(Minghui.org) Saya mengklarifikasi fakta kepada wisatawan Tiongkok sebelum pandemi virus corona. Ketika virus mulai menyebar ke banyak negara, saya merasa semakin mendesak untuk membangkitkan hati nurani orang. Saya bergabung dengan platform RTC dan aplikasi media sosial untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang Tiongkok.

Saya bertemu dengan berbagai macam orang. Beberapa segera setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT), tetapi yang lain mengajukan banyak pertanyaan. Beberapa diracuni secara mendalam oleh PKT dan bersikeras pada pendapat mereka, bahkan jika mereka mengakui bahwa mereka salah. Saya merasa sedikit frustrasi pada awalnya dan merasa sulit untuk membangkitkan hati nurani mereka.

Guru berkata,

“Sesungguhnya saya beri tahu anda sekalian, anda jangan terlalu menitik-beratkan ucapan manusia biasa, banyak manusia biasa adalah tidak berakal sehat. Oh manusia, di tengah masyarakat manusia biasa dipengaruhi berbagai macam konsep, dan masih terus membentuk berbagai macam konsep, secara serius memengaruhi watak hakiki dan pikiran sejati orang ini, maka kata yang diucapkan sebagian orang acapkali terdengar betul tetapi salah, perkataannya tidak tulus, berbicara tanpa berpikir lebih dulu. Kalian jangan menganggap manusia biasa berakal sehat seperti kalian. Sekarang ini banyak sekali orang yang tidak berakal sehat, sesungguhnya kalian pada mulanya juga demikian. (Hadirin tertawa) Sekarang sudah matang, benda-benda buruk telah disingkirkan barulah berakal sehat. Pengertian manusia biasa terhadap suatu hal, atau mendefinisikan baik dan buruknya suatu hal, adalah sangat dangkal, bahkan perkataannya terhadap sanak saudara, orang pujaannya juga terdengar betul tetapi salah, tidak tulus hati, tidak dapat dipercaya, tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang diakibatkan. Maka anda jangan menganggapnya sebagai suatu masalah, jika ingin menolongnya, haruslah membuat dia berakal sehat dulu.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Saya menyadari bahwa salah satu pemikiran terburuk yang dimiliki orang-orang Tiongkok saat ini adalah mereka mengira PKT adalah Tiongkok. Kebanyakan dari mereka tahu bahwa Partai tidak baik, tetapi mereka tidak ingin orang lain membicarakannya.

Saya biasanya memulai dengan mengingatkan mereka bahwa PKT tidak sama dengan Tiongkok. Saya tunjukkan bahwa sejarah PKT ditulis dengan darah dan kebohongan. Sejak awal, dia terlibat dalam berbagai kampanye politik. Diperkirakan 50 juta hingga 80 juta orang meninggal karena sebab yang tidak wajar di Tiongkok. Saya kemudian meminta mereka untuk mundur dari Partai.

Saya juga menceritakan bahwa Tiongkok memiliki 5.000 tahun peradaban dan budaya tradisional. PKT telah menghancurkan artefak kuno yang tak terhitung jumlahnya, dan membunuh orang. Selain membunuh yang tak terhitung jumlahnya, PKT juga merusak jiwa orang-orang Tiongkok. Semua masalah sosial di Tiongkok seperti susu beracun dan korupsi disebabkan oleh merosotnya standar moral yang ditanamkan oleh PKT.

Beberapa orang menerima apa yang saya katakan, tetapi beberapa mencaci saya.

Ketika ini terjadi, saya biasanya tidak membantah; sebaliknya saya memancarkan pikiran lurus. Saya menelepon mereka beberapa hari kemudian. Kebanyakan orang sudah tenang dan memikirkan apa yang saya katakan kepada mereka. Mereka sering kali siap menerima fakta kebenaran saat saya menelepon lagi.

Saya juga menyadari bahwa sangat penting untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang diracuni ini. Mereka semua adalah makhluk tingkat tinggi yang datang dari langit untuk mendapatkan Fa. Pengikut Dafa adalah satu-satunya harapan untuk membangkitkan hati nurani mereka. Jika kita menyerah, ratusan juta nyawa akan disingkirkan.

Setelah menyadari ini, saya mengubah pola pikir dan berhenti berpikir bahwa orang-orang yang diracuni ini tidak ada harapan. Semakin lama mereka mendengarkan, semakin banyak peluang mereka dapat disadarkan. Setidaknya apa yang saya sampaikan kepada mereka dapat menjadi dasar yang kokoh untuk menyadarkan mereka saat bertemu dengan seorang praktisi.

Saya menyadari bahwa saya egois dan memiliki ego yang besar ketika saya berpikir orang harus segera setuju untuk mundur dari PKT ketika saya berbicara dengan mereka. Mereka yang paling teracuni perlu lebih banyak mendengar fakta kebenaran.

Menulis adalah Proses Kultivasi

Saya baru-baru ini sedang menulis artikel untuk tim. Ini adalah proses kultivasi. Saya merasa yakin karena saya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Selain itu, jurusan saya adalah teori politik, jadi saya pandai menulis artikel. Saya pikir draf artikel saya bagus, dan saya tidak ingin ada yang merevisinya. Saya mengeluh beberapa kali ketika koordinator mengedit artikel saya.

Setelah ini terus terjadi, saya merasa perlu mencari ke dalam. Setelah mengirimkan draf artikel, saya sama sekali tidak membaca versi finalnya.

Ketika seorang koordinator banyak merevisi artikel saya, saya kesal. Saya pikir itu hanya membuang-buang waktu saya karena dia membuat begitu banyak revisi. Ketika saya membaca versinya, saya menyadari itu bagus dan ditulis dari perspektif lain. Saya memutuskan untuk melepaskan keterikatan ego.

Guru berkata,

“Lalu bagaimana kondisi hati mereka? Adalah toleransi, toleransi yang maha besar, dapat menerima kehidupan lain, dapat benar-benar memikirkan kehidupan lain dengan mengumpamakan diri sendiri berada pada posisi orang lain. Ini adalah yang tidak dapat dicapai oleh banyak orang dari kita di dalam proses Xiulian-nya, tetapi kalian berangsur-angsur sedang mengenali, sedang mencapainya. Ketika seorang Dewa mengemukakan sebuah cara, mereka yang lainnya tidak buru-buru menolak, tidak buru-buru mengungkapkan pendapatnya, menganggap cara sendiri baik, mereka akan melihat cara yang dikemukakan oleh Dewa lain itu hasil terakhirnya bagaimana. Jalannya berbeda, tiap orang jalannya tidak sama, prinsip yang disadari oleh kehidupan di dalam Fa semua tidaklah sama, namun hasilnya sangat mungkin adalah sama. Dari itu mereka melihat hasilnya, jika dia dapat mencapai hasilnya, benar-benar dapat mencapai apa yang ingin dicapai, mereka semua akan setuju, Dewa semuanya berpikir seperti ini, lagi pula, jika ada bagian mana yang kurang, sudah seharusnya diberikan pelengkap dengan tanpa syarat secara diam-diam, agar dia lebih sempurna, mereka semua adalah demikian dalam mengatasi masalah.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002)

Saya menyadari bahwa pasti ada alasan mengapa Guru mengatur praktisi itu menjadi koordinator. Saya harus bekerja sama dengannya. Selain itu, pemikiran untuk memikirkan diri sendiri adalah iri hati. Mungkin tulisannya tidak seprofesional saya. Karena Guru mengatur dia menjadi koordinator, saya harus membantunya tanpa syarat.

Proyek penulisan artikel menjadi lebih lancar ketika saya meningkatkan diri. Koordinator mengirim artikel saya ke beberapa situs web sehingga bisa membangkitkan hati nurani lebih banyak orang. Saya juga diminta memberi saran tentang artikel lain.