lagi batuk.

Bibi saya menderita insomnia, namun bisa tertidur setelah melafalkan "Falun Dafa baik." Paman saya adalah seorang kepala sekolah dan menderita stroke kecil. Gejalanya hilang setelah beberapa hari berlatih Dafa.

Suatu tahun, saya kembali ke kampung halaman dan tinggal di sana selama dua bulan. Saya memiliki banyak kerabat di sana, dan kapan pun keluarga membutuhkan bantuan, saya selalu bersedia membantu. Ketika memetik kapas, kebanyakan orang tidak bisa sampai ke ujung baris ladang dan harus meletakkan karung di tanah tengah ladang untuk mengistirahatkan punggung mereka. Namun kapas akan menjadi kotor dengan cara ini. Saya selalu membawanya sampai akhir tanpa meletakkannya. Adik ipar saya bertanya, "Apakah punggung kamu baik-baik saja?" Saya mengatakan kepada mereka, "Tidak masalah!" Saya mengklarifikasi fakta kepada banyak kerabat saya, dan lebih dari 80 orang mundur dari PKT.

Banyak kerabat ingin memberi saya uang namun saya tidak menerimanya. Jika saya tidak bisa menolaknya, saya akan memberikan kepada ibu saya. Sebelum pergi, saya membersihkan rumah di dalam dan di luar. Dia sangat sedih ketika saya pergi.

Suatu ketika beberapa orang di keluarga saya pergi berjalan-jalan. Ketika kami kembali ke rumah, keponakan saya berbaring di tempat tidur dan tidak ingin bergerak, namun saya segera pergi ke dapur untuk membantu membuat kue. Mereka sangat terkejut melihat ini. Keponakan saya berkata, “Bibi, latihan apa ini? Bisakah kamu mengajari saya? ”Dia akhirnya menerima buku Zhuan Falun saya . Ayahnya, yang adalah adik lelaki saya, dahulu berpikir bahwa saya menghabiskan terlalu banyak waktu dengan hal-hal yang berhubungan dengan Dafa, dan tidak hidup dengan baik. Saya berkata kepadanya, “Bagaimana mungkin? Kesehatan saya menjadi jauh lebih baik setelah berlatih Dafa, dan itulah mengapa saya dapat melakukan tiga pekerjaan. Bagaimana bisa terjadi jika tanpa kesehatan yang baik?”Dia mengerti, dan juga belajar latihan Dafa.

Membuktikan "Falun Dafa Baik" dengan Prilaku Kita

Kakak kedua suami saya, Tong (nama alias) jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit di kota lain. Kesehatan istrinya (nama alias) juga tidak terlalu baik dan dia tidak bisa merawat suaminya. Mereka meminta bantuan saya, jadi saya pergi ke rumah sakit. Setiap kamar rumah sakit dibagi oleh dua pasien. Namun di kamar hanya ada satu tempat tidur tambahan untuk anggota keluarga pasien yang ada di sana untuk merawat mereka. Aturannya adalah bahwa setiap anggota keluarga akan bergiliran menginap di rumah sakit setiap malam. Nama putra pasien lainnya adalah Xiao Hong, dan dia menolak berbagi tempat tidur tambahan ketika giliran kami yang menggunakannya. Putri Tong bertengkar dengannya tentang hal ini. Saya memisahkan mereka. Kemudian, saya memberi tahu putri Tong agar membiarkan saya yang merawat ayahnya. Saya setuju untuk tidur di lorong, dan meskipun dingin di lorong, sebagai seorang praktisi Dafa saya tahu bahwa saya tidak akan memiliki masalah dengan itu.

Saya memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam segala hal, seperti membiarkan keluarga lain menggunakan wastafel dan outlet listrik sebelum saya melakukannya. Ketika Lian datang ke rumah sakit, dia melihat saya sedang tidur di lorong di cuaca dingin. Dia membuatkan mie untuk saya. Saya tahu bahwa dia berada dalam situasi yang sangat sulit secara finansial, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan pulang untuk makan. Dia sangat tersentuh.

Setiap kali ada orang baru yang berkunjung, saya akan mengklarifikasi fakta kepada mereka. Semua orang di sana, termasuk orang-orang di bangsal tetangga, tahu bahwa saya adalah orang yang baik. Bahkan direktur rumah sakit mengetahuinya. Saya mengatakan kepada mereka bahwa itu semua karena saya berlatih Dafa. Saya mengatakan kepada mereka bahwa sebelum berlatih Dafa, saya adalah seseorang yang tidak akan pernah mengalah pada orang lain, dan akan memperjuangkan segalanya.

Adik ipar Xiao Hong memberi tahu saya, “Tidak seorang pun yang berani menantang Xiao Hong. Namun dia benar-benar mengagumimu. Kamuadalah orang yang baik. Dia mendengarkan apa pun yang kamu katakan padanya!"

Kedua keluarga itu sangat akrab dan Xiao Hong juga berubah. Setiap hari saya memberi tahu dia tentang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan dia setuju. Dia berkata, “Saya berharap bisa mengenalmu lebih awal. Sehingga saya tidak akan melakukan hal-hal bodoh.”Saat itulah saya mengetahui bahwa dia adalah seorang pembunuh, dan keluarganya telah menghabiskan banyak uang untuk mengeluarkannya dari penjara. Ketika saya pergi, Xiao Hong dan saudara perempuannya menangis, dan meminta nomor telepon saya. Xiao Hong berjanji akan mengunjungi saya.

Lian ingin memberi saya 2.000 yuan karena merawat Tong, namun saya menolaknya. Anak-anaknya sangat tersentuh. Selain Lian, seluruh keluarga mundur dari PKT.

Selama beberapa tahun saya memiliki pekerjaan menjaga anak. Ketika pertama bekerja, anak itu berusia sembilan bulan, dan dia sangat kurus dan kecil. Orangtuanya mengatakan kepada saya bahwa ketika dia lahir, dia harus tinggal di tabung oksigen selama sebulan. Dia tidak suka makan dan memberinya makan adalah sebuah masalah besar. Begitu saya mulai bekerja dengannya, saya memasak berbagai hal untuknya setiap hari, dan saya menggunakan segala macam cara untuk membuatnya bahagia dan makan. Dengan segera dia menjadi jauh lebih sehat dan gemuk. Ibunya bertanya kepada saya, "Bagaimana kamu memberinya makan?" "Dengan sepenuh hati," jawab saya. Saya selalu gembira. Saya tersenyum padanya dan dia tersenyum pada saya. Saya mengasuhnya selama tiga setengah tahun, dan dia tidak memerlukan obat apa pun selama waktu itu.

Sebenarnya saya bukan orang yang sabar sama sekali dan bukan karena anak ini, atau bahkan dengan putra saya sendiri ketika mereka masih kecil. Namun Dafa telah mengubah saya, dan saya bisa dengan sabar merawat anak ini.

Dia tumbuh dewasa dan sudah waktunya baginya untuk masuk taman kanak-kanak. Seluruh keluarganya sedih berpisah dengan saya. Ketika saya ditangkap karena berlatih Dafa, kakek-nenek anak itu datang menemui saya di tahanan. Neneknya menangis dan berkata, "Orang yang baik seperti kamu seharusnya tidak menderita di sini." Dia mengatakan bahwa keluarganya mengenal beberapa pejabat di pemerintah provinsi dan mereka dapat meminta bantuan mereka. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya.

Selama beberapa tahun saya menjaga anak di rumah mereka, saya memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi fakta dengan banyak tamu yang mengunjungi mereka. Semua anggota keluarga dan teman-teman yang saya ajak bicara setuju untuk mundur dari PKT.

Meningkat Sambil Mengklarifikasi Fakta

Ketika penganiayaan pertama kali dimulai, saya keluar membagikan brosur dan menempel stiker dengan informasi Dafa. Pada awalnya saya sangat gugup. Ada satu waktu saya memperhatikan seseorang di belakang saya sementara saya membawa stiker di tangan. Itu sangat menakutkan sehingga saya memasukkan stiker itu ke dalam mulut, mengunyah dan kemudian menelannya. Namun tidak peduli betapa takutnya, saya masih bersikeras membagikan materi Dafa. Seiring berjalannya waktu, saya mampu melenyapkan mentalitas rasa takut.

Di lain waktu saya jatuh dari tangga ketika membagikan materi. Kaki saya bengkok dan telapak kaki menghadap ke atas. Saya berkata, "Guru, saya masih harus berjalan." Saya memegang kaki dan memelintirnya. Tidak sakit, jadi saya bangkit dan terus membagikan materi. Setelah selesai, saya melihat sekeliling dan menyadari bahwa saya jauh dari rumah. Saya berpikir, “Bagaimana saya bisa pulang selarut ini?” Itu bukan pikiran lurus dan begitu saya memikirkannya, kaki saya mulai terasa sakit. Saya beruntung dimana saya kemudian bertemu seseorang sedang mengendarai trailer, dan dia membawa saya pulang dengan bayaran tiga yuan. Keesokan harinya, pergelangan kaki saya berwarna ungu gelap, namun meskidemikian, saya berkeras untuk pergi membagikan materi kapan pun tersedia. Saya merasa sangat ringan dan nyaman setiap kali saya selesai. Saya tahu bahwa tidak ada yang dapat menghentikan saya. Bahkan polisi yang duduk di depan pintu saya selama setahun tidak menghentikan saya untuk pergi membagikan materi. Guru selalu melindungi saya.

Saya juga belajar membuat panggilan telepon untuk mengklarifikasi fakta dan menyarankan orang-orang untuk mundur dari PKT. Pada awalnya saya meminta rekan-rekan praktisi untuk membantu saya menuliskan nama-nama orang yang mundur dari PKT, karena saya tidak tahu bagaimana menulisnya. Rekan praktisi berkata, "Tidak bisakah kamu menuliskan karakternya?" Saya agak marah, dan berpikir, "Jika saya tahu caranya, huat apa saya minta bantuan!" Tetapi dengan segera saya menyadari bahwa itu adalah petunjuk Guru. Jadi saya belajar menggunakan ponsel untuk mencari karakter dan kemudian menyalinnya di atas kertas. Untuk karakter yang memiliki banyak goresan, saya akan memperbesar untuk melihatnya dengan jelas. Dengan cara ini saya tidak perlu mengganggu siapa pun lagi. Rekan-rekan praktisi tidak percaya bahwa saya yang menulis karakter dan berkomentar bahwa karakter ditulis dengan baik. Benar-benar Guru yang membuka kebijaksanaan saya.

Memberikan Bantuan kepada Praktisi Lain

Seorang praktisi dipaksa meninggalkan rumah karena penganiayaan. Dia sangat kesakitan dan dia tidak dapat meluruskan punggung. Seolah-olah dia masuk angin dan mengantuk sepanjang waktu. Dia akan tertidur bahkan ketika menonton video ceramah Fa Guru sambil berdiri. Dia berada di rumah saya selama dua bulan dan saya tidak pernah mengkritiknya. Sebaliknya saya hanya mencoba membantu dan menyemangati dia. Saya tidak banyak berbagi dengannya. Saya hanya menghabiskan banyak waktu belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan berlatih bersamanya. Dia ingin banyak tidur. Terkadang dia berkata hanya ingin berbaring selama 10 menit. Namun saya mengatakan kepadanya, “Kamu seharusnya tidak berbaring. Jika berbaring, maka kamu menerima penganiayaan oleh kekuatan lama.”Saya mendorongnya untuk gigih. Dia mampu menanggung kesulitan yang dihadapinya.

Praktisi lain tidak bisa makan banyak dan menjadi sangat kurus. Dia tinggal di rumah saya selama sebulan. Seringkali dia hanya berbaring di tempat tidur dan tidak mau bangun. Saya berkata kepadanya, “Ada masa depan yang cerah jika kamu bergerak maju. Ada jurang yang dalam dan kamu akan jatuh jika mundur. Kamu ingin maju atau mundur? ”Dia kemudian bangkit untuk belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus. Dia juga menemukan keterikatan pada keuntungan pribadi dan mentalitas takut yang dia miliki selama bertahun-tahun. Dengan segera dia pulih.

Setiap kali rekan praktisi memiliki masalah atau kekhawatiran, saya mengurus mereka seakan mereka anggota keluarga sendiri. Sebagai sesama praktisi, kita harus maju bersama.

Guru sangat berbelas kasih pada saya. Selama bertahun-tahun ini, saya menyebabkan banyak masalah pada Guru karena keras kepala, keterikatan hati, dan tidak dapat membaca atau menulis. Tetapi Guru, yakinlah bahwa apa pun yang terjadi, saya akan selalu memperlakukan orang lain dengan tulus dan menyelamatkan makhluk hidup dengan sepenuh hati. Saya akan mencoba untuk menjaga pikiran yang tenang sehingga Guru tidak perlu mengkhawatirkan saya. Selama ini, Guru telah melakukan segalanya untuk saya dan menarik saya di jalur kultivasi saya.

Terima kasih Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!