(Minghui.org) Seorang praktisi bernama Xiao (nama samaran) diberitahu oleh seseorang kapan dia akan meninggal dunia. Bukannya melihat masalah ini dari perspektif Fa, dia menganggapnya kebenaran. Dia lalu memberitahu keluarganya jangan merasa bersedih, membereskan buku-buku Dafa, dan mempersiapkan pemakamannya. Beberapa hari kemudian dia meninggal dunia secara misterius.

Xiao memiliki peran besar di sebuah proyek yang membantu untuk menyadarkan orang-orang tentang fakta kebenaran di balik penganiayaan Falun Dafa. Sayang sekali dia meninggal dunia. Saya menyadari bahwa para praktisi seperti Xiao telah tertipu oleh kekuatan lama, karena mereka tidak bisa terus menerus membantu Guru Li (pencipta Falun Dafa) dalam pelurusan Fa sampai akhir.

Saya juga terkejut membaca Mingguan Minghui yang mana banyak praktisi Dafa telah meninggal dunia karena penyakit. Setelah mendengar hal ini, beberapa praktisi di daerah saya berkumpul bersama untuk mencari ke dalam secara menyeluruh untuk melenyapkan sentimentalitas dan kebencian kami. Ini membantu saya melihat konsep-konsep manusia saya dengan lebih jelas. Saya juga memiliki keterikatan menyalahkan orang lain dan tidak bisa melepaskan sentimentalitas terhadap keluarga.

Saat berada dalam kesengsaraan, beberapa praktisi kehilangan nyawa mereka karena tidak memiliki keyakinan yang cukup terhadap Dafa, tidak mampu melepaskan keterikatan tertentu, atau alasan lainnya. Ini menyebabkan kerugian besar dalam upaya kita membantu menyelamatkan orang.

Di sisi lain, ada sebuah kasus seorang praktisi yang disengat lebah berbisa. Lengannya menjadi bengkak, dan keluarganya dengan panik memeras keluar racunnya. Dia segera menyadari bahwa praktisi hanya bisa dibantu oleh Guru dan bukan manusia biasa.

Dia lalu meminta keluarganya menghentikan dan masuk ke kamarnya, serta memancarkan pikiran lurus. Setelah beberapa waktu, bengkaknya telah hilang. Keluarganya terkejut dan memuji betapa menakjubkan Falun Dafa!

Seorang praktisi lainnya mengalami kecelakaan mobil yang serius. Dia terbaring di ranjang dan diberitahu dia akan menjadi lumpuh. Suaminya tidak berlatih Dafa dan memiliki kesalahpahaman terhadap latihan ini. Dia mulai memaki Dafa dan Guru Li.

Seorang praktisi setempat mengunjungi praktisi ini dan membantunya untuk melihat kondisinya dari perspektif Fa. Hari berikutnya, dia mampu duduk dan menyilangkan kakinya untuk melakukan latihan meditasi.

Ketika suaminya menyaksikan keajaiban ini, dia memuji Dafa dan sikapnya terhadap latihan pun berubah total. Dia kemudian memberitahu karyawannya bahwa dia akan menegur mereka jika mengatakan hal buruk tentang Falun Dafa. Para pekerja ini semuanya mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya.

Melalui ujian ini, praktisi tersebut meningkat dalam kultivasi dan dengan belas kasih menyelamatkan orang-orang di sekitarnya.

Guru berkata,

“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.” (Zhuan Falun)

Kultivasi adalah masalah serius. Ketika menemui masalah, kita harus mengukur diri kita berdasarkan Fa. Hanya dengan demikian, barulah kita dapat melewati penderitaan dan lebih baik dalam membantu Guru menyelamatkan orang. Kita jangan pernah membiarkan diri kita tertipu oleh pengaturan kekuatan lama atau percaya segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Fa Guru.

Guru berkata

“Bila melihat Sang Sadar dari aliran lain apa pun hati juga tidak goyah, berkultivasi hanya pada satu aliran. Buddha apa pun, Tao apa pun, Dewa apa pun, iblis apa pun, semua jangan harap menggoyahkan hatiku, dengan cara ini pasti ada harapan dapat berhasil.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Terima kasih kepada seluruh rekan praktisi yang berbagi pengalaman mereka.