(Minghui.org) Satu lagi praktisi Falun Gong yang ditargetkan karena keyakinannya selama penangkapan massal di Provinsi Heilongjiang tahun lalu menghadapi tuntutan lebih lanjut.
Na Limei (perempuan), berusia 60-an, penduduk Kota Harbin, ditangkap dan rumahnya digeledah pada 9 November 2018. Seorang teman yang mengunjunginya selama penggerebekan polisi ditahan selama beberapa jam sebelum dibebaskan.
118 praktisi Falun Gong lainnya dari Harbin (ibu kota Provinsi Heilongjiang) dan Daqing (kota tingkat prefektur sekitar 100 mil dari Harbin) juga ditangkap pada hari yang sama karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Na saat ini ditahan di Pusat Penahanan No.2 Harbin. Penangkapannya disetujui oleh Kejaksaan Kereta Api Harbin pada 12 Desember 2018. Dilaporkan bahwa kejaksaan telah mengembalikan kasusnya ke polisi untuk mendapatkan lebih banyak bukti.
Na mengalami masa kecil yang sulit setelah kehilangan ibunya pada usia 7 tahun dan diadopsi oleh pamannya setelah ayahnya menikah lagi. Dia sering dipukuli dan dilecehkan secara verbal oleh pamannya, membuatnya sangat terluka.
Sementara itu, kondisi kehidupan yang buruk juga menyebabkan banyak masalah fisik baginya.
Dia merasa sangat lega dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang makna kehidupan setelah membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, pada 1995. Dia senang melihat kesehatannya membaik secara signifikan.
Bersyukur atas berkah yang ia terima dari berlatih Falun Gong, ia merasa terdorong untuk berbagi kisahnya dengan orang lain. Tindakan sederhana ini membuatnya berada dalam tahanan polisi.
Selain Na, 12 praktisi lainnya yang ditangkap pada hari yang sama juga menghadapi tuntutan lebih lanjut karena keyakinan mereka. Mereka adalah: Liu Yanxia (perempuan), Ren Yuhong (perempuan), Lu Guanru (laki-laki), Liu Enquan (laki-laki), Li Mingxiu (perempuan), Qu Yanlai (laki-laki), Wu Yanhua (laki-laki), Guan Xingtao (laki-laki), Du Yecheng (laki-laki), Liu Enxi (laki-laki), Du Yongtang (laki-laki), dan Luan Cuiliu (perempuan).
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
119 Falun Gong Practitioners Arrested in Two Heilongjiang Province Cities in One Day
Daqing Woman Targeted in Mass Arrest Face Further Prosecution for Her Faith
One of 119 Arrested in One Day, Daqing Man Faces Indictment for His Faith
Heilongjiang Couple Targeted in Mass Arrest for Their Faith Remain in Custody Four Months Later
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org