(Minghui.org) Saya berusia 50-an, saya telah dibohongi oleh media propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan percaya bahwa berlatih Falun Gong adalah ilegal di Tiongkok.

Saya kehilangan pekerjaan saya selama pandemi virus corona. Saat saya sedang mencari sebuah pekerjaan, saya melihat sebuah poster di sebuah papan perekrutan karyawan. Poster itu bertuliskan, “Partai Komunis Tiongkok mengfitnah Falun Gong, dan mengarang segala jenis alasan untuk menganiaya para praktisi Falun Gong. Pada kenyataannya, para praktisi Falun Gong mematuhi hukum, dan upaya-upaya mereka untuk menginformasikan khalayak betapa ilegalnya penganiayaan adalah dalam bentuk yang legal. Mereka sedang melindungi HAM yang paling dasar, dan sedang mencoba menghentikan penganiayaan.”

Entah bagaimana saya memahami apa yang dikatakan poster itu dan menydari bahwa PKT telah melanggar hukum. Para praktisi Falun Gong tidak melanggar hukum apapun, malahan, hak asasi mereka tengah diinjak-injak. PKT begitu jahat, dan saya ingin lebih banyak orang untuk mengetahuinya. Jadi saya mengambil sebuah foto poster ini dan berbagi dengan teman-teman.

Tidak lama kemudian, saya mengalami sebuah mimpi, di mana saya memberitahu orang-orang di masyarakat, “PKT telah melanggar hukum, dan para praktisi Falun Gong tidak melanggar hukum” Tiba-tiba sebuah angin tornado mengangkat saya ke udara, lalu turun kembali ke tanah, dan kemudian kembali lagi ke udara. Meski saya tidak terluka, saya sangat takut dan saya terbangun.

Saat saya terbangun keesokan paginya, saya temukan banyak penyakit lama saya telah hilang, termasuk hiperplasi tulang, pundak kaku, dan rhinitis. Sungguh menakjubkan!

Pada hari yang lain saya bertemu dengan seorang praktisi Falun Gong di jalanan dan bertanya padanya mengenai mimpi saya. Dia berkata dia percaya “angin tornado” itu adalah sebuah Falun, yang telah memurnikan tubuh saya. Itulah kenapa saya tidak terluka oleh “tornado” dan penyakit saya malah lenyap seluruhnya.

Saya sangat berterima kasih pada Guru dari Falun Gong. Kini saya memahami mengapa praktisi Falun Gong berani mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberitahu orang-orang mengenai fakta penganiayaan.