(Minghui.org) Falun Dafa, juga dikenal Falun Gong, adalah latihan jiwa dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Banyak orang telah mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan setelah ikut berlatih. Bahkan yang belum berlatih juga melihat penyakit mereka hilang hanya dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik.”

Website Minghui telah menerima banyak surat dari Tiongkok tentang bagaimana Falun Dafa mengembalikan kesehatan orang-orang. Dua surat berikut menunjukkan bagaimana anggota keluarga yang sama, semuanya sakit parah, memiliki hasil yang berbeda tergantung atas keyakinan mereka pada kekuatan penyembuhan Falun Dafa.

Wanita Muda Meninggal Karena Leukemia, Sang Ayah Bertahan Hidup dari Stroke

Seorang wanita berumur 20 tahunan didiagnosa menderita leukemia. Salah satu tetangga mereka berlatih Falun Dafa dan menasihati mereka dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”

Mereka mengikuti nasihat tersebut. Ketika mereka membawa wanita ini ke kota lain untuk pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa wanita ini tidak memiliki penyakit apa pun dan mungkin dia salah didiagnosa.

Keluarganya percaya pada dokter dan tidak berpikir bahwa Falun Dafa telah menyelamatkan hidupnya. Mereka berhenti melafalkan kalimat tersebut, dan wanita ini meninggal dunia tidak lama setelah itu.

Tidak lama sesudah itu, ayahnya menderita stroke dan koma. Kondisinya sangat parah sehingga dokter tidak memberikan perawatan lebih lanjut kepadanya.

Tetangga yang sama pergi ke rumah mereka lagi dan meminta mereka melafalkan dua kalimat tersebut. Keluarga ini mengindahkan nasihat kali ini, dan sang ayah segera memperoleh kesadarannya dan mampu bergerak.

Sekarang keluarga itu sungguh percaya pada keajaiban kekuatan penyembuhan Falun Dafa dan mereka menceritakan kisah mereka kepada orang-orang, termasuk yang menulis surat kepada Minghui.org.

Sekretaris Partai Komunis Pulih dari Stroke, Keponakannya Meninggal Karena Kanker Usus Besar

Sekretaris Partai Komunis di desa kami diminta untuk mengawasi kami berdua (termasuk suami saya) setelah partai komunis mulai menganiaya Falun Dafa pada Juli 1999. Dia datang ke rumah kami hampir setiap hari. Setiap kali, kami berbicara tentang bagaimana kami memperoleh manfaat dari latihan Falun Dafa dan penganiayaan tidak ada dasar hukum. Dia menyukai apa yang kami utarakan dan tidak melaporkan kami ke polisi.

Dia memiliki bisnis kecil di luar desa dan tidur di sana pada malam hari. Suatu hari pada tengah malam, dia tiba-tiba mengalami gejala stroke. Dia merasa kepalanya akan terbelah, dan tidak mampu bergerak.

Dia teringat apa yang telah kami katakan kepadanya tentang melafalkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” jika dalam bahaya. Dia mulai melafalkan kalimat tersebut, dan gejalanya banyak berkurang. Dia menjadi jauh lebih baik dari sebelum fajar.

Dia mendatangi rumah kami dua hari kemudian dan memberitahu kami apa yang terjadi pada dirinya. Dia berkata, “Saya merasa ragu ketika kalian memberitahu saya tentang kekuatan penyembuhan Falun Dafa sebelumnya. Sekarang saya sungguh percaya apa yang kalian katakan. Falun Dafa sungguh baik. Tidak heran kalian begitu teguh pada keyakinan kalian.”

Keponakannya bekerja di pemerintahan setempat dan juga diperintahkan untuk mengawasi praktisi Falun Dafa. Pemuda ini, bagaimana pun, sering melaporkan praktisi ke polisi, sehingga terjadi penangkapan atau gangguan terhadap praktisi. Dia meninggal dunia akibat kanker usus besar pada Maret 2018, pada usia 42 tahun. Ibunya meninggal dunia tidak lama setelah itu.