(Minghui.org) Adalah sebuah berkah yang besar untuk menjadi praktisi Falun Dafa. Praktisi yang berasimilasi dengan Sejati-Baik-Sabar dan seorang yang bukan praktisi yang selaras dengan prinsip ini akan menikmati berkah dan perlindungan belas kasih Guru.

Website Minghui telah melaporkan banyak kisah nyata dari praktisi Falun Dafa dan anggota keluarga mereka yang menerima berkah. Pengalaman mereka telah membuktikan Falun Dafa dan menunjukkan jalan mengarah pada penyelamatan makhluk hidup.

Keterikatan akan kehilangan dan memperoleh dalam dunia biasa, beberapa praktisi mengejar kepentingan pribadi. Mereka meminta pertolongan Guru untuk masuk ke universitas bagus, atau untuk mendapatkan pekerjaan bergaji besar dan berkata, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik” agar memperoleh hal ini.

Mereka lupa apa yang Guru katakan,

“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Keterikatan akan perasaan dan pengejaran, beberapa praktisi meminta Guru menyembuhkan penyakit anggota keluarga mereka. Orang-orang biasa hidupnya telah ditakdirkan dan mereka harus membayar karma mereka. Mengetahui kebenaran Falun Dafa bisa memberikan mereka berkah. Sebagai praktisi Falun Dafa, kita bisa memancarkan pikiran lurus, menyingkirkan gangguan, dan mengklarifikasi kebenaran kepada keluarga kita, yang benar-benar akan menyelamatkan mereka. Dewa melihat pikiran mereka dengan jelas dan memutuskan takdir sesuai dengannya. Meskipun kita berkultivasi dalam dunia biasa ini, sebagai praktisi Falun Dafa kita seharusnya mematut diri menurut prinsip yang lebih tinggi. Tercampur dalam keterikatan kita akan memperumit masalah.

Guru memberi tahu kita,

“Penyebab terbesar dari dirusaknya agama adalah akibat hati manusia yang sudah tidak benar, yang menyembah Buddha bukan untuk berkultivasi Buddha, melainkan untuk memohon kepada Buddha, agar diberkahi menjadi kaya dan lenyapkan musibah, melahirkan anak, agar kehidupannya lebih nyaman.” (Berkultivasi Demi Siapa?,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Kultivator perlu melepaskan seluruh keterikatan dalam dunia biasa. Bagaimana kita bisa mencapai kesempurnaan sambil berpegang kepada kepentingan pribadi?