(Minghui.org) Kebebasan berkeyakinan adalah salah satu hak asasi manusia kita yang paling dasar dan pada kenyataannya adalah hak yang dilindungi oleh Konstitusi Tiongkok. Namun karena keyakinan mereka, banyak praktisi Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) dan keluarga mereka telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 20 tahun terakhir. Penganiayaan itu masih berlangsung.

Menurut statistik yang tidak lengkap yang dilaporkan di situs web Minghui, 273 praktisi Falun Gong dari 14 distrik di Kota Tangshan diganggu oleh petugas dari sejumlah kantor polisi yang berbeda pada tahun 2018. Sebagian besar insiden terjadi pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Hitungan sebenarnya mungkin lebih tinggi karena berita terbatas di Tiongkok.

Praktisi Diganggu

Pada bulan Mei dan Juni 2018, petugas polisi mengetuk pintu rumah banyak praktisi. Praktisi lain menerima panggilan telepon. Mereka ditanya apakah mereka masih berlatih Falun Gong dan apakah mereka memiliki printer dan menggunakannya untuk mencetak materi Falun Dafa. Beberapa praktisi direkam. Berikut adalah beberapa contoh gangguan ini:

- Pada paruh pertama bulan Mei, petugas polisi dari Kecamatan Tingqiao mengganggu praktisi dari rumah ke rumah. Mereka yang rumahnya dikunjungi termasuk Xia Xiufen, Duan Shuqiao, dan Yang Yuhuan dari Desa Xiwuli dan Zhang Qingxuan dari Desa Huangtuqiao.

- Pada tanggal 6 Juni, dua petugas polisi setempat memasuki toko milik Xiao Guoqi dan istrinya Liu Fengying. Pasangan itu diminta untuk menyatakan pendapat mereka tentang Falun Gong. Keduanya menolak. Mereka direkam saat interogasi.

- Pada tanggal 13 Juni, tiga petugas polisi mengunjungi Xu Cuiyun di rumahnya di Desa Xidingguanyu, Kecamatan Linnancang. Salah seorang dari mereka mencoba mengambil foto dengan ponsel pintar ketika dia membuka pintu. Xu menghentikan dan memperingatkan bahwa ia melanggar hukum. Xu juga mengancam akan menuntut mereka.

- Pada tanggal 18 Juni, empat petugas polisi pergi untuk mengganggu Zhao Xiuying, berusia 70-an tahun, di rumahnya, tetapi dia tidak membuka pintu. Dia mengkritik para petugas karena melanggar janji mereka. Dia berkata, "Ketika saya mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, saya ditipu untuk menandatangani pernyataan dengan janji bahwa saya tidak akan diganggu di masa depan. Kenapa anda di sini lagi?"

- Pada tanggal 20 Juni, dua petugas polisi dari Distrik Kaiping mengganggu Zhang Limin di tempat kerjanya. Seorang asisten petugas muda mencoba mengambil foto Zhang, dia menghentikan. Polisi mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk datang. Zhang berkata, “Larangan publikasi buku-buku Falun Gong dicabut. Banyak petugas ingin melindungi diri mereka sendiri dan tidak mengikuti perintah untuk mengganggu praktisi lagi.”

- Pada tanggal 26 Juni, petugas polisi dari Distrik Lubei mengetuk pintu Shang Shiying dan meminta untuk merekam. Mereka memanggil suaminya, yang saat itu tidak ada di rumah. Mereka mengambil gulungan itu dari pintu dengan tulisan "Sejati-Baik-Sabar" [prinsip utama Falun Dafa] di atasnya dan pergi setelah Shang menolak untuk membuka pintu.

- Pada tanggal 3 September, petugas dari kantor polisi Distrik Fengnan dan pegawai pemerintah masuk ke rumah Wang Ruihua. Mereka menyuruhnya menandatangani dan membubuhkan sidik jari pada pernyataan yang sudah dicetak. Wang menolak menandatangani dan memberi tahu mereka untuk tidak melakukan kejahatan dengan mengganggu praktisi.

Praktisi Dihukum

Banyak praktisi di daerah Tangshan telah ditangkap, ditahan, dan dihukum secara ilegal, dengan hukuman penjara yang lama.

He Yixing dan Zhang Yueqin

He Yixing, 72 tahun, dan istrinya Zhang Yueqin ditangkap pada tanggal 19 April 2017 dan dibawa ke Pusat Penahanan Zunhua karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Mereka diikat ke ranjang kematian malam itu juga. Mereka disidangkan pada tanggal 21 November dan dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan pada tanggal 5 April 2018.

Peragaan penyiksaan: Diikat ke Ranjang Kematian

He berada di Penjara Jidong dan dipaksa melakukan kerja berat. Kunjungan keluarganya telah berulang kali ditolak. Pengacaranya mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi tetapi pengadilan memutuskan untuk menegakkan putusan semula.

Istrinya, Zhang dibawa ke Penjara Wanita Hebei. Dia mengajukan banding atas kasusnya ke Pengadilan Tinggi Tangshan. Pengacaranya meminta sidang terbuka tetapi permintaan itu tidak dihormati. Kemudian, pengadilan yang lebih tinggi menguatkan putusan semula. Ketika kesehatan Zhang memburuk dalam penahanan, otoritas penjara mengatakan bahwa mereka akan membebaskannya jika dia mengajukan pemeriksaan fisik. Zhang menolak.

Pada tahun 2008, He dihukum tujuh tahun dan Zhang lima tahun penjara. Saat dipenjara, Zhang disengat dengan tongkat listrik di bagian bawah tubuhnya, ditusuk dengan jarum, dan dipaksa berdiri di atas papan yang panas sehingga dia tidak bisa tidur.

Artikel terkait dalam Bahasa Inggris:

Married Couple in Hebei Jailed Again for Their FaithMs. Zhang Yueqin Severely Tortured at Hebei Women's Prison

Bian Changxue

Bian Zhangxue, pria 55 tahun, dari Desa Shilituo, ditangkap pada tanggal 5 Januari 2016 karena mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin. Dia dijatuhi hukuman delapan tahun dan denda 20.000 yuan pada tanggal 30 Desember 2017.

Bian mengajukan banding tetapi Pengadilan Tinggi Tangshan menguatkan putusan semula. Dilaporkan bahwa dia dibawa ke Penjara Jidong tanpa sepengetahuan keluarga atau pengacaranya. Kunjungan keluarganya berulang kali ditolak.

Pada tanggal 7 April 2006, Bian ditangkap dan dijatuhi hukuman tujuh tahun. Dia melakukan mogok makan selama lebih dari delapan bulan. Selama penahanannya, istrinya menceraikannya dan orang tuanya menderita. Ia dibebaskan pada tahun 2013.

Artikel terkait dalam Bahasa Inggris:

Mr. BianChangxue from Hebei Province Has Been on a Hunger Strike for Eight Months

Cao Jinxing

Cao Jinxing, pria 67 tahun, pensiun dari Biro Mesin Pertanian Tangshan. Dia ditangkap dan rumahnya digeledah pada tanggal 7 Juni 2017. Dia dinyatakan bersalah dan dihukum tujuh tahun pada tanggal 26 Juni 2018 dan dibawa ke Penjara Jidong.

Cao mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tangshan tetapi pengadilan menguatkan hukuman tanpa mengadakan sidang. Sampai hari ini, baik pengacaranya maupun keluarganya tidak mengetahui statusnya saat ini.

Artikel terkait dalam Bahasa Inggris:

Intermediate Court Upholds 7 Year Sentence Without Following Legal Procedure

Wang Baoshan

Wang Baoshan yang bekerja untuk Biro Pertanian dan Peternakan Tangshan ditangkap di tempat kerjanya pada tanggal 3 Juli 2017. Dia dituduh memasang spanduk Falun Dafa di pagar jalan pada tanggal 29 Juni. Dia ditahan di Penjara No: 2 Jidong sejak penangkapannya.

Wang disidangkan di Pengadilan Kota Zunhua pada tanggal 9 Mei 2018. Pengacaranya membantah tuduhan berdasarkan hukum dan sebagai masalah hati nurani. Wang juga membela tidak bersalah. Dia masih dijatuhi hukuman lima tahun enam bulan dan didenda 20.000 yuan meskipun tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung tuduhan itu.

Wang Yaxin

Wang Yaxin, seorang insinyur senior untuk Perusahaan Baja Tangshan, ditangkap pada tanggal 7 Mei 2017 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar di Kecamatan Daan. Dia disidangkan pada tanggal 26 Desember.

Sebelumnya, Wang dan suaminya ditangkap pada tanggal 13 Maret 2014 karena keyakinan mereka. Wang ditahan selama satu bulan dan suaminya dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan.

Hebei Practitioners Mr. Wang Zhiqin and Wife Ms. Cao Yachun Tried