(Minghui.org) Melalui dua dekade berlatih Falun Dafa, saya benar-benar mengalami kesulitan berkultivasi dan manfaat luar biasa yang datang dari melepas keterikatan.
Saya mendapat pemahaman mendalam setelah membaca kata-kata Guru berikut ini:
Guru berkata,
“Sudah cukup bila anda punya keinginan semacam ini. Sedangkan yang benar-benar mengerjakan hal ini, adalah Shifu yang melakukannya untuk anda, anda sama sekali tidak mampu melakukan.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya ditangkap secara ilegal dan ditahan di pusat penahanan beberapa tahun yang lalu, menunggu persidangan. Berpikir bahwa penangkapan saya akan memengaruhi banyak orang, perasaan bersalah menyelimuti saya. Saya merasa berdosa terhadap Dafa dan melibatkan rekan-rekan praktisi. Rasa bersalah yang kuat ini digunakan oleh kekuatan lama untuk meningkatkan keterikatan saya.
Saya menjadi depresi, dan untuk waktu yang lama dalam kondisi menyalahkan diri sendiri. Saya merasa tidak layak menjadi pengikut Dafa dan saya akan dihancurkan. Medan diri dipenuhi kejahatan. Saya merasa sangat tidak nyaman, dan terkadang bahkan tidak bisa berdiri.
Saya melewati beberapa bulan dalam suasana yang sangat menyedihkan ini. Namun, Guru yang belas kasih mengatur seorang rekan praktisi untuk berbicara dengan saya dari sel disebelah. Dia sangat khawatir setelah mendengar saya tidak bisa melakukan latihan. Dia menulis sebuah surat dan beberapa kutipan Dafa dan memberikannya kepada saya.
Saya membaca suratnya dan melafalkutipan Dafa berulang kali, merasakan harapan kembali. Medan saya mulai jernih, dan energi positif kembali.
Perasaan putus asa digantikan oleh kebahagiaan! Saya membangun kembali harapan dan berpacu dengan waktu setiap hari untuk belajar Fa , melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus, dan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa.
Guru Membantu Saya Menulis PembelaanHukum dalam Tiga Hari
Saat saya pulih, kasus saya sudah di pengadilan. Hanya ada beberapa hari tersisa sebelum persidangan, namun saya belum siap membela diri. Saya mencoba menulis pernyataan pembelaan beberapa kali namun hasilnya buruk. Pikiran lurus saya tidak sepenuhnya pulih.
Saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, atau bagaimana membela diri dengan baik agar semakin banyak orang dapat mengetahui kebenaran. Pada saat itu saya harus meminta bantuan Guru. Saya berbicara dengan Guru di dalam hati: "Saya ingin persidangan ini menjadi arena besar untuk menyebarkan informasi tentang Falun Dafa. Tolong kuatkan saya!”
Pada hari pertama persidangan, saya masih pusing saat masuk ke mobil polisi. Medan saya tidak jernih. Saya terus memancarkan pikiran lurus sepanjang jalan, membersihkan diri sendiri dan membersihkan medan saya untuk memperkuat pikiran lurus.
Saya juga meminta Guru dan para Dewa lurus untuk membantu. Di ruang sidang saya dengan penuh perhatian mendengarkan jaksa penuntut umum dan memberikan pernyataan pembelaan saya. Namun pertanyaan yang saya ajukan diabaikan. Jaksa dan personil pengadilan hanya melanjutkan pidato yang sudah disiapkan.
Hakim kemudian mengumumkan reses sidang dan mengatakan persidangan akan dilanjutkan beberapa hari kemudian. Saya tahu ini adalah pengaturan belas kasih Guru, memberi saya waktu untuk menyiapkan pembelaan yang lebih baik. Saya tahu harus mempersiapkan diri dengan baik.
Pada malam itu saya bermimpi di mana saya melihat penjaga pusat penahanan memberikan dua pena kepada setiap orang. Saya diberi dua bolpoin tiga warna. Saya membuka penutup pena dan memasukkan paku kecil ke setiap titik pena.
Saya menghabiskan sepanjang hari namun tidak bisa menulis paragraf pembuka dengan baik. Keesokan harinya, pikiran saya tiba-tiba terbuka dan saya dengan mudah menulis banyak halaman. Struktur dan konten dasarnya sudah lengkap. Pada hari ketiga, saya merevisinya dan menyelesaikan belasan halaman pernyataan pembelaan.
Saya memodifikasi dan menyiapkan dua salinan: satu untuk pengadilan dan satu untuk pengacara saya. Pernyataan pembelaan 12 halaman ditulis dalam waktu hampir satu hari! Prosesnya lancar dan pernyataan itu mengungkapkan pemikiran yang jelas.
Ini adalah sesuatu yang secara normal tidak mungkin ditulis oleh seseorang yang telah mengalami depresi lebih dari setengah tahun dan baru saja pulih dari depresi.
Orang-orang di sel saya membaca pernyataan saya. Mereka berkata saya menulis dengan baik dan berpikir bahwa saya pasti berpendidikan baik. Saya hanya tahu bahwa bukan saya yang menulisnya. Gurulah yang menempatkan kata-kata itu di dalam pikiran saya dan menggunakan tangan saya untuk menulisnya.
Memainkan Peran Utama di Pengadilan untuk Mengklarifikasi Fakta
Saya tiba di pengadilan dengan dua salinan pernyataan pembelaan, merasa percaya diri dan sedikit gelisah.
Saya memikirkan kata-kata Guru:
Guru berkata:
“Saya sering mengatakan, kita tidak mengejar perolehan atau kehilangan dalam dunia, bukankah demikian? Saya melakukan suatu hal paling mengutamakan proses, karena di dalam proses tersebut dapat membuat orang-orang mengenal fakta sebenarnya, di dalam proses dapat menyelamatkan orang-orang di dunia, di dalam proses dapat menyingkap fakta sebenarnya.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 3)
Saya berpikir, apa pun hasilnya, saya harus membaca pernyataan pembelaan saya tanpa campur tangan sehingga orang-orang dapat memahami kebenaran — ini adalah tanggung jawab saya.
Pernyataan saya sepenuhnya menjelaskan kebenaran tentang Dafa dan alasan dianiaya. Dan, dari perspektif hukum, menganalisis ilegalitas penganiayaan.
Meminta Guru dan para Dewa lurus lainnya untuk membantu, saya terus memancarkan pikiran lurus. Saya merasa ruang sidang penuh energi positif.
Dalam pikiran saya tidak ada konsep konvensional, rasa takut, atau pun kekhawatiran. Saya hanya ingin melakukannya dengan baik. Namun sebelum memiliki kesempatan untuk membela diri, sudah waktunya bagi pernyataan terakhir.
Saya buru-buru berkata kepada seorang wanita muda berseragam yang berdiri di samping saya bahwa saya belum membaca pernyataan pembelaan saya! Dia berkata saya dapat membacanya pada waktunya.
Akhirnya tiba giliran saya. Saya mengatakan kepada hakim bahwa saya ingin membaca pernyataan pembelaan saya dan diberi izin untuk melakukannya.
Saya memegang kertas dan mulai membacanya. Seluruh ruang sidang sunyi, dengan hanya suara saya yang terdengar di aula. Bagi saya, waktu terasa berhenti. Saya tidak berada di ruang sidang, namun di medan ruang-waktu yang luas di alam semesta, dengan nyaring menghukum kejahatan.
Saya menyimpulkan dengan merekomendasikan belasan hukuman bagi semua yang terlibat dalam penganiayaan.
Selama lebih dari 30 menit, tidak ada yang menyangkal atau mengganggu saya. Hakim mengumumkan reses tanpa menambahkan apa pun.
Seluruh ruang sidang penuh dengan polisi tambahan yang diambil dari berbagai kantor polisi di seluruh kota, dan semuanya diam. Kerumunan orang bubar dengan diam seiring air mata mengalir di wajah saya.
Seorang lelaki berseragam datang untuk membawa saya kembali ke ruang tunggu. Saya bertanya kepadanya, "Apakah kamu seorang anggota partai?"
Dia menjawab ya, dan saya menanyakan nama keluarganya. Dia memberi tahu saya dan setuju untuk melepaskan sumpahnya dalam melayani Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Dia membawa saya ke sebuah ruangan kecil dengan hampir belasan orang berseragam. Dia tersenyum dan berkata kepada mereka, "Dia ingin saya mundur dari partai."
Seseorang seperti kader berkata, "Kami semua ingin mundur." Yang lain mengatakan pada saat yang bersamaan, "Kita semua ingin mundur."
Sangat disayangkan saya tidak menuliskan nama mereka pada saat itu. Saya tahu perilaku saya di pengadilan telah memainkan perannya.
Saya telah membuat permintaan dan ingin mengubah pengadilan menjadi tempat klarifikasi fakta . Oleh karena itu, Guru mengatur segalanya.
Dia mengatur waktu serta rekan-rekan praktisi di kota saya dan banyak kota di sekitarnya untuk memancarkan pikiran lurus untuk saya. Guru bahkan memberi saya ide dengan mengatur agar saya menonton bagaimana pengacara membela di pengadilan.
Kami ada di sini untuk makhluk hidup. Sepanjang pemikiran kita adalah untuk Fa dan bagi makhluk hidup, Guru akan mengatur segalanya.
Guru berkata,
“Mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan manusia, ini adalah yang harus anda lakukan, selain itu tidak ada yang perlu anda lakukan, di dunia ini tidak ada yang perlu anda lakukan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)
“Bagi pengikut Dafa, pastikan setiap hari menjalani Xiulian, itu merupakan suatu keharusan, mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan manusia adalah misi pengikut Dafa. Dalam perjalanan menuju kesempurnaan, keduanya tidak boleh ada yang kurang. Bagaimana hasil dari yang dilakukan, itu justru mencerminkan kondisi Xiulian seseorang gigih maju atau tidak. Bentuk masyarakat akan berubah, tuntutan Xiulian selamanya tidak akan berubah, karena itu adalah kriteria alam semesta, adalah kriteria Dafa.” (“Sebuah Peringatan”)
“Lakukanlah dengan baik segala sesuatu yang harus kalian lakukan. Kemuliaan yang paling agung dan paling indah di masa mendatang sedang menanti kalian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2004”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 6)
Saya seringkali merasa terhormat menjadi pengikut Dafa pada saat ini, namun juga sering menyesali kegagalan saya.
Saya merasa bahwa saya tidak memenuhi persyaratan Guru bagi saya. Masih ada banyak keterikatan yang belum saya singkirkan, dan banyak makhluk hidup yang belum diselamatkan.
Saya merasa sangat bertanggung jawab. Pada saat terakhir pelurusan Fa, saya tidak punya alasan untuk mengendur. Saya harus melakukannya dengan baik!
Terima kasih Guru! Semoga rekan-rekan praktisi saling mendukung!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org