(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa selama 24 tahun dan saya ingin membagikan dua pengalaman saya baru-baru ini dalam melewati kesengsaraan fisik.

Suatu hari di bulan Juni 2020, saya tiba-tiba merasa tidak enak badan ketika melakukan latihan kedua. Lengan saya terasa berat dan kaku, kaki dan tulang pinggul saya terasa sangat menyakitkan, kepala saya miring ke kiri, bagian belakang kepala saya terasa sakit, dan leher saya kaku. Saya juga berkeringat sangat banyak, dan merasa pusing, mual, dan iritasi di waktu yang sama. Saya bersikeras tetap melakukan gerakan latihan dan melafalkan berulang kali di pikiran saya,

“Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Berpikir bagaimana banyaknya Guru telah menanggung bagi kita, penderitaan yang sedikit ini bukanlah apa-apa.

Setelah tetap bersikeras selama 45 menit, saya tiba-tiba merasa substansi yang dingin ditempelkan ke tubuh saya. Seluruh tubuh saya kedinginan hingga tungkai dan kaki saya terasa lemah dan gemetaran, dan saya merasa akan pingsan. Tapi kesadaran saya sangat jelas, dan saya langsung berpikir bahwa sebagai murid Dafa saya mempunyai tubuh kebal seperti vajra, hal-hal jahat hanya bisa lewat dan tidak bisa masuk ke tubuh saya. Di waktu yang sama saya berteriak, “Saya baik-baik saja, ini bukan apa-apa. Semuanya hal baik, hal buruk semuanya menjadi hal baik!”

Guru berkata,

“Biarpun kalian mengalami hal baik dan buruk di tengah Xiulian, semuanya adalah hal yang baik, karena ia barulah muncul setelah anda menjalani Xiulian.” (“Kepada Konferensi Fa Chicago,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Karena pikiran saya lurus dan saya tidak takut, Guru melepaskan substansi dingin itu dari tubuh saya, dan ketidaknyamanan tiba-tiba hilang. Beberapa keadaan tidak sehat lainnya perlahan kembali normal hanya dalam dua minggu, dan sekarang lebih mudah bagi saya untuk melakukan latihan kedua selama satu jam. Adalah Guru yang menanggung untuk muridnya, terima kasih Guru!

Kejadian lain muncul sekitar Tahun Baru Imlek. Ketika berbelanja barang-barang saya merasakan sakit menusuk tiba-tiba di punggung belakang yang membuat mata saya berkunang-kunang. Ketika saya muda saya pernah cedera di tulang belakang lumbal saya dan punggung saya tidak pernah benar-benar sembuh. Setiap kali sakitnya datang sangatlah tidak tertahankan, saya tidak bisa membungkuk, dan harus dibantu naik ke atas ranjang. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, Guru memurnikan tubuh saya dan saya menjadi benar-benar bebas dari penyakit dan merasa bersemangat.

Kali ini saya langsung sadar bahwa ada celah dalam kultivasi saya yang diambil keuntungan oleh iblis. Saya tidak belajar Fa dengan sungguh-sungguh dan telah terikat dengan benda-benda orang-orang biasa. Saya berjuang untuk berteriak, “Tidak apa-apa! Saya baik-baik saja,” meniadakan penganiayaan oleh kekuatan lama. Saya terus mengulang kata-kata untuk memancarkan pikiran lurus dan meminta berkat Guru. Saya bisa berdiri, tapi tubuh saya condong tiga puluh derajat ke depan, dan saya tidak bisa berjalan bebas. Ketika menjadi lebih parah saya hanya bisa berpegangan pada pinggir ranjang atau dinding.

Saya berkata kepada diri sendiri, jangan pernah membiarkan kekuatan lama berhasil. Saya masih bersikeras untuk keluar dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang

Setelah mengalami dua kesengsaraan penyakit, saya menambah waktu untuk belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus, dan menambah jumlah latihan. Tubuh saya dengan cepat kembali normal.

Tidak ada jalan pintas dalam kultivasi. Di tengah kesulitan dan kesengsaraan, kita harus mempunyai kepercayaan teguh pada Guru dan Dafa, melepaskan keterikatan, melakukan tiga hal dengan baik, dan menjadi layak berkultivasi dengan kokoh sebagai partikel Dafa.