(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Selandia Baru mengadakan parade mobil melalui berbagai bagian kota Auckland pada hari Sabtu, 3 Oktober, dan Minggu, 4 Oktober 2020. Mereka bertujuan untuk mengingatkan orang-orang tentang sifat jahat dan kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menyerukan kepada orang-orang Tionghoa setempat untuk mundur dari keanggotaan mereka dari Partai dan organisasi pemudanya.

Mobil praktisi dihiasi dengan pesan di atas mobil yang termasuk, "Falun Dafa baik," "Mundur dari PKT agar aman," "PKT ≠ Tiongkok," dan "Virus PKT membahayakan dunia." Pesan terakhir merujuk pada tindakan PKT yang sengaja menutup-nutupi wabah virus corona yang mengubahnya menjadi pandemi global.

Parade mobil melewati komunitas Tionghoa di Auckland, Selandia Baru.

Parade mobil melewati pusat kota Auckland.

Parade pada hari Sabtu dimulai dari Auckland Domain dan melewati Newmarket, Kawasan Pusat Bisnis, dan beberapa komunitas yang sebagian besarorang Tionghoa, termasuk Pakuranga dan Mt Wellington. Banyak orang menyaksikan iringan parade.

“Saya tidak suka Partai Komunis Tiongkok. Seharusnya sudah berakhir sejak lama,"kata seorang penduduk setempat."Akhiri PKT!" serunya, sambil melambaikan tangannya.

Penduduk setempat Tracy menginginkan pesan-pesan dari parade menyebar lebih luas.

Penduduk setempat, Tracy Doody, menghubungkan penyebaran virus corona begitu cepat karena PKT menutup-nutupinya. Dia sedih melihat virus tersebut telah menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia. Dia juga mengatakan PKT salah menganiaya kelompok agama dan etnis di Tiongkok dan menekankan bahwa setiap orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan.

Tracy mengatakan dia ingin melihat pesan-pesan dari parade mobil menyebar ke lebih banyak orang melalui media dan dengan melihat pesan ini bisamemperoleh dukungan dari semua komunitas dan pemerintah.

Trudi (kiri) dan Johanna berkata bahwa mengakhiri PKT adalah satu-satunya jalan keluar bagi Tiongkok.

Banyak orang yang keluar untuk olahraga pagi di Auckland Domain mempelajari tentang tujuan pawai dari praktisi Falun Gong. Johanna dan temannya Trudi mengatakan kepada praktisi, “Kami membutuhkan lebih banyak penyampaian seperti anda untuk memberitahu kami tentang situasi di Tiongkok. Rezim saat ini menganiaya warganya sendiri, kelompok agama, dan mereka yang menginginkan kebebasan. Kami berharap masalah ini akan segera terselesaikan.”

Ketika mereka mengetahui PKT membunuh praktisi Falun Gong untuk diambil organnya, mereka mengatakan mereka sulit percaya bahwa kekejaman ini masih terjadi. Mereka mengatakan PKT tidak bisa berubah dan satu-satunya jalan keluar bagi Tiongkok adalah mengakhiri pemerintahan PKT. “Apa yang anda lakukan itu bagus. Parade mobil adalah cara yang baik untuk menyebarkan informasi. Saya sering melihat latihan kelompok anda di pusat kota. Kalian harus tetap berusaha,”kata Johanna.

Peserta parade John Yu

John Yu dari timur laut Tiongkok telah berlatih Falun Gong selama lebih dari 20 tahun. “Pada awal 1990-an, saya pikir semua orang Tiongkok akan berlatih Falun Gong karena latihannya sangat bagus! Munculnya penganiayaan yang tidak terduga membuktikan sifat jahat PKT. Menganiaya Falun Gong dan mengambil organ praktisi demi keuntungan adalah bentuk kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di planet bumi ini."

“Sungguh memalukan bahwa umat manusia telah membiarkan PKTeksis dan berkembang. Kita harus mengakhirinya dan jadi kita harus menyebarkan informasi yang benar tentang hal ini. Saya berharap lebih banyak orang akan mempelajari fakta kebenaran dan memilih untuk mundur dari organisasi komunis. Kita akan segera menyaksikan momen bersejarah runtuhnya PKT,” ujarnya.

Wei Li, seorang sukarelawan di Pusat Layanan Global untuk Mundur dari PKT

Wei Li, yang menjadi sukarelawan di Pusat Layanan Global untuk Mundur dari PKT, mengatakan kepada wartawan, "Parade mobil bertujuan untuk mengungkap sifat jahat PKT dan menyadarkan orang-orang. Banyak orang Tionghoa melambaikan tangan dan tersenyum pada kami. Banyak orang Barat memberi kami acungan jempol. Beberapa orang menyatakan dukungan mereka saat kami berhenti di lampu merah. Kami akan terus menyebarkan informasi ini!"