(Minghui.org) Ketika saya jatuh dari lantai 7 ke ruang bawah tanah sebuah bangunan yang sedang dibangun, saya mendarat di atas tumpukan batang baja, balok kayu, dan batu bata. Saya melihat batang baja menembus kulit saya dan darah berceceran di mana-mana. Namun pikiran saya sangat jernih. Untungnya telepon saya tidak rusak dan setelah menelepon untuk meminta bantuan, saya berkata kepada Guru Li (penemu Falun Dafa) di dalam hati sebelum pingsan: “Guru, tolong bantu saya. Saya tidak mau mati. Saya belum menyelesaikan misi saya. Saya ingin menyelamatkan lebih banyak orang.”

Kecelakaan itu terjadi pada tahun 2017 ketika saya sedang bekerja di lokasi konstruksi. Listrik dan elevator belum terpasang. Suatu malam ketika saya berjalan menuju tangga, tanpa sengaja saya masuk ke dalam elebator yang dekat dengan tangga dan jatuh dari lantai 7.

Ketika dikirim ke rumah sakit, dokter mengatakan saya terluka parah tetapi kondisinya tidak mengancam jiwa. Dua belas tulang rusuk patah. Dokter terkejut karena siapa pun yang jatuh dari ketinggian itu (sekitar 22 meter) akan mati atau cacat. Tingkat kelangsungan hidup adalah 0,1%, namun saya selamat. Saya benar-benar percaya bahwa saya selamat karena dilindungi oleh Falun Dafa dan Guru.

Meskipun saya berada di unit perawatan intensif (ICU), pikiran saya sangat jernih. Saya memberi tahu putra saya agar membawakan saya buku Zhuan Falun , buku utama dari Falun Dafa, karena saya ingin membacanya. Pada malam hari ketika tujuh atau delapan spesialis datang ke ruangan saya, mereka melihat saya membaca buku tersebut. Mereka terkejut karena saya bisa membaca buku meskipun mengalami luka parah. Mereka juga tidak percaya bahwa saya jatuh dari lantai 7.

Saya memberi tahu mereka bahwa jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya mungkin sudah mati. “Mohon jangan tertipu oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok. Falun Dafa luar biasa dan orang-orang di lebih 100 negara melatihnya." Saya mengklarifikasi fakta kepada mereka.

Pada hari ke-17, dokter memberi tahu saya bahwa saya perlu dioperasi karena patah tulang kaki. Selama operasi, pembuluh darah paru-paru rusak dan saya dikirim kembali ke ICU, di mana saya memakai ventilator selama 2 hari 2 malam. Menurut perawat, tempat tidur ke-14 yang saya tempati sangat tidak beruntung - semua pasien yang menempati tempat tidur tersebut meninggal.

Saat saya di ICU, saya mendengar suara di telinga saya, "Lepaskanlah Falun Dafa, kamu sedang sekarat!" Saya tetap teguh dengan pikiran lurus yang kuat bahwa saya akan terus berlatih Falun Dafa, apapun yang terjadi. Dan saya terus melafalkan kata-kata keberuntungan di benak saya, "Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)."

Dua hari kemudian, saya dipindahkan ke kamar biasa. Saya berhasil melewati cobaan tersebut.

Putra saya juga memberitahu dokter dan perawat bahwa Falun Dafa baik, "Jika tidak, ibu saya mungkin tidak akan selamat." Meskipun putra saya belum berlatih Falun Dafa, namun dia dengan tulus percaya Falun Dafa baik karena dia menyaksikan bagaimana semua penyakit saya lenyap setelah saya mulai berlatih Falun Dafa.

Bagaimana Saya Mulai Berlatih Falun Dafa

Ketika anak-anak saya masih kecil, saya menderita banyak masalah kesehatan seperti sakit perut, nefritis, dan penyakit ginekologi. Saya hampir tidak punya penghasilan dan sering tidak mampu pergi ke dokter. Suatu kali, saya berbaring di tempat tidur selama sebulan karena tubuh bagian bawah saya tidak berhenti mengeluarkan darah. Akhirnya, saya memutuskan untuk meminjam 80 yuan dari ibu mertua untuk pergi ke dokter.

Hidup saya berubah pada tahun 2002. Suatu hari saya bertemu dengan seorang praktisi Falun Dafa yang menunjukkan kepada saya bagaimana media yang dikendalikan oleh pemerintah telah memfitnah Falun Dafa dan betapa brutalnya penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa. Dia juga memberi tahu saya bahwa berlatih Falun Dafa dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kebugaran praktisi. Dia memberi saya buku Zhuan Falun.

Dalam perjalanan pulang, saya harus melintasi gunung. Saya merasa sangat energik dan tubuh tidak pernah senyaman ini. Saya bahkan membuang kruk saya. Saya takjub, "Apa yang terjadi?"

Saya mulai membaca buku tersebut tepat setelah saya kembali ke rumah. Sebelum selesai membaca ceramah pertama, saya tahu bahwa ini adalah buku yang luar biasa! Saya tidak bisa berhenti membacanya. Saya akhirnya menemukan apa yang saya cari sepanjang hidup saya.

Putra Saya Juga Diberkati

Putra saya mengatakan kepada saya bahwa dia yakin bahwa dia juga diberkati oleh Falun Dafa.

Suatu hari di tahun 2016, menantu perempuan saya akan melahirkan. Karena saya, putra saya dan suami saya bekerja jauh dari rumah, kami memutuskan untuk kembali pada jam 3 pagi. Setelah 12 jam berkendara, sekitar jam 3 sore, putra saya hampir tertidur dan mobil menabrak pagar samping jalan raya. Tabrakan itu membuat saya terjaga. "Apa yang terjadi?"tanya saya. Putra saya menjawab, "Tidak ada."

Saat kami istirahat di sebuah bengkel, ternyata ban depan mobil bocor. Orang yang memperbaiki mobil kami berkata, “Akan sangat berbahaya jika ban depan rusak. Kecelakaan di jalan raya bisa terjadi kapan pun." Putra saya percaya bahwa Guru telah melindunginya.