(Minghui.org) Putri Zhou Shuxian yang berusia 8 tahun mengalami trauma ketika ibunya dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong adalah latihan pikiran-tubuh ortodoks yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Zhou memuji Falun Gong karena menyembuhkan epilepsi yang telah menjangkitinya sejak ia berusia 8 tahun, tetapi ia menjadi target karena memegang teguh keyakinannya. Dia ditangkap tanggal 13 Juli 2019 karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Praktisi lain, Fu Deju, yang cacat fisik, juga ditangkap bersamanya.

Polisi menggeledah kedua rumah wanita ini di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning dan menyita becak listrik Fu dan beberapa ribu yuan yang ia sisihkan untuk adik perempuannya yang baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena stroke.

Kedua wanita itu ditahan di Pusat Penahanan Kota Shenyang. Ketika pengacara Zhou mengunjunginya tanggal 31 Juli, wajahnya bengkak dan lengannya penuh memar. Zhou mengatakan pada pengacara bahwa polisi menginterogasi dan memukulinya setelah penangkapan. Wajahnya membentur meja setelah didorong oleh petugas.

Pada tanggal 16 Desember 2019 Fu dan Zhou muncul di Pengadilan Xinmin. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka. Kedua praktisi juga mendesak hakim untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan.

Baru-baru ini Fu dihukum 1,5 tahun penjara dengan denda 5.000 yuan, dan Zhou dihukum satu tahun serta didenda 2.000 yuan.

Putri Zhou menanyakan ibunya setiap hari. Ibu Zhou mengalami serangan jantung setelah penangkapannya dan terbaring di tempat tidur.