(Minghui.org) Karena saya berulang kali dilecehkan dan ditangkap karena keyakinan saya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dalam diri saya timbul keterikatan akan rasa takut. Saya hanya berani mengklarifikasi fakta dan mendistribusikan DVD dan informasi di sekitar desa-desa di dekat kota saya. Praktisi lain meminta saya untuk ikut bersamanya ke desa-desa pegunungan. Saya takut, tetapi tiba-tiba terlintas di benak saya, “Saya menyelamatkan orang. Apa yang harus saya takuti?"

Kami berangkat suatu malam, naik dan turun di jalan gunung yang berliku dengan mobil. Ketika saya melihat keluar jendela, yang bisa saya lihat hanyalah jurang gelap di bawah, jadi saya sedikit gugup. Saya membaca puisi yang ditulis Guru [Li Hongzhi]:

“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan
Tiada keterikatan pada hidup dan mati
Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa”
(“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus,” Hongyin II).

Saya kemudian merasa lega dan percaya diri serta bersemangat.

Ketika kami tiba di sebuah desa, kami dibagi menjadi dua kelompok. Beberapa memasang spanduk sementara yang lain membagikan brosur klarifikasi fakta. Semuanya berjalan lancar. Setelah selesai, kami pulang dan mendengarkan lagu-lagu yang digubah oleh praktisi. Saya berpikir, “Ketika penduduk desa membuka pintu mereka besok pagi, mereka akan melihat barang-barang kami dan memiliki kesempatan untuk diselamatkan.” Saya sangat senang dan keterikatan saya terhadap rasa takut mulai mencair.

Kadang-kadang kami pergi di siang hari dan kadang-kadang di malam hari. Segera setelah kami tiba di sebuah desa, dua praktisi mulai mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara langsung dan dari pintu ke pintu. Kami menyarankan agar mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya serta memberi mereka buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, DVD klarifikasi fakta, dan kenang-kenangan Falun Dafa.

Kami memberi tahu penduduk desa bahwa Falun Dafa dipraktikkan di lebih dari seratus negara di seluruh dunia. Kami juga memberi tahu mereka tentang pengambilan paksa organ yang dilakukan pemerintah dari praktisi yang masih hidup yang telah dipenjara karena keyakinan mereka. Kebanyakan orang Tiongkok mendengarkan media rezim, yang mengudarakan program yang memfitnah Dafa sepanjang waktu. Satu cerita adalah "bakar diri Tiananmen" di TV, dan kami menjelaskan bahwa ini dibuat untuk menjebak Falun Dafa dan bagaimana itu dilakukan.

Selalu Mengingat untuk Menjadi Sejati, Baik, dan Sabar

Dalam perjalanan, kami secara alami bertemu berbagai jenis orang. Ada yang tahu betapa buruknya Partai dan segera mundur. Yang lain memaki kami atau mengancam akan melaporkan kami. Yang lain membantu kami dengan membagikan selebaran.

Kami tidak terpengaruh ketika kami dimaki dan hanya mempertahankan hati belas kasih — kami di sini untuk menyelamatkan orang. Ketika seseorang mulai memaki, kami dengan penuh belas kasih mengatakan, “Dalam masyarakat saat ini, orang-orang saling menipu. Kami tidak menginginkan apa pun dari anda, kami di sini untuk membantu anda. Seluruh dunia tahu PKT tidak akan bertahan lama. Berhenti sekarang untuk keselamatan anda sendiri, sehingga anda tidak akan terlibat ketika Partai diadili. Kami hanya menginginkan yang terbaik untuk anda!"

Kami juga memperhatikan keselamatan kami sendiri dan selalu mengingat apa yang Guru katakan:

“Dengan akal budi membuktikan kebenaran Fa, dengan kebijaksanaan mengklarifikasi fakta, dengan belas kasih menyebarkan Fa dan menyelamatkan manusia di dunia, ini adalah sedang membangun keagungan De Sang Sadar.” (“Rasional,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Mengultivasi Diri Sendiri Daripada Memeriksa Kelemahan Praktisi Lain

Beberapa hari yang lalu, saya berselisih dengan praktisi lain tentang materi yang kami persiapkan. Saya hendak mempertahankan pendapat saya ketika saya ingat apa yang dikatakan Guru,

“Di kala mengalami perdebatan yang sengit janganlah berkeras
Carilah penyebabnya dari dalam, ini adalah Xiulian
Semakin ingin menjelaskan semakin terasa berat di hati
Dengan lapang dada tanpa keterikatan maka kebijakan akan muncul”
(“Sedikit Berdebat,” Hong Yin III).

Setelah itu, ketika praktisi lain menyebutkan masalah ini, saya hanya berkata, “Kita harus fokus pada kelebihan masing-masing dan tidak mengeluh tentang mereka. Praktisi sangat sibuk sehingga mereka tidur sangat larut. Beberapa tidak mulai menulis pengalaman mereka berbagi artikel atau membuat kartu ucapan sampai batas waktu. Karena hanya sedikit praktisi lokal yang memiliki keterampilan teknis, mereka selalu terdesak waktu. Artikel membutuhkan waktu untuk mengedit dan mengetik dan mereka perlu mengunggahnya sesegera mungkin.

Ketika artikel mereka dipublikasikan di situs web Minghui, praktisi senang melihatnya. Tetapi apakah mereka berpikir tentang seberapa sulit praktisi yang mempersiapkannya dan mereka harus bekerja? Mereka harus menulis artikel sesegera mungkin setelah permintaan keluar, beberapa praktisi ini tidak perlu terburu-buru dan tidak akan membuat kesalahan ketika mengetiknya. Kita harus fokus pada kelebihan praktisi."

Terima kasih Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!