(Minghui.org) Salam kepada Guru dan rekan praktisi!

Saya mulai berlatih Falun Dafa di usia 20-an, dan sekarang saya berusia 40-an. Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya yang terdalam kepada Guru Li (pencipta Falun Dafa) yang menuntun saya ke jalur kultivasi saya.

Merasakan Kekuatan Dafa

Di masa kecil, setelah saya kebetulan menemukan sebuah buku yang menceritakan dongeng, saya mulai mengembangkan keinginan untuk berkultivasi. Ketika saya masih menjadi mahasiswa, saya memiliki minat yang besar pada misteri alam semesta serta peradaban prasejarah. Setelah saya menjadi mahasiswa, ada beberapa perubahan besar dalam keluarga saya, dan kondisi kesehatan saya memburuk. Jadi, saya harus mengambil cuti satu tahun dari kampus. Saya pikir saya sebaiknya menggunakan waktu ini untuk mencari kebenaran alam semesta melalui membaca, namun sia-sia.

Di musim dingin itu, sebelum saya kembali ke kampus, saya mendengarkan nasihat seorang teman dekat dan memutuskan untuk mencoba qigong. Saya juga pergi dengan teman sekamar saya untuk mencari latihan qigong gratis yang terjangkau bagi mahasiswa. Suatu hari, teman yang mencari di internet ini mengatakan bahwa dia ingin pergi ke taman pagi-pagi keesokan harinya. Karena dia selalu tidur dan bangun terlambat, kondisi ini membuat saya lengah. Setelah dia kembali, dia memberi tahu saya dengan bersemangat bahwa dia menemukan apa yang dia cari.

Oleh karena itu, saya pergi bersamanya pada jam 4 pagi keesokan harinya. Begitulah saya mulai berkultivasi Falun Dafa. Saya juga berpartisipasi dalam “Kelas Sembilan Hari.” Namun, hal itu berbeda dari apa yang saya bayangkan. Meskipun saya telah membaca Zhuan Falun, berpartisipasi dalam ceramah sembilan hari, saya tidak dapat memahami sebagian besar dari apa yang dibicarakan. Jadi, tidak mudah untuk memahami dalam belajar Fa.

Sebulan kemudian, ketika saya melakukan perangkat latihan kelima, saya mulai merasakan apa yang Guru sebutkan tentang duduk di dalam kulit telur. Selain itu badan saya terasa panas saat tidur suatu hari. Ketika saya bangun, saya merasakan ada sesuatu yang menembus tubuh saya. Guru telah memperbolehkan seseorang seperti saya, yang baru saja mulai berkultivasi dan kurang memahami Fa secara mendalam, merasakan banyak hal menakjubkan.

Berjalan di Jalur Pembuktian Dafa

Dengan belajar Fa yang lebih mendalam, saya ingin menjadi pengikut Dafa periode pelurusan Fa. Kegiatan pertama saya dalam menyebarkan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) adalah memasang poster di sebuah universitas di Seoul. Ketika kami beristirahat, dengan duduk di tangga, saya dan teman saya melihat Falun (roda hukum) jatuh seperti butiran salju dari langit. Ini juga pertama kalinya saya melihat banyak Falun. Saya menyadari bahwa Guru sedang mendorong saya untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.

Setelah itu, saya juga berpartisipasi dalam memancarkan pikiran lurus. Hari pertama ketika saya sedang duduk di luar Kedutaan Besar Tiongkok dan hendak memancarkan pikiran lurus, suara bising dari mobil yang lewat dan cara pejalan kaki memandang kami memberi banyak tekanan pada saya. Namun, ketika saya menutup mata dan hendak memancarkan pikiran lurus, saya merasakan bayangan raksasa sebesar rumah berdiri di belakang saya. Naluri saya mengatakan kepada saya bahwa itu adalah Fashen Guru yang berada di sisi saya. Kemudian, saya memancarkan pikiran lurus yang sangat kuat. Energi meletus dari seluruh tubuh saya dan masuk ke Kedutaan. Kemudian, ke manapun saya pergi, saya selalu ingat bahwa saya memiliki kekuatan untuk memancarkan pikiran lurus.

Tapi kemudian, keserakahan saya membesar. Saya mengembangkan mentalitas bersaing dan mencoba mengalahkan semua orang. Kemudian sifat iri hati saya muncul, ditambah dengan pemikiran bahwa “ide saya lebih baik daripada ide orang lain.” Saya terus mengulangi proses peningkatan diri ini setelah mengalami konflik dengan praktisi lain. Kemudian kembali ke keadaan semula, dan berjuang melawan keterikatan itu lagi. Saya akhirnya bisa mengatasi keterikatan ini setelah membaca Fa Guru:

“Lalu bagaimana kondisi hati mereka? Adalah toleransi, toleransi yang mahabesar, dapat menerima kehidupan lain, dapat benar-benar memikirkan kehidupan lain dengan mengumpamakan diri sendiri berada pada posisi orang lain. Ini adalah yang tidak dapat dicapai oleh banyak orang dari kita di dalam proses Xiulian-nya, tetapi kalian berangsur-angsur sedang mengenali, sedang mencapainya. Ketika seorang Dewa mengemukakan sebuah cara, mereka yang lainnya tidak buru-buru menolak, tidak buru-buru mengungkapkan pendapatnya, menganggap cara sendiri baik, mereka akan melihat cara yang dikemukakan oleh Dewa lain itu hasil terakhirnya bagaimana. Jalannya berbeda, tiap orang jalannya tidak sama, prinsip yang disadari oleh kehidupan di dalam Fa semua tidaklah sama, namun hasilnya sangat mungkin adalah sama. Dari itu mereka melihat hasilnya, jika dia dapat mencapai hasilnya, benar-benar dapat mencapai apa yang ingin dicapai, mereka semua akan setuju, Dewa semuanya berpikir seperti ini, lagi pula, jika ada bagian mana yang kurang, sudah seharusnya diberikan pelengkap dengan tanpa syarat secara diam-diam, agar dia lebih sempurna, mereka semua adalah demikian dalam mengatasi masalah.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat-2)

Sejak itu, saya telah mengubah nama panggilan Internet saya menjadi Fa Guru, “…sudah seharusnya diberikan pelengkap dengan tanpa syarat secara diam-diam, agar dia lebih sempurna.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat-2) Saya berusaha sangat keras untuk menghilangkan sifat iri hati dan mentalitas bersaing saya.

Guru berkata,

“Ruang alam semesta memang bersifat baik, yakni memiliki karakter Zhen, Shan, Ren, dan ketika manusia dilahirkan memiliki sifat yang sama dengan alam semesta. Tetapi ketika makhluk berjiwa sudah tercipta banyak, maka berkembang pula suatu hubungan sosial yang kolektif. Sebagian di antaranya mungkin bertambah sifat egoisnya, tingkat mereka berangsur-angsur mulai merosot sehingga tidak dapat bertahan pada tingkat itu, dan mereka harus jatuh ke bawah.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa untuk bekerja dengan baik dengan rekan praktisi, kita perlu menghilangkan ego saat berinteraksi dengan orang lain, yang juga merupakan inspirasi yang diperoleh ketika saya berjalan di jalur saya untuk kembali ke jati diri yang asli dan sejati.

Mengunjungi Praktisi di Tiongkok

Direkomendasikan oleh seorang praktisi di Pusat Bimbingan, teman saya dan saya memiliki kesempatan pergi ke Tiongkok untuk membantu praktisi mendirikan tempat produksi materi. Setelah kami tiba larut malam, dipandu oleh seorang praktisi, kami pergi ke tempat produksi materi di rumah seorang praktisi. Setelah kami sampai di sana, kondisi tempat tidak ada penerangan. Kami tidak dapat melihat apa pun, tetapi tidak ada juga yang menyalakan lampu. Jadi kami melakukan berbagi pengalaman sebagai satu kelompok serta memancarkan pikiran lurus dalam kegelapan.

Kemudian kami mendengar bahwa pemilik rumah berada di bawah pengawasan polisi. Saat memproduksi bahan klarifikasi, dia harus menggunakan banyak listrik. Dengan tagihan listriknya yang naik secara signifikan, polisi menyadarinya. Oleh karena itu, dia tidak lagi menggunakan barang yang membutuhkan listrik, termasuk lemari es, penanak nasi, dan lampu.

Pada siang hari, saya membawa laptop dan mesin pengganda CD untuk menunjukkan kepada rekan-rekan praktisi tentang cara menggunakannya. Pada malam hari, setelah rekan praktisi dan saya selesai belajar Fa, kami membagikan materi informasi Dafa. Rasa takut selalu muncul, tetapi setiap sel saya sangat waspada, dan pikiran lurus saya sangat kuat. Setelah saya selesai, saya mengemas semua DVD klarifikasi fakta dan pergi ke Beijing.

Setelah saya tiba di Beijing, saya mengunjungi beberapa tempat wisata untuk memancarkan pikiran lurus yang kuat. Pada malam hari, saya pergi membagikan DVD klarifikasi fakta. Pada tengah malam, saya duduk di sudut Lapangan Tiananmen, dan memancarkan pikiran lurus.

Di sanalah praktisi dari luar Tiongkok meneriakkan “Falun Dafa baik!” dan kemudian ditangkap oleh polisi, tindakan mereka benar-benar menggema dalam diri saya. Udara padat dan ketenangan serta kegugupan dan tekad saya saat itu masih tersimpan dalam ingatan saya. Setelah saya pulang ke rumah, pengalaman ini telah cukup lama memotivasi saya. Setelah itu, berkali-kali ketika saya mengalami kesulitan, saya sering teringat betapa beratnya penderitaan praktisi di Tiongkok, dan masih menderita, dan saya tidak boleh mundur. Saya menghargai Guru karena memberi saya kesempatan yang begitu berharga, saya juga merasa sangat bersyukur atas tekad dan pikiran lurus yang ditunjukkan oleh para praktisi di Tiongkok.

Meningkat saat Membangkitkan Hati Nurani Makhluk Hidup

Setelah saya kembali ke Korea dari Tiongkok, saya secara aktif berpartisipasi dalam beberapa proyek klarifikasi fakta. Di Korea, beberapa warga sangat diracuni oleh kebohongan yang dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka memiliki kesalahpahaman terhadap Dafa. Oleh karena itu, diperlukan banyak upaya untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka.

Beberapa tahun sangat cepat telah berlalu. Awalnya saya lebih memerhatikan untuk membangunkan hati nurani orang Tionghoa, tetapi lambat laun saya merasa bahwa sama pentingnya dengan membangunkan hati nurani orang Korea. Kami mulai dengan mendirikan tempat latihan untuk menyebarkan Dafa, kemudian memperagakan pengadilan tiruan untuk membawa mantan Presiden Tiongkok Jiang Zemin ke pengadilan, peragaan penyiksaan, pameran seni “Sejati-Baik-Sabar” dan banyak lagi. Sebuah proyek klarifikasi fakta baru, diselesaikan melalui upaya bersama dari banyak praktisi. Sekarang memikirkan kembali, waktu yang kami lalui seperti film, berada dalam ingatan saya selamanya.

Kemudian saya bergabung dengan media yang dioperasikan oleh praktisi, yang merupakan lingkungan kultivasi baru bagi saya. Setelah saya mulai berkultivasi Dafa, ketika saya masih mahasiswa, saya tidak tertarik pada hal lain selain berkultivasi. Saya tidak tahu bagaimana hal-hal terjadi dalam masyarakat manusia biasa. Media menjangkau orang-orang biasa melalui format perusahaan biasa, dengan mematuhi standar orang biasa, dan menggunakan cara hubungan kerja jangka panjang untuk mengklarifikasi fakta.

Setelah saya bergabung dengan media, saya bekerja pada siang hari dan menghabiskan malam untuk menulis berita. Lambat laun saya menyadari bahwa hari-hari ketika saya harus begadang untuk menyelesaikan pekerjaan semakin meningkat. Setelah saya semakin terikat dengan berbagai hal, saya secara bertahap menggunakan alasan kurang tidur dan mengejar tidur di pagi hari, menjadi sangat sulit bagi saya untuk mengikuti latihan pagi. Untuk itu, saya masih merasa menyesal. Saya tidak menyingkirkan anggapan bahwa seseorang akan merasa lelah karena kurang tidur. Faktanya adalah saya tidak benar-benar percaya bahwa melakukan latihan adalah cara terbaik untuk beristirahat. Setelah celah ini terbentuk, saya butuh waktu cukup lama untuk mengatasinya.

Satu hal terjadi saat meliput Shen Yun ketika kami melakukan wawancara. Selama pertunjukan Shen Yun, untuk melaporkannya tepat waktu, kami sering kali perlu mengunggah berita tertentu sebelum tenggat waktu. Karena Shen Yun diarahkan oleh Guru, saya ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Suatu hari, karena saya belum memenuhi target, saya sangat khawatir, sehingga perlu usaha yang cukup keras untuk menyelesaikannya. Saat itu sudah dini hari. Ketika saya kembali ke kamar yang digunakan oleh reporter, saya menyadari bahwa hanya area tertentu dari ruangan yang dipanaskan, bukan seluruh ruangan. Untungnya saya tahu tentang itu. Karena itu, saya sengaja meninggalkan tempat-tempat hangat itu untuk orang lain, dan berbaring di tempat tanpa pemanas. Saya pikir upaya saya dapat membantu Guru dalam meluruskan Fa sampai tingkat yang sangat kecil, dan saya merasa sangat nyaman dan segera tertidur.

Suatu kali saya pergi ke rumah orang tua saya. Panci mendidih perlu dipindahkan ke tempat lain. Setelah saya pakai sarung tangan, saya mulai mengangkat panci. Tanpa diduga, pegangannya sangat panas, tetapi jika saya tiba-tiba menjatuhkannya, air mendidih akan tumpah ke mana-mana. Setelah itu, saya segera melepas sarung tangan saya dan melihat tangan saya melepuh. Ketika saya memasukkan tangan saya ke dalam air es, rasa sakit saya berkurang. Tapi, begitu saya mengulurkan tangan, saya langsung merasakan sakit yang tak tertahankan. Dengan meningkatnya rasa sakit, saya menjadi gelisah. Kemarahan dan kebencian saya mulai muncul. Saya berpikir, “Apa mereka tidak tahu kalau itu sangat panas?! Kenapa mereka hanya memberi saya sarung tangan tipis ini, kalau tidak bagaimana tangan saya bisa terbakar?” Segera, saya menyadari keadaan pikiran saya sedang kacau, jadi saya mencelupkan tangan saya ke dalam air es. Kemudian, saya mulai mengatur pikiran saya: Kenapa saya bisa mengalami hal semacam itu? Saya harus mengurus pelaporan. Tetapi jika saya tidak dapat menggunakan jari saya, saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan besok, oleh karena itu, berita penting tidak dapat diproduksi. Haruskah saya memperlakukannya sebagai proses melenyapkan karma dan menahannya, atau lebih tepatnya menganggapnya sebagai gangguan dari kekuatan lama?

Setelah saya mulai mencari ke dalam, saya berpikir kepada Guru, “Jika ini adalah karma yang harus saya tanggung, maka saya akan menanggungnya. Tetapi, di sisi lain, murid Anda tidak akan pernah mengakui pengaturan dan campur tangan apa pun dari kekuatan lama.” Setelah itu, saya mengeluarkan tangan saya dari air sedingin es, dan tangan saya tidak lagi sakit. Terlebih lagi, lepuhnya semua menghilang keesokan harinya, dengan hanya sedikit bekas luka merah yang tersisa. Kemudian, bekas luka merahnya juga hilang.

Guru berkata,

“Kalian juga tidak mengakui mereka, lakukanlah dengan baik secara terbuka dan penuh martabat, sangkal mereka, kuatkanlah pikiran lurus kalian. Saya adalah pengikut Li Hongzhi, pengaturan lainnya saya tidak mau, tidak mengakuinya. Mereka niscaya tidak berani berbuat sesuatu terhadap kalian, segalanya dapat diselesaikan. Jika anda sungguh-sungguh dapat melakukannya, tidak hanya mengatakan di bibir saja tapi dilaksanakan dalam perbuatan, Shifu pasti akan berperan menentukan bagi anda.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Melalui pengalaman ini, saya benar-benar merasa bahwa Guru telah mengendalikan segalanya. Karena itu, kita harus menjalani jalur kultivasi kita berdasarkan pengaturan Guru.

Ada seorang saksi yang menyampaikan berita tentang pengambilan organ secara langsung di Tiongkok pada tahun 2006. Sejak itu, semua jenis laporan investigasi dan berita diterbitkan. Selain merasa terkejut, saya menyadari bahwa kita harus menggunakannya untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Karena itu, saya segera menulis berita yang relevan dan membuat brosur klarifikasi fakta. Saya pikir itu akan mengejutkan orang-orang, ketika mereka mengetahui kebenaran. Tapi, tidak banyak tanggapan. Jadi, saya menemukan banyak cara untuk menyebarkan berita, dan juga mengalami banyak kemunduran.

Saat itu, saya juga tidak menyangka bahwa kita akan terus bekerja sampai hari ini untuk mengungkap masalah ini. Tetapi, saya mengenal beberapa praktisi yang dapat bekerja sama dengan saya dalam mengungkap pengambilan organ secara langsung. Selama proses peningkatan diri secara konstan, saya juga mengumpulkan banyak pengalaman berharga, dan mendapatkan hasil yang baik, yang telah membantu saya dalam hal mengklarifikasi fakta kepada orang terus-menerus.

Setelah Jatuh, Kembali Bangkit Dengan Bergabung Dalam Kelompok Belajar Fa

Ayah mertua saya yang juga seorang praktisi selalu mengeluh bahwa praktisi tidak datang untuk belajar Fa dan berbagi dengannya. Saya bekerja di siang hari, kemudian merawatnya di malam hari. Kemudian hampir setahun kemudian, dia meninggal. Saya merasa bersalah karena tidak dapat membantunya mengatasi gangguan dari kejahatan ini.

Setelah berperang dengan kejahatan selama hampir setahun, saya merasa lelah. Saat itu, saya tidak ingin terlibat dalam banyak masalah rumit, atau menghadapi kesulitan apa pun, tetapi berkultivasi sendiri. Saya mengalami depresi, juga mulai menghindari belajar Fa dan latihan bersama. Meskipun saya masih melanjutkan proyek klarifikasi fakta, namun sebagian alasannya adalah karena saya tidak bisa melepaskan keterikatan pada kesombongan, bersama dengan rasa tanggung jawab saya. Jelas, saya tidak melakukannya dengan sepenuh hati, melainkan sebagai formalitas. Saya tahu bahwa alasan mengapa saya berada dalam keadaan ini adalah karena saya tidak bisa melepaskan keterikatan akan nama dan kepentingan pribadi saya, serta keterikatan saya pada waktu luang.

Kemudian, saya tidak lagi bingung setelah artikel baru Guru diterbitkan. Guru berkata,

“Maka saya usulkan bagi pengikut Dafa yang ada dalam berbagai proyek, sebaiknya anda tetap meluangkan waktu mengikuti belajar Fa setempat.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa, Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC tahun 2011 ” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 11)

Saya harus mengikuti apa yang Guru katakan, meskipun saya dan istri saya mengkhawatirkan putra bungsu kami yang bahkan belum berusia satu tahun. Dia akan mengganggu orang lain selama belajar Fa bersama. Kami memutuskan untuk melepaskannya. Secara bertahap, semuanya kembali normal.

Meningkatkan Kondisi Kultivasi Saya

Saya mengikuti wajib militer, karena saya telah menunda dinas militer saya sebelumnya. Selama pelayanan, saya bekerja sebagai dokter kesehatan masyarakat. Di bawah pengaturan Guru yang belas kasih, saya melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Saat merawat pasien, saya juga mengajari mereka Falun Gong. Ketika saya tidak perlu melakukan perjalanan bisnis, saya akan menulis naskah berita, dan melanjutkan proyek media saya.

Namun, setelah saya menyelesaikan wajib militer dan kembali ke Seoul, saya menyadari bahwa saya memiliki utang yang besar, dan nilai kredit saya menurun. Jadi, sangat sulit bagi saya untuk menyewa tempat. Setelah beberapa tahun bekerja, saya menjadi jauh lebih baik secara finansial. Saya merasa bahwa saya tidak hanya harus belajar bagaimana masyarakat bekerja, tetapi juga menjadi anggota masyarakat. Sebagai seorang praktisi, saya telah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan sampai batas tertentu. Segalanya tampak baik-baik saja di permukaan.

Saya tidak ingat kapan saya mulai tertidur selama kelompok belajar Fa. Ketika saya memancarkan pikiran lurus, tidak lagi dapat menampilkan kemampuan supernatural dan potensi Gong yang hebat seperti sebelumnya, karena pikiran saya melayang-layang. Saya tidak bisa mengangkat telapak tangan setiap saat. Hal yang sama terjadi ketika mencoba membangunkan hati nurani orang. Saya mengendur sebentar, lalu tiba-tiba menjadi serius. Selain itu, sulit bagi saya untuk memasuki keadaan hening saat melakukan perangkat latihan kelima.

Tidak peduli betapa istri saya membantu saya tanpa pamrih, saya hanya memikirkan diri saya sendiri. Saya sering melampiaskan amarah saya pada anak-anak saya, dan tidak mendidik mereka dengan rasional. Beberapa keterikatan, seperti nafsu berahi, keterikatan pada nama dan kepentingan diri sendiri, mulai muncul lagi, namun itu tidak membuat saya khawatir. Saya bisa merasakan Guru yang belas kasih telah memperpanjang waktu, meskipun saya masih bimbang.

Meskipun Guru telah menerbitkan artikel baru untuk mengisyaratkan di mana kekurangan kita dalam kultivasi, saya tidak khawatir. Saya merasa seolah-olah saya telah menjadi pengikut Dafa yang hebat. Saya menemukan beberapa celah yang saya pikir telah saya lepaskan. Terkadang saya merasa bosan dan mual. Saya tahu bahwa makhluk hidup sedang menunggu fakta kebenaran, tetapi hari ini bukanlah hari untuk kesimpulan akhir, selalu ada hari esok. Jadi, apa pun yang terjadi, saya masih memiliki kesempatan untuk mengejar ketinggalan dan berpikir saya tidak perlu terlalu khawatir. Memikirkan tentang betapa menyedihkan perasaan para dewa dan makhluk hidup dari dimensi lain tentang itu, saya merasa sedikit takut.

Saya benar-benar ingin kembali ke kondisi saat pertama kali mulai berkultivasi. Untungnya, saya mendapat kesempatan untuk melakukan percakapan panjang lebar dengan praktisi Li. Kondisi kultivasinya sama seperti saat pertama kali mulai: Dia rajin dalam membangunkan hati nurani orang, mencurahkan hatinya dalam belajar Fa dan memperoleh pencerahan dari waktu ke waktu.

Guru berkata,

“Terutama para pengikut Dafa lama, jangan mengendur. Anda telah melalui masa yang begitu sulit, berjalan hingga hari ini, betapa tidak mudah! Apakah anda tidak tahu untuk menyayanginya? Saya bahkan menyayangi anda! Para Dewa menyayangi anda! (Seluruh pengikut bertepuk tangan meriah) Maka anda harus lebih menyayangi diri sendiri.” (Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018)

“Semoga anda sekalian benar-benar dapat bekerja sama dengan baik, kuatkan pikiran lurus, saat menjumpai masalah carilah ke dalam, persis seperti waktu baru mengikuti Xiulian dengan antusias yang sedemikian rupa. Jangan seperti manusia biasa, dengan semangat menggebu beberapa menit sudah berlalu, sudah tamat usahanya.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 11)

Praktisi semua tahu bahwa setiap masalah muncul jika tidak menangani belajar Fa dengan serius.

Guru berkata,

“Ada beberapa orang ketika membaca “Zhuan Falun” pikirannya tidak terpusat, sedang memikirkan yang lain, tidak dapat berkonsentrasi di tengah Xiulian. Ini sama dengan menghamburkan waktu, bukan saja menghamburkan waktu, di saat seharusnya meningkat, pikirannya malah digunakan untuk memikirkan beberapa masalah dan sejumlah hal yang tidak seharusnya dipikirkan, dengan demikian bukan saja tidak meningkat, malah sebaliknya sedang merosot ke bawah.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 11)

Ketika saya membaca Fa, pikiran saya mengembara. Ini terjadi karena kesadaran utama saya tidak jelas, jadi saya tidak bisa tetap fokus pada belajar Fa. Sejak itu, ketika saya membaca Zhuan Falun, saya memperlambat kecepatan membaca, berkonsentrasi, dan mulai membaca kata demi kata. Ketika pikiran saya mulai mengembara atau saya merasa mengantuk, saya mulai dari awal. Tidak peduli betapa sibuknya saya sepanjang hari dan betapa lelahnya saya, saya tidak akan pergi tidur sampai saya selesai membaca satu bab dalam Zhuan Falun.

Guru berkata,

“Setiap keterikatan anda, selalu akan membuat anda tidak berhasil dalam kultivasi, setiap keterikatan mungkin saja akan menimbulkan suatu kondisi pada tubuh anda, membuat anda jadi goyah dalam hal keyakinan teguh terhadap Dafa.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2015”)

Saya menyadari bahwa setiap keterikatan kecil akan mengembangkan celah dalam kultivasi. Bahkan celah yang sangat kecil, setelah menumpuk, itu akan menjadi sesuatu yang sangat besar. Jadi, saya memutuskan bahwa tidak peduli seberapa kecil celah itu, selama itu adalah keterikatan, saya akan menghilangkannya.

Saya menggunakan standar Fa untuk mengukur apa itu Buddha dan apa sifat iblis. Untuk keterikatan seperti keinginan melihat berita di Internet, mendambakan makanan lezat, atau mencari kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari, saya tidak akan mengabaikannya meskipun ukurannya sangat kecil.

Setelah saya berusaha keras untuk memperbaiki diri saya sendiri, hidup saya berubah. Sekarang, saya dapat memelihara pikiran yang damai dan menggunakan sikap yang benar untuk meningkatkan Xinxing saya.

Saya tiba-tiba menyadari bahwa saya telah berkumpul kembali dengan rekan-rekan lama saya dari beberapa tahun yang lalu yang hati nuraninya tidak dapat dibangunkan. Ini mengingatkan saya pada beberapa orang lain yang memiliki takdir pertemuan dengan saya. Saya juga merasa bahwa ini sangat berharga dan ingin lebih menghargai hubungan itu. Saya telah memutuskan untuk melakukan yang terbaik untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka.

Saya sangat menghargai Guru karena telah membangunkan murid yang malas – yaitu saya. Saya akan melakukan tiga hal dengan rajin, dan berusaha maju sampai akhir.

Terima kasih Guru, dan rekan praktisi.

(Dibacakan pada Konferensi Fa Daring Korea 2020)