(Minghui.org) Enam belas penduduk Kota Changsha, Provinsi Hunan ditangkap pada tanggal 27 Oktober 2020 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, ajaran jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Seorang wanita berusia 74 tahun juga dilecehkan pada hari yang sama.

Xu Lihua adalah orang pertama yang ditangkap pada 27 Oktober, sekitar pukul 6 sore. ketika dia baru saja pulang. Lebih dari sepuluh petugas berpakaian preman menyita buku-buku Falun Gong, komputer, printer dan perlengkapan kantor lainnya. Dia dikirim dari Kantor Polisi Xihu ke Pusat Penahanan No. 4 Kota Changsha sekitar jam 9 malam pada tanggal 29 Oktober.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 10.30, tiga belas praktisi ditangkap saat belajar ajaran Falun Gong bersama di rumah Li Zhigang. Mereka adalah Li, ibunya, Chen Yang, Cao Zhimin, Cao Zhi dan istrinya Yang, Long Langqiong, Liu, Yin Fuliang, Gong Xianghui dan suaminya, Lu Chengying, Yu Hui, dan Wen Jing.

Rumah semua praktisi yang ditangkap digeledah malam itu. Diketahui bahwa Wen Jing dibawa pulang sekitar pukul 12.35 tengah malam oleh enam petugas. Dia diborgol dan dipasangi tudung hitam menutupi kepalanya. Petugas menggeledah rumahnya selama lebih dari dua jam dan tidak pergi sampai jam 3 pagi.

Polisi menginterogasi praktisi pada hari berikutnya dan mengirim mereka ke beberapa pusat penahanan pada 29 Oktober.

Penangkapan terakhir pada 27 Oktober terjadi sekitar pukul 11 malam, ketika lebih dari belasan petugas menerobos masuk ke rumah ibu Zhang Lingge untuk menangkap Zhang. Petugas memborgol Zhang dan memaksa ibunya untuk duduk di tempat tidur tanpa bergerak. Kemudian mereka mengambil ponsel mereka dan menggeledah tempat itu. Beberapa buku Falun Gong milik Zhang disita.

Pada pukul 2 pagi, polisi membawa Zhang kembali ke kediamannya sendiri, menggeledah dan mengambil fotonya. Zhang ditahan di Kantor Polisi Guitang dan keadaannya saat ini tidak jelas.

Selain kasus penangkapan yang disebutkan di atas, Xia Jingze, 74, diganggu pada hari yang sama.

Liang Li, seorang anggota staf dari komite perumahan, mengetuk pintu Xia sekitar pukul 16.30 Ia mengaku sedang melakukan sensus. Xia berkata bahwa dia baru saja menjawab pertanyaan sensus beberapa hari yang lalu, tetapi Liang bersikeras untuk berbicara dengannya secara langsung.

Ketika Xia membuka pintu, Liang dan sebelas petugas bergegas masuk. Petugas menahan Xia dan putrinya di ruang tamu dan kemudian menggeledah kamar lain. Banyak barang pribadinya disita. Petugas juga memaksa dia supaya membuka lemari yang terkunci dan memeriksa apa yang ada di dalamnya.

Ketika Xia bertanya dari mana petugas itu berasal dan meminta untuk melihat ID mereka, mereka tetap diam. Dengan permintaan berulang kali, seorang petugas mengidentifikasi dirinya sebagai Wang Peng dari departemen kepolisian setempat.

Petugas tetap tinggal di rumah Xia sampai sekitar jam 7 malam. Mereka kemudian membawa Xia dan putranya ke Kantor Polisi Wangyuehu. Dia dibawa ke departemen polisi sekitar jam 10 malam dan dibebaskan sekitar jam 1 pagi. Para petugas mengancamnya agar tidak keluar membagikan materi informasi Falun Gong dan mereka telah mengirim orang untuk memantau pergerakannya setiap hari.