(Minghui.org) Pada bulan Oktober 2020, Partai Komunis Tiongkok mengerahkan pejabat di berbagai kantor pemerintah di Kabupaten Duolun, Mongolia Dalam, untuk mengganggu praktisi Falun Gong setempat. Para pejabat pergi ke rumah mereka untuk memaksa mereka menandatangani perjanjian untuk berhenti berlatih Falun Gong, sebuah latihan meditasi yang telah dianiaya di Tiongkok sejak Juli 1999.

Pejabat setempat berulang kali pergi ke rumah sekitar 30 praktisi Falun Gong, termasuk lima keluarga, antara tanggal 28 dan 30 Oktober pada tahun 2020. Saat mereka mencoba memaksa praktisi untuk menandatangani pernyataan untuk melepaskan keyakinan mereka, mereka sering mengancam akan mencabut pekerjaan atau status pelajar dari anggota keluarga praktisi. Sebagian besar praktisi menolak untuk bekerja sama. Beberapa praktisi meminta untuk melihat identitas petugas dan dokumen hukum yang relevan dan petugas gagal memberikannya.

Tiga puluh nama praktisi dan situasi mereka dirangkum sebagai berikut.

1-2. Liu Zhenyu dan Wang Jinxiang (suami dan istri)

Wakil kepala Kabupaten Duolun He Mingjian dan pejabat kota Dolon Nor Zhao Deming bertanggung jawab menekan praktisi Liu Zhenyu dan Wang Jiuxiang untuk melepaskan keyakinan mereka.

Pasangan itu telah dianiaya karena keyakinan mereka sebelumnya. Wang diusir oleh otoritas perguruan tinggi tempat dia belajar. Liu pernah dikurung di kamp kerja paksa karena tidak melepaskan keyakinannya. Otoritas kamp kerja paksa menyetrum dia dengan tongkat listrik dan menyiksanya dengan digantung di pergelangan tangan. Liu akhirnya harus berhenti kuliah. Ayahnya meninggal dengan ketakutan yang luar biasa dan kekhawatiran yang terus menerus akan keselamatannya.

3. Gao Lingjuan

Gao bekerja di Biro Pajak Nasional di Kabupaten Duolun. Kepala biro dan wakil kepala bergantian mencoba menekan Gao agar menandatangani pernyataan. Mereka mengancam akan memecatnya jika dia tidak melakukannya sebelum tanggal tertentu.

4. Kong Qinglan

Pejabat setempat di Komunitas Xiangyang mengganggu Kong di rumah. Setelah Kong menolak untuk mematuhi, pejabat menekan menantu perempuannya dan memintanya untuk mendorong Kong agar melepaskan keyakinannya.

5. Wu Huajun

Gao Lei, sekretaris Komunitas Desheng, dan Dong Haibo pergi ke rumah Wu untuk mengganggunya. Wu telah ditunda pensiunnya sejak 2016 karena penganiayaan.

6-7. Cao Wanxi dan Xu Yongfang (suami dan istri)

Gao Lei dan Dong Haibo juga mengganggu Cao dan Xu, yang tinggal di Komunitas Desheng.

Cao menuntut mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin pada tahun 2016 karena memulai penganiayaan dan menyebabkan dia menderita tanpa akhir. Akibatnya, pihak berwenang menangguhkan pensiunnya, meninggalkan dia dan keluarganya tanpa sumber keuangan.

8. Yang Shumin

Guo Libin, kepala Kota Dolon Nor, bertanggung jawab untuk membuat Yang melepaskan keyakinannya. Yang ditempatkan di kamp kerja paksa dua kali dan pensiunnya ditangguhkan sejak 2016 karena keyakinannya.

9. Zhang Ling

Seorang sekretaris Komunitas Xiangyang (bermarga Bian) mengganggu Zhang dan ibunya, yang tidak berlatih Falun Gong. Zhang pernah dipenjara selama 3,5 tahun karena keyakinannya.

10. Xiao Guanglan

Selain diganggu baru-baru ini, Xiao ditempatkan di kamp kerja paksa dua kali dan pensiunnya ditangguhkan pada tahun 2016.

11. Ma Yingju

Ma dimasukkan ke kamp kerja paksa sebelumnya. Pada 2016 dia dipecat dari jabatannya sebagai pegawai negeri.

12-13. Yang Dianjun dan Zhou Yanhua (suami dan istri)

Wakil kepala Kabupaten Duolun Liu Liping menargetkan Yang dan Zhou. Liu mengancam akan membatalkan status pelajar anak mereka jika mereka tidak setuju untuk melepaskan Falun Gong.

Zhou pernah kehilangan bisnisnya dan menderita utang yang besar karena pihak berwenang memasukkannya ke kamp kerja paksa.

14. Cao Feng

Seorang sekretaris Komunitas Xiangyang (bermarga Bian) menargetkan Cao. Sebelumnya Cao kehilangan kesempatan kerja setelah lulus perguruan tinggi karena penganiayaan.

15. Zhang Weifeng

Zhang pernah disiksa di kamp kerja paksa.

16-17. Cao Guo dan Kong Xiuping (suami dan istri)

Seorang anggota staf dari Komunitas Fusheng (nama belakang Du) mengganggu Cao dan Kong. Keduanya pernah disiksa di kamp kerja paksa.

18. Cao Zhenyou

Sebelumnya Cao dipecat dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri karena penganiayaan.

19-20. Bao Jianguo dan Hao Shuling (suami dan istri)

Staf komunitas pergi ke rumah Bao dan Hao mengancam akan mencabut pekerjaan anak mereka jika mereka tidak melepaskan Falun Gong. Anak mereka mengajar di sekolah dasar.

21. Chen Xiaoping

Pejabat pengadilan setempat Yao Wei mengancam Chen, yang berkata, "Saya tidak akan pernah melepaskan keyakinan saya apa pun yang terjadi."

22-29. Sun Baozhu, Gao Shulan, Gao Shuqin, Ma Guijuan, Wang Ruizhen, Zhao Xiulan, Liu Huanzhou dan Sa (nama depan tidak diketahui)