(Minghui.org) Praktisi Falun Gong (juga disebut Falun Dafa) di Melbourne diundang untuk berpartisipasi dalam Pawai Gala Paskah tahunan di Bendigo, Victoria pada tanggal 21 April 2019. Sebagai festival berjalan terpanjang di Australia, Pawai Gala Paskah menarik 80.000 penonton. Praktisi Falun Gong berkontribusi pada acara populer ini dengan pertunjukan mereka yang mengangkat dan berbagi pesan Sejati-Baik-Sabar.

Para peserta dengan antusias menyambut barisan Falun Gong di Parade Gala Paskah di Bendigo, Australia

Menyaksikan Gary Kearns (pria), seorang praktisi Falun Gong berusia enam puluh sembilan tahun, berjalan dengan penuh semangat di pawai, sulit membayangkan ia sebelumnya harus bergantung pada penopang punggung untuk berdiri tegak. Dia juga menderita hipertireosis serius dan kanker kulit. Kondisinya membaik setelah dia mulai berlatih.

Kearns mengatakan setelah dia mulai menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari, dia merasa diperbarui. Dia berpartisipasi dalam pawai karena dia ingin memberi tahu orang-orang keindahan Falun Dafa.

Cally Bartlett, Direktur Musik Bendigo Brass Band, sangat senang mendengarkan Musik Tian Guo Marching Band sebelum parade dimulai. Dia pikir musiknya sangat menarik. Dia mengatakan menghargai praktisi dan menyebarkan pesan Sejati-Baik-Sabar kepada masyarakat. Prinsip-prinsip tersebut mendorong orang untuk baik hati dan mempertimbangkan orang lain, bukan hanya diri mereka sendiri.

Peter Atkin (pria), peserta dalam pawai, mengatakan bahwa kelompok Falun Dafa hebat dan semua orang harus menghormati keyakinan mereka, memperhatikan kemanusiaan, dan memahami orang lain.

Profesor Naomi Walsh dari Deakin University menghargai pesan yang disebarkan oleh para praktisi. Dia berpikir Sejati-Baik-Sabar memiliki energi positif dan nilai-nilai ini harus tercermin dalam banyak segi kehidupan. Dia telah mendengar tentang kekejaman Partai Komunis Tiongkok mengambil organ dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup. Dia berkata terkejut mendengar bahwa orang-orang Tiongkok tertipu dan tidak tahu banyak tentang penganiayaan yang kejam.

Profesor Walsh mendukung kebebasan berkeyakinan praktisi Falun Dafa. Dia berkata, "Cara terbaik adalah tetap tegar dan membuat suara anda didengar." Dia memberi tahu praktisi dalam bahasa Mandarin yang lancar, "Selamat datang di Bendigo!"