(Minghui.org) Keinginan akan kenyamanan selalu menjadi keterikatan saya yang terbesar. Saya tahu ini tidak baik dan saya ingin menghilangkannya, tapi keterikatan ini telah menghentikan saya untuk menjadi tekun. Guru Li, pencipta Falun Dafa, telah menunjukkan hal ini kepada saya berulang kali.

Suatu kali, saya tidur pukul 10.30 malam. Saya bermimpi saya sedang membuat selebaran Falun Dafa menggunakan printer laser. Selebaran itu berwarna hitam, dengan tulisan “Mengharapkan Anda Damai” tertulis dengan huruf berwarna putih. Saya berpikir bahwa saya seharusnya menggunakan printer berwarna untuk membuat selebaran ini terlihat lebih indah.

Berikutnya saya bermimpi tentang sebuah lukisan. Ada banyak Buddha, Tao, Dewa-dewa yang tidak terhitung banyaknya di pojok kiri bawah. Mereka melihat ke atas atau membubung ke atas. Guru berdiri di pojok kiri atas, memancarkan sinar cahaya yang indah.

Ketika lukisan itu bergerak naik, lukisan lain muncul terlihat sama persis, kecuali warnanya lebih tajam dan cerah. Lukisan ini bergerak ke kanan, dan di tengah ada singa kecil bercahaya berlari ke arah Guru.

Sebuah suara di luar lukisan berkata, “Sorotan dari lukisan ini adalah singa bercahaya.”

Ini mengingatkan saya akan perkataan Guru:

“…Xiulan Fa Buddha, harus maju dengan gagah berani seperti singa jantan.” (“Tanya Jawab Ceramah Fa di Yanji,” Zhuan Falun Fajie)

Saya buru-buru terbangun dari mimpi saya. waktu itu sekitar pukul 2 pagi. Saya tahu Guru sedang mengingatkan saya untuk menjadi tekun. Saya tidak berani tertidur lagi, jadi saya bangun dan melakukan latihan.