(Minghui.org) Saya berusia 73 tahun, dan istri saya telah berlatih Falun Dafa selama 20 tahun. Ada banyak suka duka yang dialami selama 20 tahun.

Falun Dafa Mengubah Kehidupan Kami

Istri saya menderita banyak penyakit sebelum berlatih Falun Dafa seperti gangguan mental neurasthenia, sakit perut dan insomnia. Dia sering sakit-sakitan dan harus dirawat secara medis. Kesehatan saya juga tidak bisa dibanggakan, karena saya memiliki detak jantung yang tidak teratur, sakit perut dan bronkitis.

Saya pernah mengalami penganiayaan selama Revolusi Kebudayaan, dan dipaksa untuk pensiun di usia 37 tahun. Saya selalu depresi, sering mabuk-mabukan dan merokok setiap hari. Sebagian tetangga memilih untuk menghindari saya karena saya memiliki temperamen buruk saat sedang mabuk. Saya memukuli dan mencaci istri saat marah padanya. Dia berusaha menceraikan saya, namun saya tidak mau.

Dia telah mencoba berbagai metode latihan qigong untuk meningkatkan kesehatan dirinya, namun semua gagal. Dia kemudian berlatih Falun Dafa pada tahun 1996. Saya tidak terlalu peduli saat itu, namun saya segera melihat perubahan dari dirinya. Dia jauh lebih gembira dan tidak lagi berdebat saat saya sedang marah. Dia selalu merawat saya dan anak-anak kami, tidak peduli apa pun yang saya lakukan. Dia menjelaskan pada saya bagaimana Dafa mengubah dirinya.

Saya sangat tersentuh. Saya belum pernah mendengar sesuatu yang dapat mengubah diri seseorang menjadi lebih baik. Saya tahu bahwa istri saya mengikuti prinsip Dafa: Sejati-Baik-Sabar. Dia juga sembuh dari berbagai penyakit tanpa melakukan perawatan medis. Perubahan ini juga mempengaruhi saya. Saya menyadari bahwa Falun Dafa merupakan metode kultivasi tingkat tinggi.

Saya membersihkan lantai dua rumah agar para praktisi dapat menonton video ceramah Guru Li di sana. Saya membantu untuk menjaga perapian tetap menyala dan membeli mereka air minum untuk mereka. Saya sangat gembira melihat begitu banyak dari mereka menonton ceramah Guru. Tanpa disadari, saya mendapat manfaat kesehatan dari Falun Dafa. Istri saya berkata, “…dengan satu orang berlatih Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaatnya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Australia) dan saya sangat mempercayainya.

Dianiaya karena Keyakinannya

Penganiayaan dimulai pada tahun 1999 oleh Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis Tiongkok. Tidak ada praktisi yang bisa pergi ke tempat latihan lagi, dan belajar Fa bersama di rumah saya dibubarkan. Kami terus mendengar tentang praktisi yang ditangkap dan dipukuli. Saya menjadi khawatir, takut bahwa kami akan menghadapi Revolusi Kebudayaan yang kedua. Lalu saya memutuskan untuk tidak mengizinkan istri saya pergi, karena saya khawatir ia akan ditangkap.

Dia ditangkap ketika pergi ke tempat foto kopi untuk memperbanyak materi Falun Dafa. Polisi menolak memberikan izin pada saya untuk menjenguknya saat berada di pusat tahanan. Saya sangat marah dan menyalahkan dia karena berlatih Dafa, dan juga menyalahkan praktisi lain karena istri saya ditangkap. Suatu hari, saya melihat seorang praktisi di jalan. Suasana hati saya sangat buruk saat itu sampai saya memukulnya, tapi dia tidak mengucapkan apa pun—hanya berjalan pergi. Istri saya dijatuhi vonis penjara.

Ketika istri saya dibebaskan, saya tidak berani membiarkan ia berlatih Falun Dafa lagi. Saya akan memukulinya setiap kali ia berlatih. Namun dia masih pergi keluar dan berbicara pada orang-orang tentang Dafa.

Memasang Parabola

Istri saya meminta seorang praktisi memasang parabola di rumah kami untuk menyaksikan program televisi NTD. Awalnya saya penasaran karena saya belum pernah menyaksikan program seperti ini. Setelah menyaksikan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya menyadari bahwa istri saya benar. Seolah-olah saya menjalani setengah hidup saya dalam keadaan linglung dan baru terbangun. Saya mengundang seluruh tetangga kami datang ke rumah untuk menonton NTD TV. Akhirnya sekali lagi saya mendukung ia berlatih Falun Dafa.

Suatu kali, kami tidak dapat menerima sinyal NTD. Saya yang biasa menonton acara NTD menjadi jengkel. Istri saya menyarankan, “Kenapa kita tidak membeli komputer? Kita dapat menyaksikan lebih banyak program NTD, kita juga dapat membaca langsung di situs internet dan membuat materi Dafa juga.” Saya setuju. Dengan bantuan rekan praktisi, kami membeli sebuah komputer dan sebuah printer. Ketika saya melihat materi Dafa yang dibuat istri saya di usianya yang ke-60, saya sangat bangga padanya.

Ditangkap dan Ditahan

Sayangnya istri saya ditangkap lagi karena mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Polisi datang ke rumah dan menyita komputer dan printer kami. Saya pergi ke kantor polisi untuk menuntut agar istri saya dibebaskan. Terkadang saya mabuk dan pergi ke kantor polisi. Mereka mendorong saya keluar atau memanggil putra saya untuk menjemput saya. Saya sangat frustrasi. Saya menulis “Falun Dafa baik” di pakaian, tembok dan pintu rumah kami. Seorang praktisi mengambil foto dan mengirimkannya ke situs web Minghui. Seorang teman pernah memberi tahu bahwa dia pernah melihat brosur Falun Dafa di Korea Selatan tentang kisah keluarga saya.

Istri saya dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Saya sering mengunjunginya. Saya amat khawatir ketika mendengar fakta bahwa sejumlah praktisi Falun Dafa terbunuh karena organ mereka. Ketika saya melihatnya, saya bertanya bagaimana keadaannya di penjara. Dia memberi tahu bahwa dirinya baik-baik saja, dan menyuruh agar saya tidak khawatir. Tapi saya tahu bahwa penjara bukan tempat yang baik.

Selama dia di penjara, praktisi lain mengunjungi saya dan membawakan saya makanan. Saya melalui festival musim gugur di rumah seorang praktisi. Setiap kali saya mengunjungi istri saya di penjara, saya memasukkan banyak uang ke akunnya. Saya tahu, banyak praktisi yang dipenjarakan tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga tahu, istri saya akan membantu mereka sebisa mungkin, dan saya juga ingin membantu dia untuk melakukan hal itu.

Saya membeli komputer lagi dan seorang praktisi membantu saya memasangnya. Sekali lagi saya bisa menonton NTD dan membaca artikel di situs web Minghui. Saya kemudian mengalami stroke dan harus dirawat di rumah sakit. Praktisi Falun Dafa datang membantu saya sepulang saya dari rumah sakit. Mereka membersihkan rumah kami, mencoba mengajarkan saya latihan Gong, dan belajar Fa bersama-sama.

Mengajukan Tuntutan Hukum terhadap Jiang Zemin

Ketika istri saya dibebaskan dari penjara, dia mengajari saya untuk melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” untuk membantu saya tetap dalam kondisi sehat. Suatu kali, salah satu kaki saya terasa sakit. Putra saya mengajak saya untuk terapi panas. Setelah satu jam terapi, sakitnya jadi bertambah parah. Saya diberi sejumlah voucher dan disuruh datang lagi untuk perawatan berikutnya. Saya memutuskan mengikuti saran istri dan mengulangi “Falun Dafa baik” sebagai gantinya. Rasa sakit itu lenyap dalam waktu beberapa hari.

Saya kini mengerti mengapa istri saya keluar setiap hari untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa. Dia bahkan begitu sibuk, sampai terkadang tidak pulang untuk makan siang. Saat itu, saya hanya membuat mie instan untuk diri saya sendiri. Saya mencoba yang terbaik untuk membantu praktisi dan merasa senang saat dapat membantu mereka.

Ketika istri saya mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, saya memutuskan bahwa saya juga ingin ikut menuntutnya. Saya menuntutnya atas nama seluruh anggota keluarga praktisi Falun Dafa yang telah dianiaya. Kami telah sangat menderita karena dia dan penganiayaan.

Apa yang paling saya banggakan dalam hidup ini adalah istri saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya merasa sangat beruntung memiliki anggota keluarga praktisi Falun Dafa. Meski saya sendiri belum memulai latihan karena beberapa alasan, saya ingin istri saya terus berkultivasi dengan baik untuk memenuhi misinya.