(Minghui.org) Selama beberapa tahun, saya berjuang dengan kondisi kultivasi saya. Meskipun membaca Fa secara teratur, saya tidak sepenuhnya meresapi kata-kata yang saya baca. Kesadaran utama saya tidak cukup kuat dan saya memiliki terlalu banyak keterikatan manusia. Saya kecewa dengan diri sendiri.

Beberapa tahun yang lalu, saya melafalkan Zhuan Falun di ingatan. Pada awalnya, saya mendapat banyak manfaat. Keterikatan nafsu birahi saya berkurang secara signifikan dan saya bisa melewati berbagai ujian kultivasi dengan mudah. Namun kemudian, ketika saya fasih dalam melafalkan Fa, pikiran saya mulai melayang saat membaca atau melafalkan.

Bagi saya, kultivasi saya terjebak dalam siklus yang buruk. Memancarkan pikiran lurus menjadi formalitas. Di satu sisi, saya tahu saya harus melakukannya sebagai seorang praktisi. Tetapi di sisi lain, saya benar-benar tidak menginginkannya. Akibatnya, pikiran saya melayang ke mana-mana karena saya seharusnya menjernihkan pikiran dan memancarkan pikiran lurus. Begitu waktu berakhir, saya akan segera berdiri dan melakukan sesuatu yang lain. Berangsur-angsur, saya juga kehilangan minat untuk membaca artikel berbagi pengalaman praktisi lain di Minghui tentang menghafal Fa karena saya merasa itu tidak akan membantu saya.

Rutinitas membaca Zhuan Falun saya mengalami kemunduran. Saya sering sibuk dengan pekerjaan dan pekerjaan rumah di siang hari. Pada waktu membaca Fa yang direncanakan di malam hari, saya malah mulai menjelajahi media daring. Setelah melalui berita utama, waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 22.00. Tidak lama setelah saya mulai membaca Zhuan Falun, saya akan sangat mengantuk. Kemudian, saya akan berkata pada diri sendiri untuk beristirahat sebentar. Namun, begitu saya memutuskan ini, saya akan tidur sampai pagi. Jadi, saya tidak hanya akan melewatkan waktu memancarkan pikiran lurus tengah malam tetapi juga saya tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan latihan pagi.

Seiring waktu, saya menjadi semakin frustrasi. Saya tidak bisa mencapai pikiran yang tenang selama latihan. Saya akan berkata pada diri sendiri, Oke biarkan saya melakukan setengah dari latihan. Saya akan menyesuaikan keadaan pikiran saya malam ini. Bisa ditebak, malam itu akan sama dengan malam-malam sebelumnya.

Saya mencoba untuk berubah. Kadang-kadang, saya akan menghabiskan waktu dalam keadaan yang lebih baik. Tetapi segera setelah itu, saya mengalami kemunduran seperti sebelumnya. Masalah yang mendasarinya adalah saya kurang tekun saat melakukan latihan.

Saya juga mencoba mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang namun saya jarang bisa meyakinkan siapa pun. Akhirnya, saya tinggal di rumah dan membantu mencetak brosur yang mengungkap fakta kebenaran.

Selama ini, saya tahu bahwa saya tidak berkultivasi dengan baik dan mencoba mencari ke dalam. Mengapa saya tidak bisa berkultivasi dengan rajin? Saya akan bertanya pada diri sendiri. Bagaimana saya bisa membuat diri saya sendiri berkultivasi dengan rajin?

Tahun-tahun berlalu. Saya berharap bahwa saya dapat berkultivasi dengan rajin dan secara konsisten menyesali tidak menjadi lebih baik. Saya bahkan mencoba apa yang saya pikir merupakan upaya terbesar saya. Saya memutuskan untuk tidak tidur. Saya duduk di depan komputer untuk menghafal Fa di malam hari dan hanya tertidur ketika tubuh saya terlalu lelah untuk melanjutkan. Namun, saya hanya bisa mempertahankannya selama seminggu. Saya juga berusaha menahan diri dari tidur di tempat tidur dengan duduk di sofa atau tikar di lantai. Tetapi akhirnya, saya selalu tidur nyenyak. Kakak saya mengatakan bahwa saya terlalu ekstrim.

Karena saya tidak dapat benar-benar meresapi makna saat membaca Fa, saya menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahi Internet. Betis kaki saya bengkak pada tahun 2013. Gejala penyakit saya akhirnya hilang hanya setelah saya mencari ke dalam dan mengidentifikasi keterikatan kebencian saya. Tahun lalu, kaki kiri saya bengkak. Saya tahu bahwa ini disebabkan oleh kondisi kultivasi saya yang buruk. Saya tidak belajar Fa dengan baik, sering melewatkan pemancaran pikiran lurus global tengah malam, dan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berselancar di Internet. Saya juga memiliki banyak keterikatan manusia.

Menemukan dan Menyingkirkan Keterikatan

Mengapa saya seperti ini? Apa keterikatan fundamental saya? Saya mencari ke dalam lagi. Akhirnya, saya menunjukkan dengan tepat bahwa titik dasar kultivasi saya adalah keegoisan. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan menyingkirkan keegoisan saya untuk selamanya.

Tetapi, ini tidak mudah. Karma pikiran mengganggu saya belajar Fa dengan damai. Saya masih membaca Zhuan Falun tanpa memproses teks sepenuhnya. Lebih jauh lagi, saya bisa melihat keterikatan iri hati saya dengan jelas tetapi terus-menerus tidak dapat menyingkirkannya. Mengapa kultivasi saya begitu sulit?

Akhirnya, kaki saya yang bengkak mereda setelah beberapa bulan. Saya memancarkan pikiran lurus setiap tengah malam selama satu jam selama sebulan. Untuk terus berusaha melenyapkan karma pikiran, saya juga mulai menghafal “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Chicago Tahun 2004,” dalam Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 4. Artikel ini secara khusus memberikan panduan yang jelas tentang proses menyingkirkan keterikatan. Saya melafalkan paragraf tersebut berulang kali. Namun, melalui ini, saya tahu bahwa kunci kultivasi saya adalah memahami Zhuan Falun.

Awal tahun ini, saya membaca artikel berbagi pengalaman praktisi. Rekan praktisi mengatakan bahwa ketika dia belajar Fa, dia tidak memperhatikan jumlah yang dia baca. Sebaliknya, dia mengharuskan setiap kata dari Zhuan Falun muncul di depan matanya ketika dia melafalkan Buku ini. Saya tercerahkan setelah membaca ini dan terinspirasi oleh berbagi terkait lainnya tentang berulang kali membaca setiap paragraf Zhuan Falun.

Karma pikiran saya kuat, bertindak untuk memisahkan saya dari Dafa dan sangat mengganggu saya saat saya berusaha belajar Fa. Ketika saya membaca Zhuan Falun satu paragraf demi paragraf, itu tidak cukup untuk melenyapkan karma pikiran yang kuat. Akibatnya, saya sering tidak meresapi makna dalam satu bab meski membacanya secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal ini, saya memutuskan untuk membaca setiap paragraf berulang kali sampai pikiran saya tidak melayang ke tempat lain dan setiap kalimat benar-benar meresap. Kemudian, saya baru akan pindah ke paragraf berikutnya dan melakukan hal yang sama.

Ketika saya mengikuti cara ini, saya tidak akan bisa melewati banyak paragraf selama duduk dua jam. Tetap saja, saya tidak keberatan. Saya tidak bertujuan untuk mengejar kuantitas dan saya tahu bahwa hal terpenting bagi saya adalah benar-benar meresapi makna Fa. Ketika saya meningkat dalam hal ini, pikiran saya juga menjadi fokus ketika saya memancarkan pikiran lurus. Kadang-kadang, saya bahkan bisa memancarkan pikiran lurus selama lebih dari 40 menit sambil tetap fokus sepenuhnya.

Saat ini, belajar Fa tidak lagi menjadi hambatan. Sebaliknya, itu sangat menyenangkan. Kadang-kadang, ada beberapa menit sebelum waktu pemancaran pikiran lurus ketika saya mengambil buku Zhuan Falun dan memilih satu paragraf untuk dibaca beberapa kali.

Tetap saja, saya belum mencapai kondisi kultivasi yang saya inginkan. Saya merasa ada gangguan besar dan saya memiliki keterikatan rasa takut yang kuat saat mendistribusikan materi informasi yang mengungkap fakta kebenaran. Namun demikian, saya telah menemukan cara untuk memecahkan banyak masalah yang menghalangi saya untuk terus gigih maju. Saya yakin bahwa dengan tekun melakukannya, saya akan terus meningkat.

Saya sangat bersyukur, Guru tidak pernah mencampakkan murid seperti saya yang tidak selalu rajin berkultivasi. Saya berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi atas artikel berbagi pengalaman. Saya mengharapkan, berbagi saya ini dapat memberi manfaat kepada praktisi yang mungkin menghadapi masalah yang serupa dengan saya.