(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan pawai di pusat kota Toronto pada 14 November 2020. Pawai tersebut menyerukan untuk meninggalkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pawai tersebut dibuka oleh Tian Guo Marching Band dan juga menampilkan peragaan latihan Falun Gong dan tim genderang pinggang.

Rapat umum lainnya (tidak terkait dengan Falun Gong) diadakan di dekat rute pawai dan banyak pesertanya berpaling untuk menyaksikan dan bertepuk tangan mendukung pawai Falun Gong.

Koordinator pawai Jiang Fan mengatakan bahwa polisi tiba satu jam sebelum pawai dimulai. “Mereka memberi tahu kami tentang pawai dan acara lainnya di sepanjang rute pawai kami. Setelah pawai, kepala polisi berkata bahwa pawai kami sangat disiplin. Saya menjelaskan tujuan pawai kepadanya dan bahaya yang ditimbulkan PKT di Tiongkok dan dunia. Dia bilang dia mengerti."

Praktisi Falun Gong mengadakan pawai di pusat kota Toronto pada 14 November 2020.

Peserta rapat umum lainnya bertepuk tangan dan mengambil foto pawai.

"Saya Harus Belajar Falun Gong."

Pembuat roti senior Carmen Croz Denys dengan senang hati menerima brosur Falun Gong di Dundas Square.

Carmen Croz Denys, seorang pembuat roti senior dari El Salvador berimigrasi ke Kanada lebih dari 30 tahun yang lalu, menerima brosur dari seorang praktisi saat menyaksikan pawai.

“Saya akhirnya menemukannya,” katanya, “Saya telah mencari ini. Saya melihat orang-orang berlatih Falun Gong di taman. Mereka kelihatan damai dan bahagia."

“Lihat, mereka sangat bahagia dan energik,” katanya sambil menunjuk tim genderang pinggang.

“Saya juga tahu mereka [praktisi Falun Gong] mengalami penganiayaan kejam di Tiongkok. Mereka dipenjara dan disiksa. Saya membaca dalam berita bahwa beberapa orang menjadi sasaran pengambilan organ hidup-hidup. Penganiayaan harus dihentikan. PKT harus diakhiri. Ini terlalu kejam."

Dia melanjutkan, "Saya mendengar banyak orang menjadi sehat setelah berlatih Falun Gong. Saya pikir Falun Gong adalah yang paling lurus. Saya sangat senang akhirnya mendapatkan informasi ini dan mulai mempelajarinya. Terima kasih."

Pengaruh PKT terhadap Dunia dan Kanada Merugikan

Max Wagman dan pacarnya Lillian Li

Max Wagman, seorang akuntan, dan pacarnya Lillian Li menyaksikan pawai Falun Gong. Mereka menandatangani petisi yang menyerukan disintegrasi PKT.

Wagman berkata bahwa pengaruh PKT pada politik global adalah negatif. PKT memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk. Ini termasuk menganiaya minoritas dan praktisi Falun Gong.

Li juga seorang akuntan dan setuju dengan Wagman. Dia berkata, "Saya pikir pawai praktisi Falun Gong sangat penting. Ini memberi tahu orang-orang pentingnya disintegrasi PKT. Jadi, saya menandatangani petisi."

Hentikan Kejahatan

Andy Pace dan suaminya Mark menyaksikan pawai.

Andy Pace dan suaminya Mark menyaksikan pawai dan menandatangani petisi. Pace berkata, "Pawai ini, dengan semua spanduknya, akan mendorong orang-orang di masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut tentang ini dan bekerja sama menghentikan kejahatan."

Mark setuju dengannya, “Pawai ini bagus dan damai. Saya seorang fotografer dan telah mengambil banyak foto adegan protes. Tapi ini adalah pawai damai terbesar yang pernah saya lihat."

Kevin

Kevin berimigrasi dari Inggris ke Kanada beberapa dekade lalu. Dia prihatin dengan pengaruh PKT.

“Banyak orang bersikap acuh karena pandemi. Atau ada orang tidak peduli tentang hal-hal ini ketika mereka tua. Tapi menurut saya ini tidak benar. Kalau tidak, bagaimana orang bisa tahu kebenaran, terutama penyebab pandemi? Jika anda tidak memberi tahu saya itu karena PKT menutup-nutupi, saya tidak akan mengetahuinya. Terima kasih atas usaha anda!"

Rodrigo

Rodrigo berimigrasi ke Kanada dari Meksiko. "Terima kasih. Ini perjalanan panjang. Saya melihat beberapa spanduk bertuliskan 'Akhiri PKT.' Saya mendukung upaya tersebut,"katanya.

Satu Keluarga Asal Tiongkok Mundur dari Organisasi PKT

Mendengarkan seorang praktisi berbicara tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok

Xiangba, yang berimigrasi ke Kanada dari Tibet, sedang menyaksikan pawai bersama istri, anak, saudara laki-laki dan perempuannya. Ketika dia memahami tentang tujuan pawai, dia dengan senang dan memutuskan untuk mundur dari keanggotaannya di Partai Komunis Tiongkok.

“Saya bergabung dengan PKT, tetapi saya menemukan Partai ini terlalu jahat. Saya tidak menyukainya. Saya suka budaya tradisional Tiongkok,”katanya.

“Penyebaran virus corona yang cepat ke seluruh dunia disebabkan oleh kebohongan dan penipuan PKT. PKT menipu orang-orang di Tiongkok dan seluruh dunia. Dia mengklaim kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan hak asasi manusia. Tapi tidak ada kebebasan seperti itu di Tiongkok. Inilah alasan saya meninggalkannya,”katanya.

Istrinya, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya juga mundur dari keanggotaan Liga Pemuda PKT dan Pionir Muda.