(Minghui.org) Pada 12 Oktober 2019, sepulangnya berbelanja bahan makanan dengan naik sepeda, sebuah mobil menabrak saya dengan kecepatan tinggi, membuat saya terpelanting dan jatuh terlentang. Saya tidak dapat bergerak.

“Saya akan baik-baik saja,” ucap saya dalam hati. Saya segera melafalkan kalimat, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya kemudian duduk dan melihat keadaan saya. Saya menyadari ada sejumlah luka memar di kedua tangan dan paha kanan bawah saya. Punggung saya mati rasa. Karena saat itu jam sibuk, saya kesulitan berdiri dan mendorong sepeda saya ke trotoar.

Pengemudi dan polwan lalu lintas mendatangi saya. Mereka menyuruh saya segera ke rumah sakit. Pengemudi itu seorang wanita berusia 32 tahun dengan nama keluarga Yang. Dia ketakutan setengah mati saat mengetahui uisa saya hampir 80 tahun. Saya berkata padanya agar tidak khawatir, sekaligus menyakinkan dia bahwa saya baik-baik saja karena saya adalah praktisi Falun Dafa. Dia menelepon keluarga saya dan membawa saya ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan, dokter tidak menemukan gejala apa pun dan membuat janji lebih lanjut pada saya. Yang memanggil taksi untuk mengirim saya pulang. Saya membujuk dia dan suaminya untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Setibanya di rumah, saya mulai merasa tidak nyaman. Saya sulit untuk duduk atau berbaring. Bahkan sekujur tubuh saya terasa sakit. Kemudian saya mendengarkan rekaman ceramah Fa Guru Li Hongzhi dan meditasi Falun Dafa. Baru setelah itu saya bisa duduk. Kemudian saya lanjutkan dengan membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Setelah selesai belajar Fa, saya melakukan latihan Gong. Untuk berdiri saja saya mengalami kesulitan, maka saya bersandar ke dinding. Sakitnya berdenyut saat saya berdiri. Saya menahan rasa sakit dan menyelesaikan latihan. Tiga hari kemudian, saya bisa menuruni tangga sendirian.

Ketika saya membawa sepeda untuk diperbaiki, seorang pemuda di bengkel itu terkejut mendengar kepulihan saya yang begitu cepat. Dia berkata bahwa ibu mertuanya pernah berlatih Falun Dafa, namun dia melepaskannya setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Dia menderita banyak penyakit dan sering dirawat ke rumah sakit. Dia berkata dia akan menceritakan kisah saya padanya dan memintanya untuk berlatih Falun Dafa lagi.