Belajar Fa dengan Baik adalah Kunci

(Minghui.org) Saya mendapat banyak manfaat dari membaca artikel cerita pengalaman praktisi Falun Dafa di situs web Minghui. Membaca membantu kami menemukan kekurangan sendiri sehingga dapat meningkat.

Kekuatan lama mengatur serangkaian hal untuk praktisi agar membuat kita gagal dalam kultivasi. Jadi bagaimana berjalan dengan baik di jalan yang telah diatur Guru untuk kita? Jawabannya sangat sederhana: Kita harus mempelajari ajaran Falun Dafa dengan baik.

Menerobos Pengaturan Kekuatan Lama

Karena keberadaan elemen kekuatan lama, praktisi periode Pelurusan Fa akan menghadapi tantangan selama kultivasi.

Guru meminta kita untuk belajar Fa dengan baik, melakukan hal-hal sesuai Sejati-Baik-Sabar, dan, pada akhirnya, berasimilasi dengan Dafa. Tetapi kekuatan lama juga telah mengatur kultivasi kita dalam setiap detail, termasuk karma yang kita ciptakan seumur hidup dan keterikatan dan konsep menyimpang terbentuk selama banyak reinkarnasi. Ini kemudian menjadi penderitaan yang menguji kita dalam berkultivasi, berusaha menyeret ke bawah dan membuat kita gagal dalam kultivasi.

Satu-satunya cara untuk menerobos pengaturan kekuatan lama adalah belajar Fa dengan baik. Jika kurang belajar Fa, pemikiran kita akan tetap sama dengan manusia biasa.

Menghargai Hubungan Takdir

Ketika alam semesta lama telah mencapai tahap akhir dalam siklus terbentuk, bertahan, rusak dan musnah, Sang Pencipta akan datang untuk meluruskan Fa. Seluruh kosmos sedang diperbarui, karena pengaturan kekuatan lama dan mekanismenya telah menyimpang dari Fa.

Guru menggunakan tiga kata Sejati-Baik-Sabar untuk menyadarkan dan membantu kita secara bertahap memahami kultivasi sejati. Dan pada saat yang sama, memungkinkan untuk menyadari keegoisan alam semesta lama dan bagaimana fungsinya dalam tubuh.

Sang Pencipta telah menciptakan alam semesta baru. Itu adalah hubungan yang suci dan takdir yang harus kita hargai.

Tetapi banyak faktor di alam semesta lama telah mencoba menghalangi dan mengganggu belajar Fa dan berkultivasi. Misalnya: membuang-buang waktu, memanjakan setiap jenis keterikatan, merasa mengantuk, dan faktor-faktor lain yang datang dari dimensi lain.

Kita perlu memperhatikan gangguan ini dan menyingkirkannya. Kita perlu berjalan dengan baik di jalan yang telah diatur Guru dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.