(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Shangzhi, Provinsi Heilongjiang dibebaskan tanggal 1 Maret 2019 setelah dihukum selama tiga tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah aliran spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Biro jaminan sosial setempat menangguhkan pensiunnya selama tiga tahun, mengutip pemberitahuan bahwa praktisi Falun Gong yang dipenjara karena keyakinan dilarang menerima pensiunan selama masa hukuman.

Chen Chunsheng (pria), berusia 59 tahun dan mantan karyawan biro kehutanan setempat, ditangkap pada tanggal 1 Maret 2016 setelah dilaporkan karena membagikan informasi tentang Falun Gong. Polisi bergantian menginterogasinya selama 24 jam tanpa membiarkannya tidur. Karena pelecehan dan intimidasi tersebut dia mengalami trauma baik secara mental maupun fisik.

Chen kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun oleh Pengadilan Biro Kehutanan Xinqing. Tanggal 19 Agustus 2016 dia dipindahkan dari Pusat Penahanan Tangwanghe ke Penjara Hulan.

Chen dipaksa bekerja lebih dari sepuluh jam setiap hari tanpa bayaran. Para penjaga sering memukul dan melecehkannya. Dia berbagi satu tempat tidur dengan lima tahanan lainnya-- tempat itu sangat padat sehingga membuat dia sering kesulitan bernapas. Dia juga menderita kudis karena lingkungan penjara yang kotor.

Para penjaga kadang-kadang tidak mengizinkan dia menggunakan kamar kecil dan memaksanya berdiri berjam-jam di malam hari, agar melepaskan Falun Gong.

Pada tahun 2001 selain hukuman penjara, ia ditahan di pusat pencucian otak lokal dan pusat penahanan selama tiga bulan setelah polisi menemukan dua spanduk di rumahnya yang bertuliskan "Falun Dafa baik."