(Minghui.org) Pada tanggal 10 Desember 2020, Hari Hak Asasi Manusia Internasional,praktisi Falun Dafa mengadakan acara di Ibu Kota Kanada, Ottawa. Mereka memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap keyakinan mereka. Mereka juga memasang spanduk di persimpangan utama, dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang menyerukan kepada Pemerintah Kanada untuk menggunakan Undang-Undang Magnitsky untuk memberi sanksi kepada pejabat tinggi PKT yang melecehkan hak asasi manusia. Banyak warga Kanada menyatakan dukungan mereka dan menandatangani petisi.

Praktisi memasang spanduk di persimpangan jalan yang ramai di pusat kota Ottawa untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Praktisi meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan

Orang Lebih Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar Selama Pandemi

Daniel Waselnuk (pria) adalah mantan pegawai pemerintah Kanada. Dia berkata, “Saya melihat praktisi melakukan latihan di Capitol Hill. Mereka sangat damai. Orang-orang harus diizinkan berlatih Falun Dafa dengan bebas untuk mencapai kedamaian dan ketenangan batin.”

Berbicara tentang prinsip-prinsip Falun Dafa—Sejati-Baik-Sabar, dia berkata, “Kita sekarang lebih membutuhkan nilai-nilai ini daripada sebelumnya karena selama pandemi, banyak orang yang terisolasi dan merasa kesepian dan rentan.”

Dia mengatakan bahwa dia terkejut mendengar PKT mengambil organ praktisi saat mereka masih hidup. Dia berkata, “Kejahatan pengambilan organ hidup-hidup sangat mengerikan, seperti pembantaian yang dilakukan oleh Hitler. Semua ini harus segera dihentikan.”

Dia berkata PKT tidak hanya menganiaya Falun Dafa tetapi juga merugikan orang-orang Kanada yang tidak bersalah. “Warga Kanada Kevin dan Julia Garratt ditangkap di Tiongkok. PKT mengatakan bahwa mereka adalah mata-mata, tetapi kenyataannya, mereka tidak bersalah.”

Waselnuk berkata, “Garratt memberikan pakaian dan makanan gratis kepada orang-orang miskin di perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara. Perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap orang yang tidak bersalah yang membantu rakyat Tiongkok benar-benar mengerikan.”

Dia juga menyebutkan pelecehan dan penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa oleh PKT di Kanada. Dia ingat ketika seorang pemimpin PKT mengunjungi Kanada, kedutaan dan konsulat Tiongkok mengatur agar banyak orang mengganggu praktisi Falun Dafa.

Dia menambahkan, “Kanada adalah negara berdaulat dan harus mendukung hak asasi manusia. Saya pikir Perdana Menteri Trudeau harus mengirimkan pesan ini — bahwa hak asasi manusia seharusnya lebih penting daripada perdagangan dengan Tiongkok.”

Terus Menekan Penganiaya Adalah Cara Terbaik untuk Menghentikan Penganiayaan

Dennis Lortie (pria) berkata bahwa dia mengetahui perlawanan damai praktisi selama 21 tahun terakhir. Dia mengatakan mempertahankan tekanan pada penganiaya adalah cara terbaik untuk menghentikan penganiayaan. Dia berkata, “Meminta orang menandatangani petisi adalah cara yang baik, tetapi lebih penting untuk keluar dan berbicara sebanyak mungkin. Banyak orang hanya keluar satu hari ketika membuat petisi, lalu berhenti. Jika anda ingin menghentikan penganiayaan, anda harus gigih.”

Dia menggunakan analogi bahwa seseorang tidak akan pernah bisa merebus air pada suhu rendah. Hanya dengan menaikkan suhu, air akan mendidih. Dia berkata inilah mengapa praktisi harus bertahan dan upaya mereka tidak boleh bersifat sementara.