(Minghui.org) Putra dan menantu perempuan saya mengunjungi saya pada Tahun Baru Imlek ini, dan saya merasa sedikit kesepian setelah mereka pergi. Sayasegera menyadari: bukankah ini sentimentalitas? Saya melepaskan perasaan ini dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar Fa.

Ketika keluarga putra saya ada di sini, saya belajar satu ceramah Zhuan Falun setiap hari. Sekarang saya sendirian, saya punya lebih banyak waktu untuk membaca.

Pikiran saya cenderung memikirkan hal lain ketika saya membaca Fa. Saya memerlukan cara untuk memperbaiki diri. Apapun yang menyebabkan gangguan harus disingkirkan. Jika tidak, saya tidak akan bisamemahami Fa ketika belajar Dafa.

Setelah saya menyadari timbul karma pikiran saat belajar Fa, saya menyingkirkannya. Namun, hal itu masih juga muncul kembali dengan kuat di pikiran saya lagi dan lagi.

Saya bertanya-tanya mengapa saya mengalami ini. Kemudian ketika saya membaca "Ceramah Fa di Konferensi Fa New York 2019", kata-kata Guru menarik perhatian saya.

Guru berkata,

“Perihal manusia, saya senantiasa berpikir, bahwa manusia sangat mudah dikendalikan oleh benda dari ruang lain. Tubuh daging manusia ini, hanyalah sebuah pakaian yang diberikan oleh orang tua dan tumbuh dari berbagai biji-bijian. Dari makan berbagai biji-bijian untuk menumbuhkannya, betapa rapuhnya, siapa pun bisa mengendalikannya. Benda yang terbentuk di ruang dimensi lain semuanya memiliki kecerdasan, meskipun makhluk tingkat rendah, juga dapat mengendalikannya, karena tubuh manusia itu lemah.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2019”)

Menjadi jelas bahwa unsur-unsur di dimensi yang lebih rendah mengendalikan dan mengganggu saya ketika saya belajar Fa.

Saya telah membaca "Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2019" berkali-kali; Namun, saya tidak pernah sepenuhnya memahaminya. Saya pikir rasa kantuk dan kelelahan saya karena kondisi fisik saya. Sebenarnya tidak. Saya menganggap unsur-unsur dari dimensi yang lebih rendah sebagai bagian dari diri saya dan membuatnya semakin kuat dengan memercayai mereka.

Sulit untuk menyingkirkanunsur-unsur itu. Namun, kekuatan Fa Buddha tidak terbatas. Satu-satunya yang harus saya lakukan untuk menghadapinya melalui belajar Fa yang ekstensif.

Saya menyediakan waktu tenang untuk belajar Fa, dan belajar tiga ceramah sehari dan masih ada waktu untuk belajar beberapa ceramah Guru lainnya. Dengan peningkatan belajar Fa, gangguan menjadi lebih lemah, dan akhirnya disingkirkan.

Saya selalu mengutamakan pemancaran pikiran lurus. Dan saya, pada kenyataannya, berpikir saya melakukan lebih baik daripada praktisi lain dalam hal ini. Guru berkata, “Misalnya, sekali orang ini punya pikiran yang tidak tulus, akan sangat berbahaya.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Namun, sementara ini, saya sering tertidur ketika memancarkan pikiran lurus. Saya juga tidak mempertahankan posisi tangan yang benar. Ketika praktisi lain menunjukkan hal ini kepada saya, saya menjadi kesal dan berpikir: mengapa anda terus menatap saya ketika anda harus berfokus pada pemancaran pikiran lurus?

Meskipun saya tidak membantah, saya merasa jengkel. Pikiran ini tersembunyi di dalam diri. Sifat iblis saya semakin kuat, dan kesadaran utama saya semakin lemah. Segera saya mulai memancarkan pikiran lurus, melenyapkan pikiran yang dikuasai oleh gangguan: ke mana saya pergi hari ini, dengan siapa, ke mana kami akan membagikan brosur Falun Dafa, apa yang harus kami lakukan jika kami bertemu dengan polisi. Pikiran yang mengganggu berhenti segera setelah memancarkan pikiran lurus.

Saya tidak segera melihat gangguan ini, saya juga tidak terlalu memperhatikannya.

Guru berkata,

“Seorang pengikut Dafa, jika pikiran lurus anda amat kuat, tenaganya dapat membelah gunung, dengan satu niat pikiran sudah berhasil dilakukan.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,”Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 11)

Saya mengakibatkan kesusahan pada diri sendiri. Memperhatikan pikiran lurus adalah suatu keharusan; Saya memikirkan hal-hal lain saat memancarkan pikiran lurus.

Guru berkata, “Pikiran lurus dapat menolong manusia di dunia ini” (“Fa Meluruskan Alam Semesta,” Hong Yin II)

Pikiran dan ingatan negatifkembali muncul di benak saya. Mereka menjadi penghalang antara Fa dan jati diri saya, dan mengganggu kultivasi saya. Guru tidak akan membiarkan karma pikiran bercampur dengan Fa.

Saya belajar Fa setiap hari, tetapi Fa tidak masuk ke pikiran saya sama sekali. Praktisi lain dapat mengutip ajaran Guru dari ingatan ketika kami membahas situasi dan berbagi pemikiran kami. Dibandingkan dengan mereka, pikiran saya kosong; Saya tidak ingat ajaran Guru.

Saya pikir: ingatannya sangat bagus, dia bisa mengingat begitu banyak Fa, mengapa saya tidak bisa mengingat apa pun?

Untuk melenyapkan unsur-unsur yang memisahkan saya dari Fa, saya harus menghabiskan lebih banyak waktu belajar Fa.

Guru berkata,

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.”(“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Ketika kami berada di bawah penutupan kota selama pandemi, saya belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan semua pikiran manusia, seperti kebencian dan dendam.

Seorang praktisi bertanya kepada saya suatu hari: "Apakah kamu sudah menghafal Fa?"

"Belum", Saya menjawabnya, "Saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu membaca Fa sebelum menghafal."

Beberapa hari kemudian, ketika saya melakukan latihan Metode Berdiri Memancang Falun, sebuah paragraf dari Zhuan Falun muncul di benak saya.

Tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya. Itu pasti petunjuk dari Guru. Guru menyemangati saya dan memberi tahu saya bahwa saya juga bisa menghafal Fa.

Saya akhirnya bisa berkonsentrasi ketika belajar Fa dan bisa memancarkan pikiran lurus yang kuat.

Saya berterima kasih kepada Guru. Kesadaran utama saya harus jernih, dan tidak didorong oleh diri palsu. Daya saing, perasaan lebih unggul, dan keinginan untuk pamer, semua ini dapat dimanfaatkan oleh iblis, dan pada akhirnya, saya tersesat.

Saya telah menyadari pentingnya mengultivasi diri sendiri dengan serius. Sangat penting untuk terus mengukur diri dengan standar Fa.