(Minghui.org) Enam petugas polisi mendobrak masuk ke rumah Hu Xiuhua yang berusia 83 tahun sekitar pukul 15:00, pada tanggal 8 September 2020. Mereka mengambil gambar dan merekam video rumahnya. Penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong menjadi sasaran karena keyakinannya pada Falun Gong, liran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Seorang petugas dengan cepat menunjukkan selembar kertas di depan suami Hu yang berusia 87 tahun tanpa membiarkan dia membacanya. Dia mengatakan bahwa itu adalah surat perintah penggeledahan untuk rumah mereka.

Ketika seorang petugas memegang lengan Hu, yang lainnya mencari dan menyita buku-buku Falun Gong, materi informasi, dan kunci kamar tidurnya.

Masih dalam masa pemulihan dari operasi, suami Hu yang masih sangat lemah sangat ketakutan oleh polisi dan tidak bisa berhenti menggigil. Ketika polisi hendak membawa Hu ke kantor polisi, pria lansia itu berkata kepada mereka dengan suara gemetar, "Anda tidak bisa membawanya pergi. Saya mengandalkan dia untuk merawat saya." Polisi menutup mata atas permohonannya dan tetap menangkap Hu.

Setelah beberapa jam diinterogasi, Hu dikirim kembali ke rumahnya sekitar pukul 20:30 pada malam itu. Suaminya jatuh sakit dan terbaring di tempat tidur sejak saat itu.