(Minghui.org) Seorang warga Shanghai berusia 70 tahun hilang pada 1 Maret 2019. Keluarganya kemudian mengetahui bahwa dia telah ditangkap karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong, sebuah disiplin pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis sejak 1999.

Yao Juying [Wanita] mengunjungi seorang tetangga lamanya pada 24 Februari 2019 dan berbicara dengannya tentang Falun Gong. Setelah polisi mengetahuinya, mereka menangkap tetangganya dan memaksanya untuk bersaksi melawan Yao. Polisi menangkap Yao, menggeledah rumahnya dan menyita beberapa materi Falun Gong. Dia ditahan di Pusat Penahanan Jinshan.

Hidup Berbalik dengan Berlatih Falun Gong

Yao, seorang pensiunan guru, dulu menderita gangguan autoimun yang sangat parah sehingga dia kehilangan sebagian besar sel darahnya. Dia dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit selama delapan bulan.

Dia tetap sangat lemah dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri setelah kembali ke rumah.

Beberapa tahun kemudian, dia mengalami masalah menopause dan haidnya sering berlangsung selama dua minggu terus menerus, yang memperburuk kondisinya.

Salah satu tetangganya memperkenalkan Falun Gong padanya dan dia mulai mempelajarinya. Dalam sebulan, semua gejala itu hilang. Dokternya sangat kagum dengan efek penyembuhan dari Falun Gong sehingga dia juga ingin belajar latihan itu.

Yao merasa terdorong untuk berbagi keindahan latihan dengan teman-teman dan keluarganya. Setelah rezim komunis memerintahkan penyingkiran Falun Gong, dia berulang kali dianiaya karena tidak melepas keyakinannya.

Penangkapan dan Hukuman

Yao ditangkap pertama kali pada 14 Januari 2008 dan ditahan di pusat pencucian otak selama sebulan.

Dia ditangkap lagi ketika sedang membaca buku-buku Falun Gong dengan sembilan praktisi lain pada 30 Juni 2011. Dia dipukuli dengan kejam oleh penjaga di pusat penahanan lokal dan masih memar di wajahnya ketika dia hadir di Pengadilan Distrik Baoshan pada 6 Februari 2012. Hakim menjatuhkan hukuman empat setengah tahun penjara pada 17 Februari.

Yao dibawa ke Penjara Wanita Songjiang pada 17 April 2012. Ketika dia didiagnosis dengan detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan jumlah trombosit yang sangat rendah, statusnya diubah menjadi tahanan rumah.

Polisi menangkapnya lagi pada 23 Mei 2014 dan berusaha untuk membawanya kembali ke penjara. Dia ditolak berdasarkan kondisi fisiknya.

Setelah itu, pihak berwenang sering melecehkannya selama liburan besar atau acara nasional. Dua petugas berpakaian preman mengikutinya sebelum Tiongkok International Import Expo yang diadakan di Shanghai pada November 2018.

Pada 2019, polisi terus memantau Yao. Mereka menangkapnya setelah menemukan dia sedang reuni dengan tetangga lamanya pada Februari 2019.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Xu Minfang, a Judge from Shanghai, Abuses Her Authority and Disregards the Law

Three Falun Gong Practitioners Face Illegal Trial After Six-month Detention