(Minghui.org) Lebih dari tiga ratus petugas polisi di Kota Zunhua, Provinsi Hebei dimobilisasikan untuk mengepung para praktisi Falun Gong setempat pada tanggal 6 Juli 2019.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Kepala polisi membeberkan bahwa mereka memiliki lebih dari tiga puluh praktisi di daftar incaran mereka, dan mereka telah mengawasi telepon seluler para praktisi untuk lebih dari dua bulan sebelum melakukan gerakan.

Delapan belas praktisi dan tiga dari anggota keluarga mereka yang tidak berlatih Falun Gong, dikonfirmasi telah ditangkap pada tanggal 6 Juli. Penangkapan ini terjadi bersamaan pada jam 3 subuh hari itu.

Tujuh dari para praktisi yang ditangkap dan tiga anggota keluarga telah dibebaskan. Sisa sebelas praktisi telah dilaporkan memiliki tanggal persidangan yaitu tanggal 17, 19, dan 23 Desember 2019, dan 13 Januari 2020.

Tidak jelas apakah 11 praktisi itu sedang disidang bersama atau terpisah. Seorang praktisi setempat yang lain, Zhang Yuming, yang ditangkap pada tanggal 2 Juli 2019, dikatakan menjalani sejumlah persidangan yang dijadwalkan pada tanggal yang sama seperti 11 praktisi itu. Detail dari persidangan yang dijadwalkan tetap akan diinvestigasi.

Nama-Nama dari 18 praktisi

Tiga pasangan yang menikah di antara 18 praktisi itu, termasuk Ma Kuo, 67 tahun dan istrinya, Wang Ruiling, 67 tahun, Wang Kun, 43 tahun bersama istrinya, Ji Huijin, Sheng Jinlin, dan suaminya, Cai Zhihai.

Kedua belas praktisi itu antara lain Lin Xiuzhen, 63 tahun, Zhang Qin berusia 70an, Gao Jingru, berusia 60an, Wang Jian, berusia 70an, Guo Shuhuan, Lu Cuihua dan Tian Shuxue, berusia 80an, Gao Hongxia, Guo Xudong, Fu Yuhe, Chang Dengping, dan Wang Suling.

Nama-Nama Tiga Anggota Keluarga Yang Tidak Berlatih Falun Gong

Suami Gao Hongxi, Sui Jinning melarikan diri dari penangkapan dan terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan. Putra mereka, Sui Xin, ditahan di tahanan polisi selama satu hari.

Suami Guo Xudong juga ditangkap bersama dengannya, dan dibebaskan pada hari itu. Dia dipukuli oleh polisi dan memar di sekujur badan.

Putri Zhang Qin merekam polisi dan identitas mereka saat mereka menggeledah rumah mereka. Polisi merebut telepon mereka dan menghapus video-videonya. Dia dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi sebelum dibebaskan.

Status Terkini dari 18 Praktisi Yang Ditangkap

Polisi menggeledah semua rumah dari 18 praktisi dan menyita komputer, printer, dan buku-buku Falun Gong, dan barang-barang pribadi lainya. Polisi mengambil jumlah uang yang tidak diketahui dari Ma Kuo dan istrinya, Wang Ruiling. Mobil dari pasangan ini, begitu juga dengan punya Wang Kun, juga disita.

Tian Shuxue dibebaskan dengan jaminan setelah diperas 50.000 yuan. Enam praktisi lainnya, termasuk Gao Hongxia, Guo Xudong, Fu Yuhe, Chang Dengping, Ji Huijun, Wang Suling, juga kembali ke rumah tidak lama setelah penangkapan. Tidak jelas apakah mereka dibebaskan dengan jaminan atau tanpa syarat.

Sisa sebelas praktisi dikirim ke pusat penahanan, dengan pria ditahan di Pusat Penahanan Kota Zunhua dan wanita di Pusat Penahanan Kota Tangshan.

Penganiayaan Sebelumnya

Lebih dari 11 praktisi dalam persidangan telah dianiaya berulang karena keyakinannya selama 20 terakhir.

Wang Kun, seorang tukang las, telah ditangkap tiga kali sebelumnya karena keyakinannya. Dia pertama kali ditangkap sekitar tahun 2002 karena membagi-bagikan materi informasi Falun Gong, dan diberikan hukuman satu tahun di kamp kerja Paksa Hehuakeng. Mantan istrinya menceraikannya karena tekanan dari penganiayaan.

Wang ditangkap lagi sekitar bulan September 2009 dan ditahan tiga bulan. Dia diperintah untuk membayar 3.500 yuan untuk makannya. Istri keduanya, Ji Huijun, juga ditahan selama tiga hari.

Wang kemduian ditangkap lagi setelah dilaporkan karena berbicara kepada orang mengenai Falun Gong dia diperas sebesar 13.500 yuan.

Sheng Jinling, seorang pensiunan dokter, ditangkap empat kali sebelum penangkapan terakhirnya, pada bulan Juni 2007, November 2010, Agustus 2012, dan Mei 2015. Rumahnya digeledah selama penangkapan pada 2012 dan materi-materi Falun Gong disita.

Wang Jian sebelumnya ditangkap enam kali, dan ditahan di Kamp Kerja Paksa Kaiping pada tahun 2010. Dia menderita kehilangan uang senilai total lebih dari 20.000 yuan.

Wang Ruiling ditangkap pada tanggal 10 Mei 2011 dan rumahnya digeledah.

Gao Jingru, yang bekerja di kafetaria setempat, ditangkap pada tahun 2010 dan ditahan di Pusat Penahanan Zunhua setelah dilaporkan oleh menantu wanitanya sendiri, yang terpengaruh oleh propaganda sesat rezim komunis terhadap Falun Gong.

Lin Xiuzhen, yang memuji Falun Gong karena telah memberinya harapan untuk hidup setelah putra berusia 10 tahunnya meninggal dunia di sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1998, ditangkap pada tahun 1999 karena meminta keadilan bagi Falun Gong di Beijing. Dia ditahan selama 18 hari dan diperas 3.000 yuan.

Lin ditangkap dan ditahan lagi pada tanggal 14 Agustus 2016 setelah dilaporkan membagikan informasi mengenai Falun Gong. Dia diperas senilai 1.000 yuan oleh Wang Aiqing, kepala pusat penahanan.

Laporan Terkait dalam Bahasa Mandarin:
河北省遵化市国保警察近期恶行