(Minghui.org) Ibu Yin Jun mengalami pukulan berat ketika putrinya yang berusia 39 tahun ditangkap lagi pada 18 Juni 2020, karena keyakinannya pada Falun Gong.

Karena keteguhan pada Falun Dafa, latihan spiritual damai yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999, Yin dikeluarkan dari perguruan tinggi pada usia 19 tahun dan berulang kali ditangkap selama dua dekade terakhir. Dia dijatuhi dua hukuman kamp kerja paksa dan hukuman penjara, dengan total 7,5 tahun. Dia mengalami masalah jantung yang parah di usia awal dua puluhan, dan bagian bawah tulang belakangnya cacat setelah menderita penyiksaan yang terus-menerus dan intens selama penahanan.

Yin, seorang penduduk asli Kabupaten Fusong, Provinsi Jilin, tinggal di Kota Changchun di provinsi yang sama, ketika dia ditangkap sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 18 Juni oleh sekelompok petugas yang telah menunggu di luar gedung apartemennya. Polisi menggeledah kediamannya dan menyita buku-buku Falun Gong, laptop, ponsel dan barang-barang lainnya.

Setelah kehilangan kontak dengan Yin hari itu, ibunya menjadi sangat cemas dan khawatir. Perlu dua hari bagi ibunya untuk mengetahui bahwa putrinya ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Hongqijie dan saat ini dia ditahan di Pusat Penahanan No. 4 Kota Changchun.

Saat ibu Yin mengetahui penangkapannya, tekanan darahnya naik, dadanya mulai sesak dan dia merasa sangat lemah hingga hampir pingsan.

Ibu Yin melakukan perjalanan dari rumahnya di Kota Baicheng ke Changchun (sekitar 165 mil) untuk menanyakan kasusnya, tetapi dihalangi oleh petugas di pintu masuk ke kantor polisi.

Dia kemudian menyewa seorang pengacara untuk mewakili putrinya. Namun ketika dia mengunjungi Yin dengan pengacara di pusat penahanan, keduanya tidak diizinkan untuk menemui Yin. Penjaga juga menolak memberikan informasi tentang kondisi kesehatan Yin saat itu, memperburuk kekhawatiran ibunya tentang kondisinya dan timbul kecurigaannya bahwa dia mungkin mengalami pelecehan di dalam tahanan.

Polisi kembali menghalangi ibu dan pengacaranya untuk masukke kantor polisi ketika mereka mencoba kembali untuk menanyakan kasusnya.

Ibu Yin kemudian mengetahui dari seorang petugas bahwa Yin ditangkap setelah polisi melihatnya sedang membagikan materi informasi tentang Falun Gong.

Yin sekarang menghadapi penuntutan setelah Kejaksaan Distrik Chaoyang menyetujui penangkapannya.

Ibu Yin berkata, “Putri saya hidup dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Dia sangat tulus dan baik hati. Dia tidak tinggal bersama kami, khawatir kami akan terlibat dalam penganiayaan, dia sering menelepon dan mengobrol dengan saya. Baru-baru ini, dia membelikan saya sepasang sarung tangan karet baru, untuk melindungi kulit saya saat saya mencuci pakaian dengan tangan. Pada Hari Ayah, dia membelikan pakaian baru untuk ayahnya. Kami sebagai orang tuanya bersyukur memiliki putri yang baik hati. Bagaimana pemerintah bisa begitu kejam menahan orang baik seperti dia?”