(Minghui.org) Para praktisi Falun Dafa mengadakan berbagai acara di pusat kota Liepzig dan stasiun kereta pusat pada tanggal 7 November 2020, unutk memperkenalkan latihan yang damai ini kepada masyarakat. Mereka juga membangkitkan kesadaran publik akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT), khususnya pengambilan organ yang disetujui negara terhadap para praktisi yang masih hidup. Mereka mengingatkan warga Jerman betapa tidak bertanggungjawabnya perilaku PKT terhadap kasus virus corona yang menyebabkan pandemi global dan mereka berseru agar Partai Komunis dicerai-beraikan.

Orang-orang menandatangani sebuah petisi yang menyerukan agar penganiayaan PKT terhadap Falun Gong diakhiri dan Partai Komunis Tiongkok dicerai-beraikan.

Puluhan ribu orang berpartisipasi dalam berbagai acara hari itu. Acara terbesar adalah “pemikiran lateral”, memprotes langkah-langkah pencegahan pandemi yang tidak tepat dari pemerintah terhadap virus PKT (virus corona). Ribuan orang berada di stasiun kereta dan pusat kota.

Para praktisi memperagakan latihan gerakan selama acara ini di pusat kota Leipzig.

Orang-orang menandatangani sebuah petisi untuk mendukung Falun Dafa.

Tim genderang pinggang tampil

Orang-orang mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

“Kekuatan Kebaikan”

Para pejalan kaki tertarik dengan penampilan genderang pinggang para praktisi, dan sejumlah orang berhenti untuk berbicara dengan praktisi. Mereka belajar mengenai Falun Dafa, penganiayaan PKT dan pengambilan organ secara hidup-hidup. Saat mereka memahami prinsip Sejati-Baik-Sabar Dafa yang sepenuhnya bertentangan dengan ideologi PKT yaitu kekerasan dan kebohongan, banyak yang menandatangani petisi menyerukan agar penganiayaan diakhiri dan Partai Komunis dicerai-beraikan.

Seorang pejalan kaki berkata, “Aksi protes ini sangat damai. Energi lurus dan positif kalian adalah kekuatan dari kebaikan.”

Para praktisi memberitahu masyarakat bahwa pandemi ini terjadi karena ditutup-tutupinya informasi, hal mana dilakukan oleh PKT. Warga Jerman cemas dengan kondisi lockdown sekarang ini yang mengakibatkan lebih banyak perusahaan kemungkinan tutup selamanya.

Para Pemuda Berubah dari Pembuat Onar Menjadi Mendengarkan Fakta

Empat pemuda sambil memengang botol bir menyadari bahwa adanya tim genderang pinggang dan datang untuk mencari masalah. Mereka mencoba untuk menghadang orang-orang menyaksikan penampilan genderang pinggang. Praktisi bernama Tam menghampiri dan dengan sopan mencoba untuk menghentikan gangguan mereka. Mereka tidak mau mendengar, bahkan mencoba mencari keributan dengan praktisi itu.

Tam kembali ke stan informasi. Salah seorang pemuda itu mengikutinya dan mendengar penjelasan Tam mengenai Falun Dafa dan pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan PKT. Setelah pemuda itu mendengar dengan cermat, dia pun menandatangani petisinya.

Pemuda itu membawa tiga pemuda lainnya ke stan. Mereka juga mendengar penjelasan Tam. Mereka bertiga semua menandatangani petisi.

Aksi Damai Menyentuh Para Pejalan Kaki

Leipzig pernah sekali memainkan peran vital dalam melawan kediktatoran komunis di masa Jerman Timur dulu. Gerakan “Demonstrasi Senin” dimulai di Leipzig. Pada waktu itu, orang-orang Jerman Timur memprotes kediktatoran komunis di jalanan setiap malam Senin. Kegiatan ini menjadi semakin populer dan populer dan akhirnya Tembok Berlin pun diruntuhkan.

Seorang praktisi Falun Dafa asal Vietnam berbicara mengenai pengalamannya selama Demonstrasi Senin. Dia berkata dia berharap bisa menyebarkan fakta mengenai kebaikan, memprotes kejahatan secara damai dan membawa para pelaku kejahatan ke muka pengadilan. Dia berharap orang-orang akan belajar mengenai kejahatan PKT, seperti pengambilan organ secara hidup-hidup.

Banyak orang yang melintas tersentuh hatinya. Seorang pria menandatangani petisi dan berkata kepada teman-temannya, “Dia adalah orang baik yang sedang melakukan perbuatan baik. Datanglah dan tandatangani petisinya.”

Polisi Anti Huru-Hara: Falun Dafa Sudah Dikenal Sekarang Ini

Dikelilingi oleh para pemotres, para praktisi adalah oasis dari kedamaian dan kebaikan, dan ini memberikan kesan yang sangat dalam kepada semua orang. Polisi anti huru-hara yang sedang bertugas, yang menghalangi kelompok Antifa dan sayap kanan ekstrem membuat onar, juga menyadari perilaku yang damai dan kebaikan dari para praktisi.

Seorang praktisi mengendarai kendaraannya untuk memuat barang-barang saat acara sudah selesai. Dia meminta izin masuk kepada seorang petugas polisi anti huru-hara yang sedang bertugas. Petugas itu segera membiarkan praktisi itu lewat dan berkata, “Anda boleh masuk, jika ada yang tanya, bilang saja anda Falun Dafa. Kami semua sudah tahu mengenai Falun Dafa.”