(Minghui.org) Baru-baru ini, beberapa rekan praktisi di daerah saya mengalami penderitaan fisik. Saat membantu mereka, saya menyadari bahwa beberapa praktisi memiliki beberapa pemahaman yang tidak selaras dengan Fa.

Ilusi Karma Fisik

Ketika kami membantu rekan praktisi yang timbul gejala penyakit, kami sering berkata bahwa itu adalah ilusi karma fisik, dan kita harus melihat melalui ilusi tersebut. Bagaimanapun, jika kita terlalu fokus pada kondisi kultivasi dari praktisi yang mengalami karma fisik, kita mungkin jatuh ke dalam ilusi lain.

Dalam beberapa kasus, berbagi pengalaman kami dapat membantu para praktisi dengan penderitaan fisik untuk memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang Fa dan memiliki pikiran lurus yang lebih kuat. Tapi, setelah beberapa saat, pola pikir mereka mungkin kembali ke keadaan lama, dan pemikiran manusiawi mereka yang menyebabkan masalah bisa muncul kembali. Ketika ini terjadi, mudah bagi kita untuk menjadi frustrasi, dan berpikir bahwa pemikiran manusia adalah cerminan dari kondisi kultivasi praktisi yang sebenarnya.

Namun, sekarang saya menyadari bahwa itu adalah ilusi juga, karena keterikatan dan konsep manusia yang kita lihat pada rekan praktisi bukanlah diri mereka yang sebenarnya, tetapi konsep yang diperoleh.

Guru berkata:

“Anda mungkin pernah mendengar Boddhidarma duduk bermeditasi menghadap dinding selama sembilan tahun, dahulu banyak biksu sekali duduk beberapa puluh tahun, yang paling lama tercatat di dalam sejarah adalah lebih dari sembilan puluh tahun, masih ada pula yang lebih lama, debu di kelopak mata sangat tebal, bahkan sekujur tubuh ditumbuhi rumput, masih juga duduk di sana.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Seolah-olah konsep kita terbentuk dalam kehidupan reinkarnasi kita selama ribuan tahun seperti debu tebal yang menutupi kita, dan dari konsep ini, banyak keterikatan tumbuh, seperti rumput yang tumbuh dari debu. Jadi, kultivasi kita seperti proses mencabut rumput dan akhirnya membersihkan debu.

Tanpa debu, tidak akan ada rumput yang tumbuh. Ketika kita menghadapi praktisi yang berada dalam kondisi kultivasi yang buruk, kita harus membantu mereka menghilangkan rumput dan debu, dan membiarkan sifat asli atau diri asli mereka bersinar. Ketika kita melihat rekan praktisi dari sudut pandang yang positif, kita tidak akan mengembangkan pandangan atau perasaan negatif tentang mereka dan juga tidak akan terpengaruh oleh ilusi.

Membantu Rekan Praktisi Berdasarkan Tingkat Pemahaman Mereka

Saya juga memperhatikan bahwa ketika kami membantu praktisi dalam kesusahan, kami sering menunjukkan bahwa pikiran atau tindakan mereka tidak sesuai dengan Fa, dan mendesak mereka untuk memperbaikinya secepat mungkin.

Namun, setelah beberapa saat, ketika praktisi tidak melakukan apa yang kita inginkan, kita akan mengembangkan pandangan negatif terhadap mereka. Ini termasuk pemikiran seperti percaya bahwa rekan praktisi hanya fokus melakukan sesuatu tanpa sepenuhnya memahami Fa, bahwa dia tidak memiliki dasar kultivasi yang kuat, atau bahwa mereka tidak akan berhasil melewati ujian jika mereka menghadapi cobaan berat.

Meskipun mungkin benar, mari kita lihat situasi ini dari sudut yang berbeda. Jika praktisi memiliki pikiran lurus yang kuat, dan dapat memperbaiki keadaannya dalam waktu singkat, mungkin tidak perlu baginya untuk menanggung cobaan berat seperti itu.

Banyak keterikatan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama. Hanya ketika praktisi tidak dapat melenyapkannya karena tidak benar-benar mengultivasi dirinya sendiri untuk jangka waktu yang lama, barulah kekuatan lama dapat memanfaatkan celah tersebut. Sama seperti es yang butuh waktu untuk mencair, kita harus bersabar dalam membantu praktisi meningkat berdasarkan levelnya, dan bukan dari sudut pandang kita sendiri. Kita harus berbagi pengalaman dengan praktisi, dan yang terpenting belajar Fa dengan praktisi.

Guru berkata,

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Alasan mengapa praktisi menderita kesulitan bukanlah karena dia tidak mengerti apa yang kita bicarakan, tetapi karena dia tidak memiliki cukup pikiran lurus. Pikiran lurus datang dari Fa. Jika kita dapat membantu praktisi meningkat dari tingkatan mereka saat ini, dan mereka dapat mengambil inisiatif untuk memperbaiki dirinya sendiri, maka dia akan mengatasi kesulitan tersebut. Namun, praktisi harus memenuhi persyaratan Fa, bukan untuk mencapai harapan yang kita tetapkan.

Guru berkata:

“Katakanlah demikian, jika pengikut Dafa menemukan suatu kesengsaraan atau penghapusan karma, ia pasti memiliki sebab awal, coba carilah ke dalam diri sendiri. Ya, setelah berhasil menemukannya, segeralah diperbaiki, situasi itu akan segera berubah ke arah yang baik, bertransformasi ke arah yang positif.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2019”)

Membantu Praktisi Juga Adalah Mengultivasi Diri Sendiri

Saya pikir kita semua tahu secara teori bahwa membantu praktisi juga adalah mengultivasi diri kita sendiri. Namun, kenyataannya kita sering fokus pada perilaku praktisi dan mengabaikan perilaku kita sendiri dalam prosesnya. Kita harus berhati-hati untuk tidak menimbulkan pikiran negatif dan benar-benar membantu praktisi lain untuk memperkuat pikiran lurus mereka. Saya pikir ini adalah jalan yang benar yang diatur oleh Guru.

Apa pun yang terjadi pada kita dalam kehidupan sehari-hari, tidak peduli besar atau kecil, baik atau buruk, dan bahkan apa yang kita dengar, berhubungan dengan kultivasi kita sendiri. Karena itu, kita harus selalu fokus pada peningkatan diri kita sendiri, yang sebenarnya semua bisa kita lakukan. Dengan tetap berniat baik, adalah Guru yang menyelesaikannya.

Guru berkata:

“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu, sudah cukup bila anda punya keinginan semacam ini. Sedangkan yang benar-benar mengerjakan hal ini, adalah Shifu yang melakukannya untuk anda, anda sama sekali tidak mampu melakukan.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Ketika kita semua bekerja keras untuk memperbaiki diri dan terus memperbaiki diri, kita berada di jalan yang benar. Jika kita semua bisa melakukan ini, saya pikir penganiayaan tidak dapat eksis lagi.

Guru berkata,

“Biarpun kalian mengalami hal baik dan buruk di tengah Xiulian, semuanya adalah hal yang baik, karena ia barulah muncul setelah anda menjalani Xiulian.” (“Kepada Konferensi Fa Chicago,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Saya menyarankan kepada praktisi yang mengalami penderitaan fisik: “Mari kita selalu menghadapi masalah secara positif dan tidak mencoba menolak rasa sakit secara naluriah. Tanpa kesulitan apa pun, bagaimana kita bisa menghilangkan keterikatan kita? Keterikatan itu tidak akan hilang secara otomatis pada akhir Pelurusan Fa. Selama kita belum mencapai akhir dari Pelurusan Fa, kita selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri kita sendiri.

Mengenali Keterikatan Dasar Kita

Setiap orang memiliki keterikatan mendasar pada awal kultivasi. Saat itu, bukanlah sesuatu yang salah. Tetapi karena kita terus meningkatkan diri kita sendiri, akhirnya kita harus menghilangkan keterikatan mendasar itu. Jika tidak, saya pikir titik dasar kultivasi kita tidak murni.

Guru berkata:

“Falun Dafa kita dapat melindungi praktisi agar tidak timbul penyimpangan. Bagaimana cara melindungi? Bila anda sungguh-sungguh seorang praktisi Xiulian, Falun kami akan melindungi anda. Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Ketika saya belajar Fa, kata-kata “Bila anda sungguh-sungguh seorang praktisi Xiulian” menonjol bagi saya. Apakah kultivator sejati itu? Menangkal rasa sakit adalah salah satu naluri manusia. Ketika seorang praktisi kesakitan, pikiran pertamanya adalah “bagaimana saya bisa cepat sembuh?” Apa tujuan menjadi lebih baik?

Kita semua tahu bahwa sebagai praktisi, kita harus selalu mencari ke dalam. Tetapi ada alasan berbeda di balik mencari ke dalam. Beberapa ingin membuat diri mereka sendiri merasa nyaman terlebih dahulu dan beberapa tidak ingin membuang waktu di rumah sakit, tetapi ingin membangunkan hati nurani lebih banyak orang. Kita sudah tahu bahwa salah satu ciri kekuatan lama dan alam semesta lama adalah keegoisan, tetapi Guru menuntut kita untuk selalu memikirkan orang lain dan menyadarkan hati nurani masyarakat, bukan hanya mencapai kesempurnaan spiritual untuk diri kita sendiri.

Kultivasi sangat serius. Janganlah kita terpengaruh oleh ketenaran, keuntungan, dan emosi, dan jangan tertipu oleh ilusi. Tujuan utama kita bukanlah menjadi manusia. Marilah kita selalu mengingat dari mana kita berasal, janji bersejarah kita, dan menjadi praktisi di masa Pelurusan Fa yang sesuai persyaratan Fa.